Tidak 25 Tidak 30 Kadang diantar oleh LSM 11

b. Kadang-kadang c. Tidak 0,0 0,0 Jumlah 35 100,0 3. Bagaimana dengan keramahan petugas kesehatan di puskesmas tersebut dalam menangani pasien? a. Ramah b. Kurang ramah masa bodoh c. Tidak ramah kasar 29 6 82,9 17,1 Jumlah 35 100,0 4. Setelah berinteraksi dengan petugas kesehatan, bagaimana kenyamanan yang anda rasakan dalam menjalani terapi ARV? a. Nyaman, membuat betah b. Cukup nyaman c. Tidak nyaman 16 6 13 45,7 17,1 37,1 Jumlah 35 100,0 5. Setiap kali anda datang ke puskesmas tersebut, apakah petugas kesehatan mengingatkan anda untuk teratur menjalani ARV dari segi waktu minum obat, dosis sampai risiko jika lupa minum obat? a. Sering b. Kadang-kadang

c. Tidak 25

7 3 71,4 20,0 8,6 Jumlah 35 100,0 6. Apakah anda melaksanakanmengikuti anjuran dari petugas kesehatan tersebut? a. Ya b. Kadang-kadang

c. Tidak 30

5 85,7 14,3 0,0 Jumlah 35 100,0 7. Jika anda lupa mengambil obat pada waktu yang ditentukan apakah petugas kesehatan selalu mengingatkan anda ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 15 5 15 42,9 14,3 42,9 Jumlah 35 100,0 8. Bagaimana cara anda mendapatkan obat? a. Di ambil sendiri b. Diambil keluargateman

