Pengaruh Lingkungan Terhadap Kepatuhan Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral

Responden sebagian besar menyatakan fasilitas di Puskesmas Teladan Kota Medan sangat bagus. Karena mereka merasa untuk pemeriksaan cukup lengkap hanya saja untuk pemeriksaan tes awal memang pasien harus memeriksakan diri ke laboratorium yang lebih lengkap dan membutuhkan biaya yang dapat dikatakan mahal bagi mereka. Namun, pengobatan setelah positif menerima obat antiretroviral mereka tidak mengeluarkan biaya apapun tetapi ditanggung oleh pemerintah. Petugas kesehatan juga mengatakan apabila tidak ditanggung biaya pengobatan oleh pemerintah kemungkinan pasien tidak mau berobat karena biaya obat tersebut terbilang sangat mahal. Maka dari itu ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan memengaruhi kepatuhan dalam menjalani terapi antiretroviral.

5.4 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kepatuhan Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral

Pengaruh lingkungan terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi antiretroviral dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda didapatkan nilai p=0,012 dimana nilai p0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H a diterima, artinya ada pengaruh antara lingkungan terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi antiretroviral di Puskesmas Teladan Kota Medan. Lingkungan merupakan situasi dan keadaan pelayanan kesehatan yang dirasakan ODHA selama menjalani terapi ARV. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti diperoleh dari tabel 4.10. bahwa lingkungan di Puskesmas Teladan Kota Medan tergolong nyaman sebesar 74,3. Pertanyaan yang diajukan dikhususkan pada lingkungan di klinik VCT saja, dimana Universitas Sumatera Utara responden menyatakan ruangan klinik VCTIMS tidak dilewati oleh banyak orang sehingga mereka merasa tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan penyakit yang diderita mereka. Kemudian, mereka juga merasa bahwa penyakitnya terjamin kerahasiaannya, petugas klinik VCT sangat dekat dengan mereka dan peduli terhadap kesehatan mereka sehingga pasien pun merasa nyaman. Setelah dilakukan wawancara kepada pasien, lingkungan merupakan hal penting yang juga sangat memengaruhi kepatuhan ODHA dalam menjalani terapi ARV. Mereka merasa lebih nyaman ketika ruangan klinik VCT tidak dilewati oleh banyak orang karena apabila pasien masuk keruang klinik VCT biasanya dicurigai dengan penyakit yang mengerikan. Sehingga beberapa responden juga mengatakan ditempat mereka sebelum pindah untuk mengambil obat ke Puskesmas Teladan mereka mengambil obat di beberapa Rumah Sakit yang memang menyediakan obat ARV, mereka merasa tidak nyaman dikarenakan tempatnya dilalui oleh banyak orang, ruang tunggu yang terbuka dan mereka merasa penyakitnya tidak rahasia lagi. 5.5 Pengaruh Interaksi dengan Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral Pengaruh interaksi dengan petugas kesehatan terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi antiretroviral dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda didapatkan nilai p=0,012 dimana nilai p0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H a diterima, artinya ada pengaruh antara interaksi dengan petugas kesehatan terhadap Universitas Sumatera Utara kepatuhan dalam menjalani terapi antiretroviral di Puskesmas Teladan Kota Medan. Interaksi dengan petugas kesehatan merupakan perilaku hubungan yang baik antara petugas kesehatan dengan pasien dalam menjalani terapi antiretroviral. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti diperoleh dari tabel 4.12. bahwa interaksi dengan petugas kesehatan di Puskesmas Teladan Kota Medan tergolong buruk sebesar 82,9. Interaksi dengan petugas kesehatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi antara petugas dengan pasien. Petugas kesehatan senantiasa menjelaskan HIVAIDS dan terapi ARV dengan cukup jelas dan memberikan kesempatan pasien untuk bertanya, pemahaman akan manfaat terapi ARV, keramahan yang dirasakan pasien pada saat ditangani oleh petugas kesehatan. Kemudian setelah berinteraksi, kenyamanan yang dirasakan pasien selama menjalani terapi antiretroviral. Petugas kesehatan sering mengingatkan pasien untuk teratur minum obat dari segi waktu minum obat, dosis sampai resiko jika lupa minum obat. Pasien juga mengikuti atau melaksanakan anjuran dari petugas kesehatan saat mengambil obat. Apabila pasien lupa mengambil obat pada waktu yang ditentukan petugas mengingatkan pasien untuk datang ke Puskesmas diingatkan melalui telepon genggamhandphone dan pasien mendapatkan obat dengan mengambil sendiri ataupun terkadang diantar oleh LSM. Petugas kesehatan merupakan faktor lain yang dapat memengaruhi perilaku kepatuhan. Interaksi dengan petugas kesehatan berguna pada pasien untuk memberikan informasi dan memberikan antusias mereka terhadap tindakan Universitas Sumatera Utara tertentu dari pasien yang telah mampu beradaptasi dengan program pengobatannya. Menurut Horne dalam Noor 2009 mengenai hal yang memengaruhi kepatuhan dalam minum obat, yaitu perilaku responden misal, keyakinan, sikap dan harapan yang akhirnya memengaruhi motivasi pasien untuk mulai dan menjaga perilaku minum obat, adanya hubungan interaksi dan komunikasi antara dokter dan pasien dan intervensi agar kepatuhan minum obat terjadi misal petugas meminta pasien mengingat tentang aturan minum obat.

5.6 Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kepatuhan Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

13 122 157

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

9 88 135

Konsep Diri Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Medan

9 94 199

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

0 0 18

31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

0 1 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

0 0 72

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 2 18

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

1 0 16

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 33

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 16