Saran Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Masyarakat Lokal (Study Deskriptif Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Masyarakat Lokal Objek Wisata Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat)

mengelola objek wisata yang ada. Hal ini terbukti dengan munculnya empat komunitas pemandu yang ada di Desa Rumah Galuh. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak satu suara dalam mengatasi kutipan-kutipan liar yang marak dilakukan pemuda setempat Desa Namu Ukur kepada wisatawan-wisatawan yang sedang dalam perjalanan menuju Desa Rumah Galuh. 9. Permasalahan internal yang terjadi pada masyarakat Desa Rumah Galuh merupakan permasalahan utama yang harus segera diselesaikan. Strategi komunikasi pemasaran akan dapat dirancang dengan matang jika masyarakat sudah mampu menciptakan kenyamanan dan rasa aman bagi pengunjung. Semantara itu, Pelaruga masih menggunakan cara yang sebelumnya yaitu dengan tetap fokus melakukan persuasif terhadap pengunjung yang datang, khususnya kepada komunitas traveling dengan hubungan yang semakin baik.

5.2 Saran

1. Inisiatif yang dilakukan oleh masyarakat Desa Rumah Galuh dalam mengembangkan potensi alam yang ada sebagai sebuah ekowista seharusnya menjadi sebuah gelitikan bagi pihak pemerintah. Penilaian positif sebaiknya bukan hanya dilakukan dengan memberikan izin atas kegiatan yang sudah berlangsung. Resposif dari pihak pemerintah seharusnya lebih cekatan dalam menindak lanjuti permasalahan yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Sei Bingai. 2. Pendidikan pariwisata sebaiknya diberikan kepada masyarakat Desa Rumah Galuh guna memberikan kesadaran kepemilikan bersama terhadap potensi objek wisata yang ada untuk dikembangkan secara bersama-sama. 3. Seluruh stakeholder terkait baik itu dari masyrakat Desa Rumah Galuh maupun pemerintah seharusnya bersama-sama mencabut akar permasalahan yang terjadi agar masyarakat yang mengelola objek wisata dapat menyusun strategi komunikasi pemasaran yang lebih matang guna menarik kembali minat pengunjung yang saat ini mulai berkurang. Universitas Sumatera Utara BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Strategi Komunikasi

