yang dapat ditawarkan kepada wisatawan, yaitu Air Terjun Lauberte, Air Terjuh Tero-Tero, Air Terjun Tongkat dan kolam Abadi.
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah strategi yang digunakan Desa Rumah Galuh dalam melakukan komunikasi pemasaran wisata alam.
3.4 Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah pengelola objek wisata desa Rumah Galuh.
3.5 Kerangka Konsep
3.1 Kerangka Konsep
Universitas Sumatera Utara
3.6 Teknik pengumpulan data
1. Wawancara Istilah wawancara diartikan sebagai tukar menukar pandangan antar dua orang atau
lebih. Kemudian istilah ini diartikan secara lebih berarti, yaitu sebagai metode pengumpulan data atau informasi dengan cara tanya jawab sepihak, dikerjakan secara
sistematik dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan. Paham, 2008:207 Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in-depth
interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di
mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama Sutopo 2006: 72.
Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview
adalah kontak langsung dengan tatap muka face to face relationship antara si pencari informasi interviewer atau informan hunter dengan sumber informasi
interviewer Sutopo 2006: 74. Jenis interview meliputi interview bebas, interview terpimpin, dan interview bebas
terpimpin Sugiyono, 2008: 233. Interview bebas, yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang dikumpulan.
Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Interview bebas terpimpin,
yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden
adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan
Universitas Sumatera Utara
kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa wawancara yang dilakukan dengan subjek atau
responden dan aloanamnesa wawancara dengan keluarga responden Sugiyono, 2008: 227. Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan
pertanyaan mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building report, ulang kembali jawaban
untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif. Informan penelitian meliputi tiga macam yaitu 1 informan kunci, key
informan , yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang
diperlukan dalam penelitian, 2 informan biasa, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti, 3 informan tambahan, yaitu mereka
yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti.
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau sampling bertujuan. Sampling bertujuan adalah suatu “strategi jika
seseorang menginginkan agar dapat memahami sesuatu mengenai kasus-kasus terpilih tertentu tanpa membutuhkan atau berhasrat untuk menggeneralisasi kepada
semua kasus seperti itu”. Peneliti menggunakan purposif sampling untuk meningkatkan kegunaan informasi yang diperoleh dari sampel yang sedikit. Sampling
bertujuan membutuhkan informasi yang diperoleh atau diketahui itu dalam fase penghimpunan data awal mengenai variasi di antara sub-subunit sebelum sampel
dipilih. Peneliti pada mulanya menelusur informan, kelompok kelompok, tempat- tempat, atau peristiwa-peristiwa kunci yang mempunyai informasi yang kaya dari
mereka, sub-subunit dipilih untuk kajian yang lebih dalam. Dengan perkataan lain, sampel-sampel ini dapat dipilih karena merekalah yang mempunyai pengetahuan
banyak dan informatif mengenai fenomena yang sedang diinvestigasi oleh peneliti. Penentuan informan ini dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Informan Kunci Key Informan pada penelitian ini adalah kepala pengelola
objek wisata. 2.
Informan biasa pada penelitian ini adalah anggota kelompok pengelola objek wista di lapangan.
3. Informasi tambahan ini adalah masyarakat sekitar objek wisata yang
memberikan fasilitas tambahan kepada wisatawan. 2. Observasi
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas yang
meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dan kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur.
Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain. Dalam buku Jalaluddin Rachmat menjelaskan bahwa
Karl Weick mendefenisikan observasi sebagai pemilihan, pengubahan, pencatatan, pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in
situ , sesuai dengan tujuan-tujuan empiris. Observasi berguna untuk menjelaskan,
memerikan dan merinci gejala yang terjadi Jalaluddin Rakhmat, 2004:84 Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat,
pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, perasan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku
atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu
melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. 3.Study Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah metode yang akan digunakan peneliti dengan mengumpulkan informasi yang relevan dengan fokus permasalahan atau yang sedang
diteliti. Informasi ini diperoleh melalui buku-buku ilmiah, laporan penelitian, foto-
Universitas Sumatera Utara
foto dokumentasi, sumber-sumber tertulis lain yang bersifat ilmiah baik dalam bentuk cetak maupun elektronik online. Informasi ataupun teori yang akan digunakan oleh
peneliti dalam penilitian ini dilakukan untuk mendukung pengembangan analisis data yang di dapat oleh peneliti selama melakukan wawancara dan observasi di lapangan.
3.7 Teknik Analisis Data