Struktur Birokrasi Bureucratic Structure

pelaksanaan disiplin kerja, yaitu para pegawai disini setuju dengan adanya pelaksanaan disiplin kerja. Akan tetapi awalnya para pegawai menolak adanya peraturan ini.Namun, saat ini para pegawai mendukung penuh pelakasanaan peraturan ini karena peraturan ini telah didukung penuh pelaksanaannya oleh Bupati Kabupaten Deli Serdang.Itu dapat dilihat dari antusias atau perilaku dari pegawai yang mematuhi disiplin kerja yang ada. Dengan melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, memakai pakaian dinas, sadar dan bertanggung jawab dengan tugas masing-masing, serta tidak membuang waktu dalam pelaksanaan pekerjaan.

4. Struktur Birokrasi Bureucratic Structure

Struktur organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan.Aspek struktur organisasi ini melingkupi dua hal yaitu mekanisme dan struktur birokrasi itu sendiri.Aspek pertama adalah mekanisme, dalam implementasi kebijakan biasanya sudah dibuat standart operation procedur SOP. SOP menjadi pedoman bagi setiap implementator dalam bertindak agar dalam pelaksanaan kebijakan tidak melenceng dari tujuan dan sasaran kebijakan. Aspek kedua adalah struktur birokrasi, struktur birokrasi yang terlalu panjang dan terfragmentasi akan cenderung melemahkan pengawasan dan menyebabkan prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks yang selanjutnya akan menyebabkan aktivitas organisasi menjadi tidak fleksibel. Adapun indikator struktur birokrasi ini adalah untuk melihat bagaimana mekanisme-mekanisme yang ada di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Persepsi Responden Terhadap Indikator Struktur Birokrasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 No Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Ragu- Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS menjadi motivasi bagi pegawai untuk disiplin. 15 46.875 14 43.75 3 9.375 2 Jenjang hirarki jabatann- jabatan dalam sebuah instansi atau organisasi harus jelas. 4 12.5 26 81.25 2 6.25 3 Standar Operasional Prosedur SOP mampu mengerahkan pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja. 4 12.5 27 84.375 1 3.125 4 Segala jenis kegiatan operasional harus jelas. 17 53.125 14 31.25 1 3.125 5 Sanksi atau hukuman yang terdapat pada PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS sangat tegas untuk mengikat pegawai agar memiliki disiplin yang tinggi. 21 62.625 10 31.25 1 3.125 Sumber: Hasil Penelitian, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa: Pertama,15 orang 46.875 responden menjawab sangat setuju bahwa PP Nomor 53 Tahun 2010 menjadi motivasi bagi pegawai untuk disiplin. Kedua¸ 26 orang 81.25 responden menjawab setuju bahwa jenjang hirarki jabatan dalam sebuah instansi atau organisasi harus jelas. Ketiga, 27 orang 84.375 responden menjawab setuju bahwa Standar Operasional Prosedur SOP mampu mengarahkan pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja. Keempat, 17 orang 53.125 responden menjawab sangat setuju bahwa segala jenis kegiatan Universitas Sumatera Utara operasional harus jelas. Kelima, 21 orang 62.625 responden menjawab sangat setuju bahwa sanksi atau hukuman yang terdapat pad PP Nomor 53 Tahun 2010 sanga tegas untuk mengikat para pegawai agar memiliki disiplin yang tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut para pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang untuk mendukung implementasi peraturan disiplin pegawai maka PNS menjadikan PP Nomor 53 Tahun 2010 sebagai motivasi untuk disiplin. Menurut pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang, jenjang hirarki jabatan, Standar Operasional Prosedur dan segala jenis kegiatan operasional harus jelas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Penilaian Responden Terhadap Indikator Struktur Birokrasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang No Pertanyaan Sangat Sering Sering Kadang- Kadang Tidak Pernah Sangat Tidak Pernah 1 Apakah pegawai menjadikan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS sebagai motivasi untuk menjadi disiplin? 12 37.5 11 34.375 9 28.125 2 Jenjang hirarki jabatan- jabatan dalam instansi pada dasarnya harus jelas. Apakah pernah terdapat permasalahan mengenai jenjang hirarki jabatan dalam kantor ini? 4 12.5 4 12.5 19 59.375 3 9.375 2 6.25 3 Apakah Standar Operasional Prosedur SOP pada kantor ini agar pegawai memiliki disiplin dalam bekerja berjalan dengan baik? 11 34.375 11 34.375 8 25 2 6.25 4 Apakah segala kegiatan operasional sudah jelas pada kantor ini? 10 31.25 12 37.5 10 31.25 5 Apakah sanksi atau hukuman yang terdapat pada PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS sangat tegas untuk mengikat pegawai agar memiliki disiplin yang tinggi? 14 43.75 9 28.125 9 28.125 Sumber: Hasil Penelitian, 2017. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang: Pertama, 12 orang 37.5 responden menjawab sangat sering terkait pertanyaan apakah dalam implementasi PP Nomor 53 Tahun 2010 pimpinan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang menjadikan PP Nomor 53 Tahun 2010 sebagai motivasi untuk disiplin. Kedua, 19 orang 59.375 Universitas Sumatera Utara responden menjawab kadang-kadang terkait pertanyaan apakah terdapat permasalahan mengenai jenjang hirarki jabatan. Ketiga, 11 orang 34.375 responden menjawab sangat sering terkait pertanyaan apakah Standar Operasional Prosedur SOP pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang berjalan dengan baik. Keempat, 12 orang 37.5 responden menjawab sering terkait pertanyaan apakah segala kegiatan operasional pada kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang berjalan dengan jelas. Kelima, 14 orang 43.75 responden menjawab sangat sering terkait pertanyaan apakah sanksi atau hukuman yang terdapat pada PP Nomor 53 Tahun 2010 mengikat PNS untuk memiliki disiplin yang tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang menjadikan PP Nomor 53 Tahun 2010 sebagai motivasi bagi para pegawai untuk disiplin. Pada kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang jenjang hirarki jabatan, Standar Operasional Prosedur SOP, dan segala jenis kegiatan operasional sudah berjalan dengan baik dan jelas. Selain itu, pada kantor ini para pegawai menjadikan sanksi atau hukuman yang ada pada PP Nomor 53 Tahun 2010 sebagai acuan bagi para pegawai untuk lebih disiplin. 4.3. Hasil Wawancara 4.3.1. Hasil Wawancara dengan Informan Kunci Kepala Pimpinan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun

48 558 118

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar)

9 73 80

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar)

15 76 47

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN SUKOHARJO OLEH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DI TINJAU DARI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 16

Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdag)

0 0 11

Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdag)

0 0 1

Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdag)

0 0 29

Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdag)

0 0 5

Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdag) Chapter III VI

0 0 70

Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdag)

0 0 2