c. Kadang diantar oleh LSM 11

24 31,4 0,0 68,6 Jumlah 35 100,0 Berdasarkan tabulasi distribusi variabel interaksi dengan petugas kesehatan setelah dilakukan pengkategorian maka diketahui interaksi dengan petugas kesehatan yang menurut responden baik yaitu sebanyak 6 responden Universitas Sumatera Utara 17,1 dan interaksi dengan petugas kesehatan yang menurut responden buruk yaitu sebanyak 29 responden 82,9. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut ini. Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Interaksi dengan Petugas Kesehatan No. Kategori Interaksi dengan Petugas Kesehatan Jumlah n Persentase 1. Baik 6 17,1 2. Buruk 29 82,9 Jumlah 35 100,0 4.2.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Sosial Berdasarkan tabel 4.13. dapat diketahui distribusi frekuensi dukungan sosial dapat dilihat ada sebanyak 10 responden 28,6 menyatakan bahwa keluarga responden memberikan saran agar minum obat secara teratur, 7 responden 20,0 keluarga mereka mengingatkan tentang tujuan, manfaat dan efek dari aturan makan obat yang sedang dijalani. Dan sebanyak 7 responden 20,0 keluarga memberikan bantuan dana selama menjalani pengobatan ARV sehingga mereka tetap terus menjalani pengobatan. Sebanyak 11 responden 31,4 menyatakan jika responden tidak mau menaati aturan makan obat yang telah ditetapkan, keluarga sering marah kepada mereka. Selain memberikan dana, keluarga juga turut serta mendampingi mereka untuk berobat yaitu ada 11 responden 31,4. Lain halnya dengan dukungan sosial dari keluarga dimana 19 responden 54,3 menyatakan mendapat bantuan dari teman mereka untuk mengatasi masalah dalam menjalani terapi ARV, seluruh responden selalu berkumpulbejumpa dengan teman mereka untuk membicarakan masalah terapi Universitas Sumatera Utara ARV dan kondisi mereka yaitu ada 35 responden 100,0. Meskipun begitu hanya ada 32 responden 91,4 yang menyatakan mereka mendapatkan dukungan dari teman mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka. Kemudian sebanyak 18 responden 51,4 mereka tidak diantar ataupun didampingi oleh teman mereka. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dukungan sosial dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Sosial No. Pertanyaan dan Jawaban Responden Ya Tidak Jumlah F F F KELUARGA 1. Keluarga memberikan saran agar minum obat secara teratur 10 28,6 25 71,4 35 100,0 2. Keluarga mengingatkan anda tentang tujuan, manfaat dan efek dari aturan makan obat yang sedang dijalani 7 20,0 28 80,0 35 100,0 3. Keluarga memberikan bantuan dana selama menjalani pengobatan anda 7 20,0 28 80,0 35 100,0 4. Keluarga marah ketika anda tidak mau mentaati aturan makan obat yang telah ditetapkan 11 31,4 24 68,6 35 100,0 5. Keluarga mengantar atau mendampingi anda untuk berobat ke puskesmas 11 31,4 24 68,6 35 100,0 TEMAN SEJAWATLSM 6. Teman membantu anda mengatasi masalah dalam menjalani ARV 19 54,3 16 45,7 35 100,0 7. Sering berkumpulberjumpa dalam membicarakan masalah ARV dan kondisi anda 35 100,0 0,0 35 100,0 8. Mendukung dalam berinteraksi dengan orang lain dan meningkatkan rasa kepercayaan diri anda 32 91,4 3 8,6 35 100,0 9. Mengantar atau mendampingi anda untuk berobat ke puskesmas 17 48,6 18 51,4 35 100,0 Berdasarkan tabulasi distribusi variabel dukungan sosial setelah dilakukan pengkategorian maka diketahui dukungan sosial yang menurut responden baik Universitas Sumatera Utara yaitu sebanyak 7 responden 20,0 dan dukungan sosial yang menurut responden buruk yaitu sebanyak 28 responden 80,0. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.14. berikut ini. Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Dukungan Sosial No. Kategori Dukungan Sosial Jumlah n Persentase 1. Baik 7 20,0 2. Buruk 28 80,0 Jumlah 35 100,0 4.2.7 Distirbusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan Dari tabel 4.15. dapat diketahui distribusi frekuensi kepatuhan dapat dilihat dari beberapa pertanyaan diatas. Pertanyaan 1 dapat dilihat sebagian besar alasan responden bila mereka tidak mengambil ARV adalah dengan alasan sibuk bekerja yaitu 20 responden 57,1 dan paling sedikit dengan alasan adanya keterbatasan biaya berobat itu 3 responden 8,6. Pertanyaan 2 dapat dilihat sebagian besar responden mematuhi petunjuk yang diberikan petugas kesehatan yaitu 27 responden 77,1 dan sebagian menyatakan tidakkadang-kadang yaitu 8 responden 22,9. Pertanyaan 3 dapat diketahui sebagian besar responden tidak pernah tidak mengkonsumsi obat ARV dalam 24 jam terakhir yaitu sebanyak 22 responden 62,9 dan paling sedikit responden pernah tidak mengkonsumsi ARV yaitu 13 responden 37,1. Pertanyaan 4 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tidak merasa berat dengan jadwal aturan makan obat yaitu sebanyak 21 responden 60,0 dan sebanyak 14 responden 40,0 merasa berat dengan jadwal aturan makan obat yang diberikan. Universitas Sumatera Utara Pertanyaan 5 dapat dilihat bahwa sebanyak 19 responden 54,3 tidak minum obat ARV saat sedang bersama orang lain dan 16 responden 45,7 meminum obat ketika bersama orang lain. Pertanyaan 