c. Informan III
Nama : Dolly
Usia : 23 Tahun
Dolly adalah infroman yang direkomendasikan Arianto informan kedua kepada peneliti. Dolly adalah salah satu dari tiga penggagas berdirinya komunitas Pelaruga.
Peneliti langsung menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti, yaitu mengetahui bagaimanan strategi komunikasi pemasran yang dilakukan oleh
masyarakat setempat sebagai pengelola objek wisata Desa Rumah Galuh yang belum disentuh oleh pihak pemerintah maupun swasta. Selain sebagai pendiri komunitas
Pelaruga, Dolly juga memberikan partisipasi dalam bentuk lain, yaitu menyediakan lahan milik keluarga atas izin kedua orangtuanya sebagai posko Pelaruga dan lahan
parkir bagi pengunjung yang datang. Pada saat proses wawancara berlangsung, Dolly masih merasa sulit dalam mengungkapkan dan mejelaskan fakta yang yang pernah
terjadi dalam bentuk kata-kata yang mudah dipahami oleh peneliti. Hal ini menyebabkan peneliti harus memberikan perhatian lebih terhadap setiap kata yang
diungkapkan oleh Dolly.
d. Informan IV
Nama : Bolang Lingga Usia
: 62 tahun Kedatangan yang kedua kali, peneliti bermaksud mewawancarai Wanda
sebagai informan kunci yang belum sempat dijumpai oleh peneliti pada kedatangan yang pertama. Namun nasib kurang beruntung peneliti pada saat itu karena Wanda
sedang tidak berada di lokasi. Untuk mensiasati agar tidak merasa kecewa, peneliti memilih untuk memmposisikan diri sebagai wisatawan untuk melakukan tracking
menuju objek wisata kolam abadi. Oleh sebab itu, pengelola objek wisata memanggil Bolang Lingga untuk menjadi pemandu peneliti menuju kolam abadi. Peneliti tidak
Universitas Sumatera Utara
membuang kesempatan yang ada, peneliti menjadikan pemandu yang mengantarkan peneliti sebagai informan biasa.
Lelaki kelahiran tahun 1953 ini masih memiliki stamina yang cukup kuat dibandingkan peneliti yang tergolong masih muda. Hal ini bisa jadi disebabkan
lantaran beliau sudah terbiasa melewati jalan yang kami lalui pada kesehariannya. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh Bolang Lingga pada dasarnya adalah
berladang. Namun, setelah terbentuknya komunitas Pelaruga dan mulai ramainya pengunnjung yang berdatangan, maka pekerjaan sebagai pemandu menjadi pekerjaan
sampingan yang dilakukan oleh Bolang Lingga. Bolang Lingga sudah tinggal di Desa Rumah Galuh semenjak beliau lahir, oleh sebab itu ia menceritakan masing-masing
sejarah objek wisata yang ada sesuai dengan apa yang pernah dialaminya. Sebagai penduduk yang sudah lama tinggal di Desa Rumah Galuh, tentunya Bolang Lingga
sudah cukup dikenal oleh masyarakat setempat dan mengetahui sedikit banyaknya bagaimana kondisi sosial yang ada di Desa Rumah Galuh sebelum dan sesudah
adanya kegiatan pariwisata.
e. Informan V
Nama : Wanda Ginting Usia
: 29 tahun Wanda adalah informan kunci yang sengaja dipilih oleh peneliti bedasarkan
informasi yang didapat dari informan-informan sebelumnya. Wanda adalah salah seorang yang diakui sebagai pendiri komunitas Pelaruga. Meskipun pendiri
komunitas Pelaruga terdiri dari tiga penggagas, namun Wanda dianggap sebagai orang yang paling memahami mengenai konsep pengelolaan pariwisata dalam bentuk
komunitas. Sesuai dengan kategori informan, yaitu sebagai informan kunci, Wanda mejelaskan secara keseluruhan mengenai Pelaruga, baik itu strategi komunikasi
pemasaran. Wanda tidak sungkan-sungkan mengungkapkan permasalah yang selama ini masih menjadi keluhan dan pertnyaan yang belum terjawab sampai saat ini.
Selama proses wawancara berlangsung, Wanda tidak menganggap peneliti sebagai
Universitas Sumatera Utara
pendatang baru, sebaliknya Wanda menceritakan secara keseluruhan dengan harapan menemukan solusi bersama sehingga proses wawancara tidak hanya berlangsung dua
arah. Bahkan dialog yang berlangsung cenderung benrbentuk diskusi antara peneliti, Wanda, dan anggota komunitas lainnya yang saat itu ikut bergabung dalam
perbincangan. Pada diskusi tersebut terlihat bahwa suara Wanda adalah suara yang paling di dengar oleh anggota komunitas lain. Hal yang wajar jika Wanda dijadikan
sebagai pentolan komunitas Pelaruga dikarenakan dia yang paling paham mengenai bagaimana mengembangkan objek wisata yang sudah mulai dibangun lima tahun
terakhir ini.
f. Informan VI