Strategi berasal dari kata bahasa Yunani strategos yang berarti ‘seni umum’ yang berubah menjadi kata sifat startegia berarti ‘keahlian militer’ yang kemudian diadaptasikan ke dalam lingkungan bisnis modern. Kata strategi bermakna keputusan untuk melakukan suatu tindakan dalam jangka panjang dengan segala akibatnya. Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr 1995 kosep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu, 1 dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan intends to do, dan dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan eventually does. Tjiptono, 1997:3 Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan planning dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Effendy, 2000:32 Sedangkan komunikasi ialah apa yang dikemukakan oleh Horald D. Lasswell yaitu cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi adalah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?” komponen komunikasi yang berkolerasi secara fungsional pada paradigma Lasswell itu merupakan jawaban pertanyaan yang diajukan. - Who Siapa : Komunikator - Says What Mengatakan apa : Pesan - In Which Channel Melalui saluran apa : Media - To Whom Kepada siapa : Komunikan - With What Effect Dengan efek apa : Efek Sementara itu, strategi komunikasi dapat didefinisikan sebagai penjelasan mengenai tahapan konkret dalam rangkaian aktivitas komunikasi yang berbasis pada satuan teknik bagi pengimplementasian komunikasi. Universitas Sumatera Utara Suatu strategi juga merupakan keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi dalam merumuskan strategi komunikasi, selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga terutama memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak. Arifin, 1984:59 Berbicara mengenai strategi, maka akan terpikirlah apa yang menjadi tujuan dalam strategi itu sendiri. Di dalam komunikasi, tujuan dari strategi meliputi, announcing memberitahu, motivating memotivasi, educating mendidik, informing menyebarkan informasi, supporting decision making mendukung pembuatan keputusan.Alo Liliweri, 2011:248. Strategi komunikasi merupakan paduan dan perencanaan komunikasi communication planning dan manajemen komunikasi communication management untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa pendekatan approach bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi. Strategi komunikasi merupakan penentu berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif. Dengan demikian, strategi komunikasi, baik secara makro planned multi-media strategi maupun secara mikro single communication medium strategi mempunyai fungsi ganda Effendy, 2000 : 300 : - Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil optimal. - Menjembatani “cultural gap” akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya. Kegiatan yang tidak didasarkan pada perencanaan strategis akan terfokus pada pembagian kerja media terhadap pesan, sedangkan kegiatan berbasis pada perencanaan strategis selalu terstruktur dan terperinci. Kegiatan tanpa perencanaan strategis bersumber pada kreativitas seseorang yang hanya berupa ide semata untuk Universitas Sumatera Utara sekedar dilakukan, namun jika aktivitas komunikasi berbasis pada perencanaan strategis mengandalkan kreativitas seseorang untuk mencapai hasil yang maksimal. Alo Liliwery, 2011:253. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain. Tjiptono, 1997:4 Ada empat tujuan dalam strategi komunikasi sebagai berikut : 1 To Secure Understanding yaitu untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi. 2 To Establish Acceptance, yaitu bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik. 3 To Motivate Action yaitu penggiatan untuk memotivasinya, dan 4 To Goals Which Communicator Sought To Achieve yaitu bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut. Effendy, 2000:32 Bagi komunikasi pemasaran, perencanaan strategis adalah proses mengidentifikasi problem yang dapat dipecahkan dengan komunikasi pemasaran kemudian menentukan tujuansasaran apa yang ingin dicapai, menentukan strategi bagaimanan mencapai tujuan, dan mengimplementasikan taktik aksi untuk menjalankan rencana. Proses ini terjadi di dalam kerangka waktu spesifik. Moriarty, 2011:234 2.2Pemasaran Asosiasi Pemasaran Amerika atau AMA The American Marketing Association yang anggotanya terdiri atas sejumlah besar professional pemasaran di Amerika Serikat dan Kanada, mendefenisikan pemasaran sebagai “Proses perencanaan konsepsi harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan organisasi. Morissan, M.A,2010:2. Universitas Sumatera Utara Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk product yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga price tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia di tempat-tempat place yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan sutatu program promosi promotion atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk bersangkutan. Morissan, 2010:5. Unsur pemasaran yang terdiri dari 4P yakni terdiri atas empat P product, price, place, dan promotion dan yang paling banyak diadopsi, dipopulerkan pertama kali oleh E. Jerome McCarthy. Beberapa pakar pemasaran yang lain mengemukakan perspektif baru yang merupakan perluasan dari 4P. Diantaranya Kotler 1986 dalam artikelnya berjudul “Megamarketing” menambahkan 2P lagi, yaitu Politics dan Public Opinion. Rapp dan Collins 1987 menambahkan 2D pada 4P yaitu Datebase dan Dialogue. Tjiptono,1997:6 Elemen yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah promotion. Secara teoritis dan praktis, aktivitas promosi dapat dikatakan sebagai bagian dari komunikasi pemasaran. Liliweri, 2011:514. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Tjiptono, 1997:219. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Tjiptono, 1997:221 Universitas Sumatera Utara Peranan promosi dalam artian sesungguhnya adalah berkomunikasi dengan individu, kelompok, atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung. Promosi bertujuan memperkenalkan kualitas suatu produk melalui proses dan teknik komunikasi tertentu persuasif kepada audiens. Atas asumsi ini maka setiap perusahaan selalu berkomunikasi dengan para pelanggan secara kontinyu, dari waktu ke waktu, tiada henti. Liliweri, 2011:494 Selanjutnya, elemen yang juga menjadi objek pada penelitian ini adalah produk. Istilah produk dapat di definisikan sebagai “serangkaian atribut tangible dan intangible , termasuk mafaat atau utilitas fungsional, sosial, dan psikologis” Pride Farrel, 1991 Tjiptono, 2005:16 Philip Kotler mengungkapkan bahwa produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaiankonsumsi yang dapat memenuhi keinginankebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Angiopora, 1999:127. Menurut perspektif pemasaran, definisi produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk. Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen. Muslichah, 2010:37 Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan terwujud-tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu : a. Barang : produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat. Diraba, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Universitas Sumatera Utara b. Jasa : aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Muslichah, 2010:40 Sebagai salah satu produk, jasa dapat di defenisikan sebagai “setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu Kotler, 2000 Tjiptono,1997:16 Menurut Fandy Tjiptono, jasa memiliki empat karakter utama yang membedakannya dari barang, yaitu : 1. Intangibility. Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu objek, alat atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja atau usaha. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa hanya bisa dikonsumsi tetapi tidak dimiliki. 2. Inseparability. Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa dilain pihak, umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. 3. Variability. Jasa sangat bersifat variable karena merupakan non- standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa terebut dihasilkan. 4. Parishability. Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.

2.3 Komunikasi Pemasaran

Dokumen yang terkait

Strategi Jaringan Pemasaran Surat Kabar Lokal (Studi Deskriptif Tentang Strategi Jaringan Pemasaran Surat Kabar Tribun Medan Dalam Meningkatkan Penjualan)

6 121 127

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

9 109 99

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE PRODUK LOKAL PADA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE PRODUK LOKAL PADA SOCIAL MEDIA DALAM MEMBENTUK CO-CREATION (Analisis Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Online Produk Makanan Maicih melalui Twitt

0 5 14

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KOLAM ABADI DI KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT.

0 4 21

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara).

0 1 15

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh D

0 0 15

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 0 16

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 0 2

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 0 15

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 4 54