B ATU B Penghentian Resusitasi

115

4. B ATU

K PARAMETER 1 2 3 SKOR Kontak dengan pasien TB Tidak jelas Laporan keluarga, kontak dgn Kontak dengan pasien pasien BTA negatif atau tidak BTA positif tahu, atau BTA tidak jelas Uji Tuberkulin Negatif Positif ≥ 10 mm, atau ≥ 5 mm pada keadaan imunosupresi Berat badanKeadaan gizi Gizi kurang: BBTB 90 Gizi buruk: BBTB 70 dengan KMS atau tabel atau BBU 80 atau BBU 60 Demam tanpa sebab jelas ≥ 2 minggu Batuk ≥ 3 minggu Pembesaran kelenjar ≥ 1 cm limfe koli, aksila, inguinal Jumlah ≥ 1, Tidak nyeri Pembengkakan tulang Ada pembengkakan sendi panggul, lutut, falang Foto dada Normal tidak jelas Sugestif TB JUMLAH SKOR Catatan: o Diagnosis dengan sistem skoring ditegakkan oleh dokter. o Jika dijumpai skrofuloderma TB pada kelenjar dan kulit, pasien dapat langsung didiagnosis tuberkulosis. o Berat badan dinilai saat pasien datang  lihat tabel berat badan pada lampiran 5. o Demam dan batuk tidak respons terhadap terapi sesuai baku Puskemas. o Foto dada bukan alat diagnostik utama pada TB anak. o Semua anak dengan reaksi cepat BCG reaksi lokal timbul 7 hari setelah penyuntikan harus dievaluasi dengan sistem skoring TB anak. o Anak didiagnosis TB jika jumlah skor ≥ 6 skor maksimal 13. o Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dirujuk ke RS untuk evaluasi lebih lanjut TUBERKULOSIS 116

4. B

A TU K 1. Tanda bahaya:  Kejang, kaku kuduk  Penurunan kesadaran  Kegawatan lain, misalnya sesak napas 2. Foto dada menunjukkan gambaran milier, kavitas, efusi pleura. 3. Gibus, koksitis Tatalaksana Alur tatalaksana pasien TB anak dapat dilihat pada skema di bawah ini. Pada sebagian besar kasus TB anak pengobatan selama 6 bulan cu- kup adekuat. Setelah pemberian obat 6 bulan, lakukan evaluasi baik klinis maupun pemeriksaan penunjang. Evaluasi klinis pada TB anak merupakan parameter terbaik untuk menilai keberhasilan pengobatan. Bila dijumpai perbaikan klinis yang nyata walaupun gambaran radiologik tidak menunjuk- kan perubahan yang berarti, OAT tetap dihentikan. Panduan obat TB pada anak Pengobatan TB dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap awalintensif 2 bulan pertama dan sisanya sebagai tahap lanjutan. Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat pada fase awalintensif 2 bulan pertama dan dilanjutkan dengan 2 macam obat pada fase lanjutan 4 bulan, kecuali pada TB berat. OAT pada anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun tahap lanjutan. SKOR ≥ 6 Beri OAT selama 2 bulan dan dievaluasi Respons + Terapi TB diteruskan Respons - Teruskan terapi TB sambil mencari penyebabnya 117

4. B