disebabkan karena hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek-aspek sekitar yang berhubungan dengan pekerjaan.
Kepuasan dalam bekerja disebut motivator, adapun ketidakpuasan dalam bekerja disebut faktor hygiene Thoha, 2007:232. Yang termasuk kedalam faktor
motivator adalah: Prestasi; Pengakuan; Pekerjaan itu sendiri; Pengembangan potensi individu. Yang termasuk faktor Higyene adalah: Gaji atau Upah; Kondisi
kerja; Kebijaksanaan dan Administrasi Perusahaan; Hubungan antar Pribadi; Pengembangan potensi individu. Faktor-faktor tersebutlah yang menjadi
pengukuran dalam menetukan indikator penelitian pada variabel motivasi.
1.5.4. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai Nawawi
2001:40. Kerangka konsep dapat diartikan sebagai gambaran ringkas mengenai keterkaitan suatu konsep dengan konsep lainnya. Dalam penelitian ini ada
beberapa konsep yang akan dioperasionalisasikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas X. Variabel bebas pengaruh adalah variabel yang diduga
sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya. Kriyanto 2006:21. Variabel bebas X1 dalam penulisan ini adalah Gaya Kepemimpinan di
lingkungan LPP TVRI Sumatera Utara. 2. Variabel bebas X2 dalam penelitian ini, adalah Iklim komunikasi di
lingkungan kerja LPPa TVRI Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3. Variabel terikat Y. Variabel terikat tergantung adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya.
Kriyanto 2006:21 Variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah Motivasi kerja pegawai di LPP TVRI Sumatera Utara
Hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat digambarkan melalui model teoritis berikut.
Gambar 1.1. Model teoritis
Sumber : Merangkum dari teori Kerangka konsep diatas apabila dibuat secara terpisah akan membentuk
kerangka konsep seperti dibawah ini:
Gambar 1.2. Kerangka Konsep Secara Terpisah
Sumber : merangkum dari teori.
Gaya Kepemimpinan X1 House dan Mitchel
Iklim Komunikasi X2 Pace dan Faules
Motivasi Y Dua faktor Hezerberg
Gaya Kepemimpinan X1 House dan Mitchel
Motivasi Y Dua faktor Hezerberg
Iklim Komunikasi X2 Pace dan Faules
Motivasi Y Dua faktor Hezerberg
Universitas Sumatera Utara
Melalui kerangka konsep yang telah digambarkan tersebut maka dapat diterangakan melalui pemikiran peneliti sebagai berikut:
Bahwa gaya kepemimpinan yang tepat menjadi hal penting dalam suatu organisasi. Seorang pemimpin yang baik tau bagaimana menerapkan prilaku-
prilaku tertentu untuk memotivasi bawahan sehingga lebih termotivasi dalam bekerja dan mendorong mereka untuk lebih giat dan semangat serta dapat
melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai target yang telah ditentukan organisasi sehingga tercapai tujuan bersama.
Bahwa pemikiran iklim komunikasi merupakan hal yang menjadi perhatian seluruh anggota organisasi, karna faktor tersebut sedikit banyaknya ikut
mempengaruhi tingkah laku pegawai. Iklim komunikasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi, untuk menunjukan kepada anggota
organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka, dan memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dari setiap tingkatan sehingga arus informasi
dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kesalah pahaman. Iklim komunikasi juga memainkan peranan yang penting dalam membentuk komitmen untuk berkinerja
tinggi dalam melaksanakan tugas. Pace and Faules dalam penelitian Siahaan 2010 mengatakan bahwa konsep komunikasi yang sejalan dengan gagasan
motivasi dalam organisasi adalah “iklim”. Tingkat kepercayaan yang tinggi, begitu pula dukungan, keterbukaan, mendengarkan dengan penuh perhatian,
keterlibatan dalam pengambilan keputusan, dan perhatian pada standart yang tinggi menciptakan dasar bagi suatu angkatan kerja yang termotivasi. Jadi gaya
Universitas Sumatera Utara
kepemimpian dan iklim komunikasi akan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja.
1.5.5. Operasional Variabel