6 sebagian besar responden tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh obat di Puskesmas Teladan yaitu sebanyak 22 responden 62,9 dan paling sedikit 13 responden 37,1 mengalami kesulitan dalam memperoleh obat. Pertanyaan 7 dapat diketahui bahwa penyebab kesulitan dalam memperoleh obat adalah karena ketidakperdulian keluarga yaitu 11 responden 31,4 dan paling sedikit yaitu lain-lain sebanyak 6 responden 17,1. Pertanyaan 8 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengatasi kesulitan dalam memperoleh obat dengan cara megkonsultasikan dengan orang lain yang mereka kenal yaitu 26 responden 74,3, 6 responden 17,1 mengkonsultasikannya dengan petugas kesehatan dan paling sedikit adalah mengkonsultasikannya dengan anggota keluarga yaitu 3 responden 8,6. Pertanyaan 9 dapat dilihat bahwa sebagiam besar kesulitan responden saat meminum obat adalah takut adanya efek samping yang muncul yaitu 28 responden 80,0 dan paling sedikit adalah karena privasi minum obat tidak tersedia yaitu 3 responden 8,6. Pertanyaan 10 dapat diketahui bahwa sebagian besar keadaan fisik responden saat ini adalah dimana berat badan mereka naik, dapat beraktivitas secara normal dan keluhan semakin menurun yaitu 22 responden 62,9 dan paling sedikit kondisi mereka saat ini adalah berat badan mereka tetap, cuma sedikit lelah dan sedikit beraktivitas yaitu 13 responden 37,1. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kepatuhan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan No. Pertanyaan dan Jawaban Responden Ya Tidak Jumlah F F F 1. Apa yang menjadi alasan saudara jika obat ARV tidak diambil? a. Tidak ada biaya berobat b. Tidak ada sarana transportasi c. Tidak ada yang mengambil obat d. Sibuk bekerja e. Tidak ada perubahan selama minum obat f. Lain-lain 3 11 4 20 6 6 8,6 31,4 11,4 57,1 17,1 17,1 32 24 31 15 29 29 91,4 68,6 88,6 42,9 82,9 82,9 35 35 35 35 35 35 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 2. Apakah setiap obat yang anda ambil di puskesmas diminum sesuai dengan petunjuk yang diberikan? 27 77,1 8 22,9 35 100,0 3. Apakah anda pernah tidak mengkonsumsi obat ARV dalam 24 jam terakhir? 13 37,1 22 62,9 35 100,0 4. Apakah jadwal aturan makan obat yang dianjurkan terasa berat bagi anda? 14 40,0 21 60,0 35 100,0 5. Apakah anda minum obat ARV ketika sedang bersama seseorang? 16 45,7 19 64,3 35 100,0 6. Apakah anda mengalami kesulitan dalam memperoleh obat tersebut? 19 54,3 16 45,7 35 100,0 7. Menurut anda, apa penyebab sehingga anda sulit dalam memperoleh obat tersebut? a. Jenis obat anda terbatas b.Kurangnya komunikasi dengan petugas kesehatan c. Ketidakpedulian keluarga d. Prasangka anda tentang obat tersebut tidak positif e. Tidak bisa meninggalkan pekerjaan f. Lain-lain 7 7 11 9 9 6 20,0 20,0 31,4 25,7 25,7 17,1 28 28 24 26 26 29 80,0 80,0 68,6 74,3 74,3 82,9 35 35 35 35 35 35 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 8. Bagaimana anda mengatasi kesulitan tersebut? a. Mengkonsultasikan dengan petugas kesehatan b. Mengkonsultasikan dengan anggota keluarga 6 3 17,1 8,6 29 32 82,9 91,4 35 100,0 Universitas Sumatera Utara c. Mengkonsultasikan dengan orang lain yang anda kenal 26 74,3 9 25,7 9. Manakah yang menjadi kesulitan bagi anda ketika anda minum obat? a. Jumlah pil b. Takut efek samping c. Frekuensi dosis d. Interfensi dengan jadwal harian e. Privasi minum obat tidak tersedia f. Lain-lain 15 28 7 3 3 4 42,9 80,0 20,0 8,6 8,6 11,4 20 7 28 32 32 31 57,1 20,0 80,0 91,4 91,4 88,6 35 35 35 35 35 35 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

10. Bagaimana perasaan anda secara fisik

saat ini dibandingkan dengan kondisi anda dulunya dalam menjalani terapi antiretroviral? a. Berat badan naik, dapat beraktivitas secara normal, keluhan menurun b. Berat badan tetap, sedikit lelah dan sedikit beraktivitas c. Lebih buruk dan tidak ada perubahan 22 13 62,9 37,1 0,0 13 22 35 37,1 62,9 100 35 100,0 Berdasarkan tabulasi distribusi variabel kepatuhan setelah dilakukan pengkategorian maka diketahui kepatuhan yang menurut responden baik yaitu sebanyak 3 responden 8,6 dan kepatuhan yang menurut responden buruk yaitu sebanyak 32 responden 91,4. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.16. berikut ini. Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kepatuhan No. Kategori Kepatuhan Jumlah n Persentase 1. Baik 3 8,6 2. Buruk 32 91,4 Jumlah 35 100,0

4.3 Hasil Uji Statistik Bivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

13 122 157

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

9 88 135

Konsep Diri Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Medan

9 94 199

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

0 0 18

31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

0 1 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

0 0 72

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 2 18

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

1 0 16

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 33

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 16