Pengukuran Tachymetri Untuk Pembuatan Peta Topografi Cara

350 12 Pengukuran Titik-Titik Detail Metode Tachymetri b. A dan B adalah titik kerangka dasar pemetaan, H adalah titik penolong, 1, 2 ... adalah titik detil, Um adalah arah utara magnet di tempat pengukuran. Berdasar skema pada gambar, maka: a. Titik 1 dan 2 diukur dan diikatkan langsung dari titik kerangka dasar A, b. Titik H, diukur dan diikatkan langsung dari titik kerangka dasar B, c. Titik 3 dan 4 diukur dan diikatkan langsung dari titik penolong H.

12.1.19 Pengukuran tachymetri untuk pembuatan peta topografi cara

poligon kompas. Gambar 324. Tripod pengukuran vertikal Gambar 323. Pengukuran sipat datar luas 351 12 Pengukuran Titik-Titik Detail Metode Tachymetri

12. 2 Peralatan, bahan dan prosedur pengukuran

titik titik detail metode tachymetri Letak titik kerangka dasar pemetaan berjauhan, sehingga diperlukan titik penolong yang banyak. Titik-titik penolong ini diukur dengan cara poligon kompas yang titik awal dan titik akhirnya adalah titik kerangka dasar pemetaan. Unsur jarak dan beda tinggi titik-titik penolong ini diukur dengan menggunakan cara tachymetri. Posisi horizontal dan vertikal titik detil diukur dengan cara polar dari titik-titik penolong. Berdasarkan skema pada gambar, maka: a. Titik K1, K3, K5, K2, K4 dan K6 adalah titik-titik kerangka dasar pemetaan, b. Titik H1, H2, H3, H4 dan H5 adalah titik- titik penolong c. Titik a, b, c, ... adalah titik detil. Pengukuran poligon kompas K3, H1, H2, H 3 , H 4 , H 5 , K 4 dilakukan untuk memperoleh posisi horizontal dan vertikal titik-titik penolong, sehingga ada dua hitungan: a. Hitungan poligon dan b. Hitungan beda tinggi.

12.1.20 Tata cara pengukuran poligon kompas:

a. Pengukuran koreksi Boussole di titik K

3 dan K 4 , b. Pengukuran cara melompat spring station K 3 , H 2 , H 4 dan K 4 . c. Pada setiap titik pengukuran dilakukan pengukuran: 1. Azimuth, 2. Bacaan benang tengah, atas dan bawah, 3. Sudut miring, dan 4. Tinggi alat.

12.1.21 Tata cara hitungan dan penggambaran poligon kompas:

a. Hitung koreksi Boussole di K3 = AzG. K31 - AzM K31 b. Hitung koreksi Boussole di K4 = AzG. K42 - AzM K42 c. Koreksi Boussole C = Rerata koreksi boussole di K3 dan K4 d. Hitung jarak dan azimuth geografis setiap sisi poligon. e. Hitung koordinat H1, ... H5 dengan cara BOWDITH atau TRANSIT. f. Plot poligon berdasarkan koordinat definitif.

12.2.1 Peralatan yang dibutuhkan :

1. Pesawat Theodolite Alat pengukur Theodolitee dapat mengukur sudut-sudut yang mendatar dan tegak. Alat pengukur sudut theodolitee dibagi dalam 3 bagian yaitu : a. Bagian bawah, terdiri atas tiga sekrup penyetel SK yang