DIAGNOSIS DIAGNOSIS tidak sadar unconscious

43

2. DIAGNOSIS

Pendekatan Diagnosis pada anak sakit 2.1 Keterkaitan dengan Pendekatan MTBS 43 2.2 Langkah-langkah untuk Mengetahui Riwayat Pasien 43 2.3 Pendekatan pada anak sakit 44 2.4 Pemeriksaan Laboratorium 45 2.5 Diagnosis Banding 45 2.1. Keterkaitan dengan Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS Pendekatan yang diberikan dalam buku saku ini merupakan pendekatan yang didasarkan pada gejala symptom-based dan mengikuti urutan dalam buku panduan MTBS yaitu: batuk, diare dan demam. Diagnosis yang digunakan juga sesuai dengan klasifikasi dalam MTBS, kecuali kemampuan keahlian dan investigasi yang tersedia di rumah sakit memungkinkan klasifikasi seperti “penyakit sangat berat” atau “penyakit berat dengan demam” untuk didefinisi- kan dengan lebih tepat, hingga memungkinkan penyakit tersebut didiagnosis sebagai: pneumonia berat, malaria berat dan meningitis. Klasifikasi untuk dehidrasi, mengikuti prinsip yang sama seperti dalam MTBS. Bayi muda berumur hingga 2 bulan dibahas secara terpisah lihat bab 3 seperti dalam pendekatan MTBS, namun demikian buku pedoman ini juga mencakup kondisi yang timbul saat lahir seperti asfiksia. Anak dengan gizi buruk dibahas secara terpisah lihat bab 7, karena anak ini memerlukan perhatian dan penanganan khusus jika angka kematian yang tinggi ingin diturunkan. 2.2. Langkah-langkah untuk Mengetahui Riwayat Pasien Untuk mengetahui riwayat pasien pada umumnya dimulai dengan mengajukan pertanyaan berikut: Mengapa BapakIbuSaudara membawa anak ini ke rumah sakit? Pertanyaan tersebut akan berkembang menuju riwayat timbulnya penyakit. Dalam bab yang sesuai keluhangejala spesifik akan diberikan panduan pertanyaan spesifik yang penting diajukan berkenaan dengan keluhangejala 44

2. DIAGNOSIS

2.3. Pendekatan pada anak sakit dan pemeriksaan klinis Semua anak sakit harus diperiksa secara menyeluruh sehingga tidak ada tanda penting yang terlewati. Namun demikian, kebalikan dengan pendekatan sistematis pada orang dewasa, pemeriksaan pada anak perlu diatur sede- mikian rupa untuk menghindari kekesalan anak sekecil mungkin. • Jangan membuat anak kesal yang tidak perlu. • Biarkan anak berada dalam pelukan ibu atau pengasuhnya. • Amati berbagai tanda yang terlihat sebelum menyentuh anak. Hal ini meliputi: - Apakah anak sadar, tertarik dan memandang sekeliling? - Apakah anak terlihat setengah sadar? - Apakah anak gelisahrewel? - Apakah anak muntah? - Apakah anak mampu untuk mengisap atau menyusu? - Apakah anak terlihat sianosis atau pucat? - Apakah terdapat tanda-tanda gangguan pernapasan? • Apakah anak menggunakan otot bantu pernapasan? • Apakah ada tarikan dinding dada bagian bawah? • Apakah anak terlihat bernapas cepat? • Hitung napas anak. Hal tersebut dan tanda lainnya harus dicari dan dicatat sebelum anak merasa terganggu. Ibu atau pengasuh anak dapat diminta untuk secara hati-hati menunjukkan bagian dada anak untuk melihat tarikan dinding dada bagian bawah atau untuk menghitung napas anak. Jika anak terganggu atau 45

2. DIAGNOSIS