orang 56.25 responden menjawab sering terkait pertanyaan apakah pernah dilakukan pemberikan insentif kepada pegawai di kantor Badan Kepegawain
Daerah Kabupaten Deli Serdang untuk meningkatkan disiplin pegawai, loyalitas, kinerja kerja pegawai dan stabilitas.
Keempat,19 orang 59.375 responden menjawab kadang-kadang terkait pertanyaan apakah sarana dan prasarana yang
terdapat pada kantor ini pernah. Kelima, 19 orang 59.375 responden menjawab
sering terkait pertanyaan apakah terlakasana suatu program dalam peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang masih terjadi permasalahan tentang kecukupan sumber
daya, sarana dan prasarana serta keuangan. Pada kantor ini, sidak pada saat jam kerja sering dilaksanakan untuk melihat kualitas disiplin pegawai. Selain itu, pada
kantor ini juga sering dilaksanakan program untuk meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur.
Kemudian berdasarkan hasil wawancara informan kunci tentang permasalahan kecukupan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta
keuangan dalam menunjang pelaksanaan disiplin pegawai yang ada kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu bahwa pada umumunya
permasalahan yang terjadi karena kurangnya komputer pada kantor karena belum dilaksanakannya
one man one computer.
3. Disposisi Disposition
Kecenderungan perilaku atau karakteristik dari pelaksana kebijakan berperan penting untuk mewujudkan implementasi kebijakan yang sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
tujuan atau sasaran.Karakter penting yang harus dimiliki oleh pelaksana kebijakan misalnya kejujuran dan komitmen yang tinggi. Kejujuran mengarahkan
implementor untuk tetap berada dalam asa program yang telah digariskan, sedangkan komitmen yang tinggi dari pelaksana kebijakan akan membuat mereka
selalu antusias dalam melaksanakan tugas, wewenang, fungsi, dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Sikap dari pelaksana
kebijakan akan sangat berpengaruh dalam implementasi kebijakan. Apabila implementator memiliki sikap yang baik maka dia akan dapat menjalankan
kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan, sebaliknya apabila sikapnya tidak mendukung maka implementasi tidak akan
terlaksana dengan baik. Adapun indikator disposisi ini adalah merupakan sikap penerimaan atau
penolakan dari agen pelaksana kebijakan yang sangat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan publik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Persepsi Responden Terhadap Indikator Disposisi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010
No Pertanyaan
SS S
RR TS
STS 1
Dalam implementasi PP Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS, teladan yang baik sangat
diperlukan dari seorang pimpinan.
17 53.125
15 46.875
2 Sebelum PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS di implementasikan,
maka setiap pegawai harus memahaminya terlebih
dahulu. 8
25 14
43.75 3
9.375 7
21.875
3 Pemimpin harus tegas dalam
memberikan sanksi bagi PNS yang melanggar PP
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
12 37.5
18 56.25
2 6.25
4 Komitmen pegawai untuk
disiplin sangat diperlukan dalam mencapai PP Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
9 28.125
20 62.5
3 9.375
5 PNS yang melanggar PP
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS berhak
mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
12 37.5
17 53.125
3 9.375
Sumber: Hasil penelitian, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa:
Pertama, 17 orang 53.125 responden menjawab sangat setuju bahwa dalam implementasi PP Nomor 53 Tahun 2010 teladan yang baik sangat
diperlukan dari seorang pemimpin. Kedua, 14 orang 43.75 responden
menjawab setuju bahwa sebelum PP Nomor 53 Tahun 2010 diimplementasikan, maka setiap pegawai harus memahaminya terlebih.
Ketiga, 18 orang 56.25 responden menjawab setuju bahwa seorang pimpinan harus tegas dalam
memberikan sanksi bagi PNS yang melanggar PP Nomor 53 Tahun
Universitas Sumatera Utara
2010. Keempat, 20 orang 62.5 responden menjawab setuju bahwa komitmen
pegawai untuk disiplin sangat diperlukan dalam mencapai PP Nomor 53 Tahun 2010.
