Sandaran punggung kursi rotan

Pada desain kaki kursi rotan perubahan faktor estetika dari bobot 0,108 menjadi 0,601 akan merubah alternatif desain menjadi elemen desain dengan dengan penopang kaki V41. Secara jelas perubahan peningkatan faktor bahan disajikan pada Gambar 22. Di lain pihak pada desain anyaman, perubahan faktor tidak menyebabkan perubahan alternatif pilihan secara nyata. a Sebelum dilakukan analisis sensitivitas b Setelah dilakukan analisis sensitivitas Gambar 22 Analisis sensitivitas desain kaki kursi rotan. Dari analisis sensitivitas yang dilakukan terhadap hasil perhitungan perbandingan berpasangan pada setiap elemen desain terlihat bahwa, perubahan faktor yang mempengaruhi Kansei konsumen akan merubah desain elemen kursi rotan yang menjadi prioritas. Hal ini menunjukkan bahwa elemen desain kursi yang berbeda mampu untuk memicu Kansei konsumen yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengetahuan dibutuhkan untuk menghubungkan antara kata Kansei dengan elemen desain yang menunjukkan kata tersebut. 6 SISTEM EVALUASI Sistem evaluasi bertujuan untuk memperoleh pengetahuan antara kata Kansei dengan elemen desain yang menunjukkan kata tersebut. Pengetahuan tersebut diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Kuisioner terdiri dari dua bagian, yaitu bagian data pribadi yang berisikan nama, alamat, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan, dan bagian pemilihan dan penilaian terhadap elemen desain kursi rotan. Contoh kuesioner terdapat pada Lampiran 3.

6.1 Data Responden Evaluasi Elemen Desain Kursi Rotan

Responden berjumlah 45 orang yang terdiri dari konsumen toko rotan, dan pemilik produk furnitur rotan rotan. Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 26 orang perempuan dan 19 orang laki laki, dengan umur bervariasi antara 21 – 64 tahun. Pekerjaan responden bervariasi yaitu ibu rumah tangga, pegawai swasta, pegawai negeri, dan pengusaha. Pendidikan responden bervariasi dari tamat SMA hingga jenjang magister. Menurut Wang dan Holden 2000, dalam penilaian terhadap produk kerajinan yang dibuat oleh manusia, jenis kelamin, umur dan pendidikan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi secara nyata terhadap penilaian. Dalam penelitian ini, penilaian lebih ditekankan kepada perasaan atau Kansei dari responden terhadap elemen desain yang diperlihatkan dalam kuesioner.

6.2 Pengembangan Sistem Evaluasi Elemen Desain Kursi Rotan

Pada tahap evaluasi elemen desain kursi rotan ini, data yang digunakan adalah data penilaian responden. Responden diminta untuk memilih elemen desain kursi rotan yang disukai dan kata Kansei yang sesuai dengan elemen kursi rotan tersebut. Sebagian hasil pilihan konsumen terhadap kata Kansei dan elemen desain disajikan pada Tabel 12. Association rules merupakan salah satu teknik di dalam data mining untuk menentukan hubungan antar item suatu data set sekumpulan data yang telah ditentukan. Melalui penggunaan association rule mining maka dapat ditemukan hubungan asosiasi yang menarik atau korelasi antara item dari item data.