391
B ED
A A N
TA R
A A D
A PT
A SI
D EN
G A
N A
SL I
Tatalaksana dibedakan menurut 2
kelompok berat lahir: 1750 gram dan antara 1750 – 2499 gram.
3.12.2. Konjungtivitis
Terapi untuk yang berat GO:
sefotaksim BAB 4. BATUK ATAU KESULITAN
BERNAPAS
Ada tambahan topik tentang Flu Burung
4.2. Pneumonia
Tatalaksana Pneumonia
dibagi
menjadi 2: Ringan dan Berat.
Pneumonia Ringan: hanya napas cepat Kotrimoksazol
Pneumonia Berat:
• ada tarikan dinding dada atau pernapasan cuping hidung atau
kepala mengangguk-angguk
atau tidak bisa minum dll O2 dan ampisilinamoksisilin IM
IV memburuk ditambah kloramfenikol injeksi.
• datang dalam Klinis berat mis- alnya tidak bisa minum O2
dan ampisilin + kloramfenikol in- jeksi atau ampisilin + gentamisin
atau seftriakson
Tatalaksana dibedakan menurut 3
kelompok berat lahir: 1750 gram dan antara 1750 – 2250 gram dan
antara 2250 – 2500 gram
Konjungtivitis
Terapi untuk yang berat GO:
seftriakson atau kanamisin BAB 4. BATUK ATAU KESULITAN
BERNAPAS
Pneumonia
Tatalaksana Pneumonia
dibagi
menjadi 3: Tidak berat, Berat dan Sangat Berat
Pneumonia Ringan: hanya napas cepat Kotrimoksazol
Pneumonia Berat:
• ada tarikan dinding dada atau pernapasan cuping hidung atau
merintih dll benzilpenisilin diteruskan amoksisilin PO
• Oksigen diberikan
tarikan dinding dada yang berat atau
napas cepat
Pneumonia sangat berat
• Ada sianosis sentral atau kepala mengangguk-angguk, atau tak
bisa minum beri oksigen • Ampisilin + Gentamisin injeksi
dilanjutkan amoksisilin PO atau
392
B ED
A A
N TA
R A
A D
A PT
A SI
D EN
G A
N A
SL I
4.4.1. Bronkiolitis Ada distress pernapasan ampisilin
atau amoksisilin IMIV dilanjutkan amoksisilin PO
Klinis memburuk ditambah kloramfenikol IMIV dilanjutkan PO
Klinis berat saat datang pneumonia berat O2 + ampisilin + kloram-
fenikol atau ampisilin + gentamisin atau seftriakson IMIV
4.8. Tuberkulosis Ada sistim skoring untuk Diagnosa
TB anak.
Terapi jika skor ≥6: • Tahap awalintensif 2 bulan 3
OAT RHZ • Tahap lanjutan selama 4 bulan 2
OAT RH
Ada Kombinasi Dosis Tetap KDT ataupun OAT Kombipak. Beda KDT
dan Kombipak adalah pada dosis untuk anak dengan BB 15 – 19 kg
pada KDT lebih besar daripada Kombipak.
Tidak ada alternatif penggunaan thioasetason.
Bronkiolitis Ada distress pernapasan bensilpe-
nisilin IMIV dilanjutkan amoksisilin PO
Gejala pneumonia sangat berat ditambah kloramfenikol IMIV dilan-
jutkan PO disamping pemberian Ok- sigen.
Tuberkulosis
Diagnosa TB anak didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan
laboratoris.
Terapi kasus confirmed atau sangat diduga smear neg
• Tahap awalintensif selama 2 bulan 3 OAT RHZ
• Tahap lanjutan: H + Ethambutol atau H + thioasetason 6 bulan
atau RH selama 4 bulan
Smear + atau penyakit berat • Tahap awal selama 2 bulan RHZ
+ Ethambutol atau Streptomisin • Tahap lanjut H + Ethambutol
selama 6 bulan atau RH selama 4 bulan
393
B ED
A A N
TA R
A A D
A PT
A SI
D EN
G A
N A
SL I
• Tahap awal selama 2 bulan 4 OAT RHZ + ethambutol atau
streptomisin
• Tahap lanjutan RH selama 7 bulan
BAB 5: DIARE Infus hanya diberikan pada anak di-