Kelima,17 orang 53.125 responden menjawab setuju bahwa PNS yang melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010 berhak mendapatkan sanksi sesuai aturan
yang berlaku. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut para pegawai di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang untuk mendukung implementasi peraturan disiplin pegawai maka teladan yang baik, dan ketegasan dari seorang
pimpinan sangat dibutuhkan.Selain itu, untuk mencapai PP Nomor 53 Tahun 2010 maka sangat diperlukan komitmen dari para pegawai.Untuk itu maka sebelum
peraturan tersebut diimplementasikan maka setiap pegawai harus mampu memahami peraturan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Penilaian Responden Terhadap Indikator Disposisi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang
No Pertanyaan
Sangat Sering
Sering Kadang-
Kadang Tidak
Pernah Sangat
Tidak Pernah
1 Dalam implementasi PP
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS,
teladan yang baik sangat diperlukan dari seorang
pimpinan. Apakah pimpinan pernah melakukan teladan
yang baik? 7
21.875 15
46.875 3
9.375 5
15.625 2
6.25
2 Sebelum PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS di implementasikan,
maka setiap pegawai harus memahaminya terlebih
dahulu. Apakah masih sering terjadi permasalahan
bahwa ada pegawai yang tidak memahami PP Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS?
6 18.75
12 37.5
12 37.5
2 6.25
3 Apakah pimpinan pernah
tidak tegas dalam memberikan sanksi bagi
PNS yang melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS? 5
15.625 5
15.625 19
59.375 1
3.125 2
6.25
4 Apakah pegawai
berkomitmen untuk disiplin dalam mencapai PP Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS?
5 15.625
16 50
11 34.375
5 Apakah pernah pegawai
mendapatkan hukuman sesuai dengan hukuman
disiplin yang terdapat pada PP Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS? 10
31.25 11
34.375 8
25 3
9.375
Sumber: Hasil Penelitian, 2017. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan di Kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang:
Universitas Sumatera Utara
Pertama, 15 orang 46.875 responden menjawab sering terkait pertanyaan apakah dalam implementasi PP Nomor 53 Tahun 2010 pimpinan di
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang memberikan teladan yang baik.
Kedua, 12 orang 37.5 responden menjawab sering terkait pertanyaan apakah terjadi permasalahan terdapat pegawai yang tidak memahami PP Nomor
53 Tahu 2010. Ketiga, 19 orang 59.375 responden menjawab kadang-kadang
terkait pertanyaan apakah pimpinan pernah tidak tegas dalam memberikan sanksi bagi PNS yang melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010 sebanyak 19 orang
59.375. Keempat, 16 orang 50 responden menjawab sering terkait
pertanyaan apakah PNS berkomitmen untuk disiplin dalam mencapai PP Nomor 53 Tahun 2010.
Kelima, 11 orang 34.375 responden menjawab sering terkait pertanyaan apakah pegawai mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Jadi, dapat disimpulkan bahwa di kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Deli Serdang pimpinan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Deli Serdang sudah memberikan teladan yang baik. Akan impinan pada kantor ini
masih kurang tegas dalam memberikan sanksi pada PNS yang melanggar peraturan disiplin PNS. Pada kantor ini, para pegawai sudah berkomitmen untuk
mencapai PP Nomor 53 tahun 2010 tetapi masih saja terdapat pegawai yang tidak mengerti tentang PP Nomor 53 Tahun 2010. Dalam pemberian sanksi, pada
kantor ini sudah melaksanakan pemberian hukuman sesuai dengan peraturan bagi pegawai yang melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010.
Kemudian berdasarkan hasil wawancara dari informan kunci tentang apakah pegawai yang ada di kantor ini setuju atau mendukung adanya
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan disiplin kerja, yaitu para pegawai disini setuju dengan adanya pelaksanaan disiplin kerja. Akan tetapi awalnya para pegawai menolak adanya
peraturan ini.Namun, saat ini para pegawai mendukung penuh pelakasanaan peraturan ini karena peraturan ini telah didukung penuh pelaksanaannya oleh
Bupati Kabupaten Deli Serdang.Itu dapat dilihat dari antusias atau perilaku dari pegawai yang mematuhi disiplin kerja yang ada. Dengan melaksanakan tugas
kedinasan dengan penuh pengabdian, memakai pakaian dinas, sadar dan bertanggung jawab dengan tugas masing-masing, serta tidak membuang waktu
dalam pelaksanaan pekerjaan.
4. Struktur Birokrasi Bureucratic Structure