480
16 Sistem Informasi Geografis
Alat-alat Global Prosescing System yang biasa dipakai diantaranya :
Gambar 455. GPS type NL 10
Gambar 456. GPS type NL 14 fixed adapter
Gambar 457. GPS type NJ 10 with optical plummet Gambar 458. GPS type NK 12 croth single prism
holder offset : 0 mm
Gambar 459. GPS type CPH 1 A leica single prism holder offset : 0 mm
Struktur data yang telah ada dalam suatu SIG perlu mendapat perhatian, terutama
pada saat akan menggabungkan data baru yang berasal dari sumber lain. Perbedaan
format data antara yang sudah ada dalam komputer dengan yang akan dimasukan
akan menjadi masalah. Untuk mempersamakan format data diperlukan
kesepakatan, atau koordinasikan. Walaupun berbagai piranti lunak telah
memberikan pilihan-pilihan format atau bentuk transformasinya yang cukup baik.
481
16 Sistem Informasi Geografis
Produsen data yang bersifat umum diperlukan mempunyai format umum yang
dapat diterima piranti lunak secara luas, karena jika tidak hal ini akan menjadi
masalah yang cukup serius. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik secara
regional, nasional maupun internasional untuk memungkinkan lalu-lintas informasi
dapat berjalan sangat cepat. Dalam hal ini persoalan tidak lagi ditekankan pada proses
penyediaan produksi daja tetapi sudah lebih mengarah ke pengelolaan informasi secara
efisien dan efektif. Alat pemasukan data tambahan yang sudah
merupakan bagian suatu SIG adalah papan pendigitasi atau digitizer dan alat penyiam
atau scanner. Pemasukan data dengan digitizer biasanya menghasilkan data yang
berbentuk vektor polygon. Peta garis pada media kertas yang dikenal secara
konvensional biasanya dialihkan menjadi digital atau digitasi menggunakan alat
sedangkan scanner menghasilkan data yang berbentuk raster.
Berikut beberapa contoh hasil digitasi peta yang terlebih dahulu discanner.
Gambar 460. Peta digitasi kota Bandung tentang perkiraan daerah rawan banjir
Gambar 461. Peta hasil analisa SPM suspended particular matter
Gambar 462. Peta prakiraan awal musim kemarau tahun 2007 di daerah Jawa
482
16 Sistem Informasi Geografis
16.4.2 Pemasukan data spasial
Metode untuk memasukan data dalam suatu SIG sangat beragam, hal ini tergantung dari
banyak faktor seperti sumber data, format data yang akan dimasukan, ketersediaan
sarana keras pemasukan data, ragam cara memasukan data spasial :
1. Dengan digitasi manual atau semi- manual
2. Dengan key-board prosedur koordinat geometri
3. Dengan digitasi fotogrametrik 4. Dengan scanner
5. Dengan digitasi melalui layar 6. Dengan konversi data digital lain
7. Dengan pengetikan key-entry 8. Dengan bantuan satelit posisi global
GPS-Global Positioning System Untuk lebih memahami cara memasukan
data spasial untuk lebih menguntungkan akan sedikit dijelaskan secara garis
besarnya: 1. Dengan digitasi manual atau semi-
manual atau semi otomatik Metode yang paling umum dipakai untuk
mengkonversi peta cetak ke bentuk digital adalah dengan menggunakan papan
digitasi. Dengan memakai papan pendigitasi, semua kenampakan obyek yang
akan dimasukan harus direkam satu persatu atau bahkan titik pertitik sebagai suatu
kelompok koordinat X dan Y atau Z. pemasukan data dari foto udara dengan alat
seperti stereo plotter menjadi peta digital, pada dasarnya mirip dengan cara ini kecuali
perekaman unsur elevasi dimensi ketiga dimana koordinat Z diperlukan.
Ukuran digitizer yang tersedia dipasaran beragam, mulai dari meja yang berukuran
kecil 27x27 cm hingga berukuran besar 1x1.5 m. beberapa model digitizer tersebut
juga mendukung pendigitasian bahan film gambar atau material yang transparan.
Resolusi atau keakuratan koordinat yang akan terekam oleh digitizer beragam, dan
ditentukan oleh spesifikasi teknis kemampuan alat masing-masing. Secara
umum, meja yang ukuran besar akan mempunyai resolusi yang tinggi sekitar
0.025 mm, dan keakuratan absolutnya, secara umum 3 kali dari resolusi baku.
Kualitas meja digitizer ditentukan oleh stabilits, perulangan perekaman kelurusan-
kelengkungan garis, resolusi dan akurasi. Pertimbangan lain adalah orientasi kursor,
suhu, kelembaban, drift, dan kalibrsi elektronik Cameron, 1982 dalam Marble, et
al, 1984, Proses pendigitasian peta terdiri dari
beberapa tahap yaitu: a.
Penyiapan peta-peta yang akan didigitasi
483
16 Sistem Informasi Geografis
b. Perekam koordinat-koordinat
peta digitasi aktual
c. Pengeditan dan perbaikan data
sebelum penyimpanan dalam bentuk peta basis-data, dan
d. Pemasukan data atribut yang sesuai dengan data spasial.