sederhana mengenai Pelaruga melalui informasi yang diberikan oleh Dika, peneliti melanjutkan perjalanan menuju lokasi penelitian.
b. Informan II
Nama : Arianto Sitepu
Usia : 29 tahun
Peneliti mewawancarai salah satu pengelola Pelaruga ketika sampai di basecamp Pelaruga. Pada saat itu, hampir semua pengelola yang ada di posko Pelaruga tampak
sibuk melayani pengunjung yang ramai berdatangan dikarenakan hari libur. Begitu pula dengan informan kedua yang masih sibuk beramah-tamah dengan para
pengunjung yang baru sampai di posko setelah masuk kedalam pardise of jungle atau pemandian kolam abadi. Arianto langsung menyambut baik kedatangan peneliti pada
saat itu. Selaku wakil ketua komunitas Pelaruga, ia bersedia untuk diwawancarai setelah melihat tidak ada lagi pengelola lain yang berada disekitaran posko
dikarenakan sibuk memandu para pengunjung. Peneliti juga mengamati aktivitas sekitar posko ditengah-tengah wawancara yang
sedang dilakukan dan kesibukan yang dilakukan oleh informan. Peneliti mengamati Arianto yang mengingatkan kembali para pengunjung yang hendak pulang untuk
mencatat contact person Pelaruga dan menyarankan untuk menghubungi Pelaruga jika ada teman-teman lain yang ingin berwisata ke Pelaruga. Sikap ramah tamah yang
dimilkinya dengan para pengunjung adalah karakter sederhana yang menjadi suatu bentuk kontribusi dirinya pada komunitas Pelaruga. Bahasa dan intonasi yang tidak
terlalu kaku dan baku memudahkan dirinya beradaptasi dengan orang yang baru dikenalnya dan membuat suasana menjadi lebih mencair dan tidak canggung. Peneliti
merasa lebih beruntung dengan sambutan ramah yang diberikan oleh Arianto dan memudahkan peneliti beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Proses wawancara pula
diselingi dengan kesibukan Arianto untuk melayani pengunjung yang akan pulang. Bersamaan dengan itu, peneliti melakukan pengamatan terhadap interaksi yang
dilakukan oleh Arianto yang sedang melakukan persuasi kepada para pengunjung.
Universitas Sumatera Utara
c. Informan III
Nama : Dolly
Usia : 23 Tahun
Dolly adalah infroman yang direkomendasikan Arianto informan kedua kepada peneliti. Dolly adalah salah satu dari tiga penggagas berdirinya komunitas Pelaruga.
Peneliti langsung menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti, yaitu mengetahui bagaimanan strategi komunikasi pemasran yang dilakukan oleh
masyarakat setempat sebagai pengelola objek wisata Desa Rumah Galuh yang belum disentuh oleh pihak pemerintah maupun swasta. Selain sebagai pendiri komunitas
Pelaruga, Dolly juga memberikan partisipasi dalam bentuk lain, yaitu menyediakan lahan milik keluarga atas izin kedua orangtuanya sebagai posko Pelaruga dan lahan
parkir bagi pengunjung yang datang. Pada saat proses wawancara berlangsung, Dolly masih merasa sulit dalam mengungkapkan dan mejelaskan fakta yang yang pernah
terjadi dalam bentuk kata-kata yang mudah dipahami oleh peneliti. Hal ini menyebabkan peneliti harus memberikan perhatian lebih terhadap setiap kata yang
diungkapkan oleh Dolly.
d. Informan IV