Informan IV Informan V

c. Informan III

Nama : Dolly Usia : 23 Tahun Dolly adalah infroman yang direkomendasikan Arianto informan kedua kepada peneliti. Dolly adalah salah satu dari tiga penggagas berdirinya komunitas Pelaruga. Peneliti langsung menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti, yaitu mengetahui bagaimanan strategi komunikasi pemasran yang dilakukan oleh masyarakat setempat sebagai pengelola objek wisata Desa Rumah Galuh yang belum disentuh oleh pihak pemerintah maupun swasta. Selain sebagai pendiri komunitas Pelaruga, Dolly juga memberikan partisipasi dalam bentuk lain, yaitu menyediakan lahan milik keluarga atas izin kedua orangtuanya sebagai posko Pelaruga dan lahan parkir bagi pengunjung yang datang. Pada saat proses wawancara berlangsung, Dolly masih merasa sulit dalam mengungkapkan dan mejelaskan fakta yang yang pernah terjadi dalam bentuk kata-kata yang mudah dipahami oleh peneliti. Hal ini menyebabkan peneliti harus memberikan perhatian lebih terhadap setiap kata yang diungkapkan oleh Dolly.

d. Informan IV

Nama : Bolang Lingga Usia : 62 tahun Kedatangan yang kedua kali, peneliti bermaksud mewawancarai Wanda sebagai informan kunci yang belum sempat dijumpai oleh peneliti pada kedatangan yang pertama. Namun nasib kurang beruntung peneliti pada saat itu karena Wanda sedang tidak berada di lokasi. Untuk mensiasati agar tidak merasa kecewa, peneliti memilih untuk memmposisikan diri sebagai wisatawan untuk melakukan tracking menuju objek wisata kolam abadi. Oleh sebab itu, pengelola objek wisata memanggil Bolang Lingga untuk menjadi pemandu peneliti menuju kolam abadi. Peneliti tidak Universitas Sumatera Utara membuang kesempatan yang ada, peneliti menjadikan pemandu yang mengantarkan peneliti sebagai informan biasa. Lelaki kelahiran tahun 1953 ini masih memiliki stamina yang cukup kuat dibandingkan peneliti yang tergolong masih muda. Hal ini bisa jadi disebabkan lantaran beliau sudah terbiasa melewati jalan yang kami lalui pada kesehariannya. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh Bolang Lingga pada dasarnya adalah berladang. Namun, setelah terbentuknya komunitas Pelaruga dan mulai ramainya pengunnjung yang berdatangan, maka pekerjaan sebagai pemandu menjadi pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh Bolang Lingga. Bolang Lingga sudah tinggal di Desa Rumah Galuh semenjak beliau lahir, oleh sebab itu ia menceritakan masing-masing sejarah objek wisata yang ada sesuai dengan apa yang pernah dialaminya. Sebagai penduduk yang sudah lama tinggal di Desa Rumah Galuh, tentunya Bolang Lingga sudah cukup dikenal oleh masyarakat setempat dan mengetahui sedikit banyaknya bagaimana kondisi sosial yang ada di Desa Rumah Galuh sebelum dan sesudah adanya kegiatan pariwisata.

e. Informan V

Nama : Wanda Ginting Usia : 29 tahun Wanda adalah informan kunci yang sengaja dipilih oleh peneliti bedasarkan informasi yang didapat dari informan-informan sebelumnya. Wanda adalah salah seorang yang diakui sebagai pendiri komunitas Pelaruga. Meskipun pendiri komunitas Pelaruga terdiri dari tiga penggagas, namun Wanda dianggap sebagai orang yang paling memahami mengenai konsep pengelolaan pariwisata dalam bentuk komunitas. Sesuai dengan kategori informan, yaitu sebagai informan kunci, Wanda mejelaskan secara keseluruhan mengenai Pelaruga, baik itu strategi komunikasi pemasaran. Wanda tidak sungkan-sungkan mengungkapkan permasalah yang selama ini masih menjadi keluhan dan pertnyaan yang belum terjawab sampai saat ini. Selama proses wawancara berlangsung, Wanda tidak menganggap peneliti sebagai Universitas Sumatera Utara pendatang baru, sebaliknya Wanda menceritakan secara keseluruhan dengan harapan menemukan solusi bersama sehingga proses wawancara tidak hanya berlangsung dua arah. Bahkan dialog yang berlangsung cenderung benrbentuk diskusi antara peneliti, Wanda, dan anggota komunitas lainnya yang saat itu ikut bergabung dalam perbincangan. Pada diskusi tersebut terlihat bahwa suara Wanda adalah suara yang paling di dengar oleh anggota komunitas lain. Hal yang wajar jika Wanda dijadikan sebagai pentolan komunitas Pelaruga dikarenakan dia yang paling paham mengenai bagaimana mengembangkan objek wisata yang sudah mulai dibangun lima tahun terakhir ini.

f. Informan VI

Dokumen yang terkait

Strategi Jaringan Pemasaran Surat Kabar Lokal (Studi Deskriptif Tentang Strategi Jaringan Pemasaran Surat Kabar Tribun Medan Dalam Meningkatkan Penjualan)

6 121 127

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

9 109 99

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE PRODUK LOKAL PADA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE PRODUK LOKAL PADA SOCIAL MEDIA DALAM MEMBENTUK CO-CREATION (Analisis Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Online Produk Makanan Maicih melalui Twitt

0 5 14

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KOLAM ABADI DI KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT.

0 4 21

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara).

0 1 15

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh D

0 0 15

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 0 16

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 0 2

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 0 15

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara

0 4 54