DIARE BERI CAIRAN TAMBAHAN sebanyak anak mau JELASKAN KEPADA IBU: BERI TABLET ZINC LANJUTKAN PEMBERIAN MAKANASI 4. KAPAN HARUS KEMBALI DIARE

145

5. DIARE

JELASKAN KEPADA IBU TENTANG 4 ATURAN PERAWATAN DI RUMAH: BERI CAIRAN TAMBAHAN, BERI TABLET ZINC, LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN, KAPAN HARUS KEMBALI

1. BERI CAIRAN TAMBAHAN sebanyak anak mau JELASKAN KEPADA IBU:

– Pada bayi muda, pemberian ASI merupakan pemberian cairan tambahan yang utama. Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian. – Jika anak memperoleh ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan. – Jika anak tidak memperoleh ASI eksklusif, beri 1 atau lebih cairan berikut ini: oralit, cairan makanan kuah sayur, air tajin atau air matang. Anak harus diberi larutan oralit di rumah jika: – Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini. – Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah. AJARI IBU CARA MENCAMPUR DAN MEMBERIKAN ORALIT. BERI IBU 6 BUNGKUS ORALIT 200 ml UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH. TUNJUKKAN KEPADA IBU BERAPA BANYAK CAIRAN TERMASUK ORALIT YANG HARUS DIBERIKAN SEBAGAI TAMBAHAN BAGI KEBUTUHAN CAIRANNYA SEHARI-HARI : 2 tahun 50 sampai 100 ml setiap kali BAB ≥ 2 tahun 100 sampai 200 ml setiap kali BAB Katakan kepada ibu: – Agar meminumkan sedikit-sedikit tetapi sering dari mangkukcangkirgelas. – Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat. – Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.

2. BERI TABLET ZINC

– Pada anak berumur 2 bulan ke atas, beri tablet Zinc selama 10 hari dengan dosis: o Umur 6 bulan: ½ tablet 10 mg per hari o Umur 6 bulan: 1 tablet 20 mg per hari

3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKANASI 4. KAPAN HARUS KEMBALI

146

5. DIARE

Diare persisten adalah diare akut dengan atau tanpa disertai darah dan berlanjut sampai 14 hari atau lebih. Jika terdapat dehidrasi sedang atau berat, diare persisten diklasifikasikan sebagai “berat”. Jadi diare persisten adalah bagian dari diare kronik yang disebabkan oleh berbagai penyebab. Panduan berikut ditujukan untuk anak dengan diare persisten yang tidak menderita gizi buruk. Anak yang menderita gizi buruk dengan diare per- sisten, memerlukan perawatan di rumah sakit dan penanganan khusus, seperti yang digambarkan dalam bab 7 bagian 7.5.4, halaman 216 Pada daerah yang mempunyai angka prevalensi HIV tinggi, curigai anak menderita HIV jika terdapat tanda klinis lain atau faktor risiko lihat bab 8, halaman 223. Lakukan pemeriksaan mikroskopis tinja untuk melihat adanya isospora. 5.3.1 Diare Persisten Berat Diagnosis Bayi atau anak dengan diare yang berlangsung selama ≥ 14 hari, dengan tanda dehidrasi lihat halaman 135, menderita diare persisten berat sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit. Tatalaksana Nilai anak untuk tanda dehidrasi dan beri cairan sesuai Rencana Terapi B atau C lihat halaman 141 dan 137 Larutan oralit efektif bagi kebanyakan anak dengan diare persisten. Namun demikian, pada sebagian kecil kasus, penyerapan glukosa terganggu dan larutan oralit tidak efektif. Ketika diberi larutan oralit, volume BAB meningkat dengan nyata, rasa haus meningkat, timbul tanda dehidrasi atau dehidrasi memburuk dan tinja mengandung banyak glukosa yang tidak dapat diserap. Anak ini memerlukan rehidrasi intravena sampai larutan oralit bisa diberikan tanpa menyebabkan memburuknya diare. Pengobatan rutin diare persisten dengan antibiotik tidak efektif dan tidak boleh diberikan. Walaupun demikian pada anak yang mempunyai infeksi non intestinal atau intestinal membutuhkan antibiotik khusus. 147

5. DIARE