419
14 Perhitungan Galian dan Timbunan
3. Metode luas garis tinggi contour area method
Volume berdasarkan garis tinggi dapat diperoleh dari peta garis tinggi dengan
pengukuran luas memakai planimeter terhadap wilayah yang dibatasi masing-
masing garis tinggi dan meng alikan luas perata garis tinggi yang berdampingan
dengan interval garis tinggi. Selain metode-metode di atas volume dapat
dicari dengan menggunakan rumus integral simpson, prisma, dan sebagainya.
a. Hitungan isi cara Simpson
Dari keempat bentuk yang memanfaatkan potongan melintang, baik untuk bentuk
sederhana, seksi tiga level, kemudian seksi dengan kemiringan diketahui, dan akhirnya
sisi kemiringan bukit, maka selanjutnya hasil hitungan luas volume. Hal ini dapat
dilakukan baik dengan menggunakan rumus Simpson ataupun rumus prisma.
Perhitungan volume dengan metode Simpson, yaitu pekerjaan galian dan
timbunan umumnya dilakukan berdasarkan potongan melintang, yang mempunyai
interval yang sama, misalnya 100m, atau 50m. demikian pula rentangan garis tengah
juga belum tentu sama panjang, baik ke kiri maupun ke kanan, sehinnga untuk setiap
potongan melintang yang dihasilkan akan didapatkan beberapa bentuk luas potongan
melintang. Yang kedua umumnya diberikan bidang
persamaan, yaitu hasil desain pada satu rancang bangun konstruksi diatas ketinggian
yang tertentu, sehingga dengan demikian mungkin terjadi galian dan timbunan. Galian
terjadi apabila bidang persamaanya lebih tinggi dari profil yang ada. Timbunan yang
lebih rendah dari profil yang ada, sedangkan timbunan yang terjadi apabila
bidang persamaan lebih tinggi daripada profil yang ada. Apabila luas semua
potongan melintang tersebut telah dihitung, maka dengan sendirinya volume pekerjaan
tersebut akan segera pula didapat yaitu dengan metode Simpson.
b. Hitungan isi cara prisma
Sebuah prisma didefinisikan sebagai sebuah bentuk padat
solid yang mempunyai dua bidang paralel, baik dalam
ukuran tertentu atau tak tentu bentuknya. Kedua permukaan ini dihubungkan oleh
permukaan bidang ataupun lengkungan yang dari satu ujung kelainnya, misalnya
prisma. Menurut Simpson:
Volume = 13 x D2 x {A1 +A2 + 2XA0 + 4M}
= 16 x D x A1 + A2 +4M Ini adalah cara Simpson yang digunakan
pada prisma ini, sehingga dapat digunakan untuk menghitung
sembarang pisma melintang dengan mempersiapkan terlebih
420
14 Perhitungan Galian dan Timbunan
dahulu luas M yaitu potongan mel intang tengah dari bentuk prisma tersebut. Patut
diperhatikan bahwa luas M belum tentu merupakan harga rata-rata dari luas
potongan awal dan akhir.
Volume pekerjaan be sar
Hitungan dapat dilakukan dengan
perhitungan titik-titik ketinggian atau perhitungan melalui kontur. Sehingga perlu
dilakukan pekerjaan sipat datar luas, baik secara langsung ataupun tak langsung.
1. Volume dari titik tinggi Dalam cara A yaitu volume dengan
menghitung titik ketinggian, maka pengukuran yang dilakukan adalah
ukuran sipat datar luas, yaitu sipat datar luas tak langsung membuat patok-patok
persil serta mengukur ketinggian titik sudut setiap persil.
2. Volume garis kontur Cara untuk menghitung daerah yang
luas ini adalah dengan menggunakan kontur. Setelah diperhatikan ternyata
bentuk kontur tersebut mirip dengan bentuk prisma. Sehingga andaikan
bahwa bidang yang dibentuk oleh sepasang kontur merupakan potongan-
potongan yang ada dalam perhitungan di muka. Sehing ga volume suatu daerah
dapat dihitung dengan menggunakan rumus prisma dengan mengambil 3
bidang kontur. Kontur pertama, kedua, dan ketiga,
merupakan suatu set perhitungan yang akan menghasilkan volume kedua
lapisan tersebut, yaitu dibatasi oleh
lapisan pertama tersebut, yaitu dibatasi oleh lapisan pertama dan ketiga. Maka
kita dapatkan untuk kedua lapisan tersebut:
Volume = 2H6 x A1 + 4A2 + A3 Kalau naik lagi selanjutnya didapatkan
persamaan lain, yaitu : Volume = 2H6 x A3 + 4A4 + A5
Kalau dijumlahkan, kedua volume lapisan kontur ini akan didapatkan
bahwa penjumlahannya Volume total :
H3 x {A1 + A5 + 2A3 + 4 x A2 + A4}
Rumus di atas sangat mirip dengan rumus Simpson yang umum, yaitu luas
potongan awal ditambah dua kali potongan ganjil ditambah jumlah empat
kali potongan genap. Sehingga yang mudah kita dapat menghitung volume
tersebut.
Sumber-sumber galat
Beberapa Galat yang biasa ada pada penentuan luas tampang dan volume
pekerjaan tanah adalah: 1. Membuat Galat dalam pengukuran
tampang melintang 2. Kelalaian memakai rumus prismoidal
dimana dibenarkan.