73
dapat dilakukan dengan menghitung nilai Jarque-Bera yaitu apabila nilainya lebih kecil dari 12,592.
Tabel 4.3 Hasil Uji Jarque-Bera
1 2
3 4
5 6
7
-0.4 -0.3
-0.2 -0.1
0.0 0.1
0.2 0.3
Series: Standardized Residuals Sample 2009 2014
Observations 42
Mean 2.25e-17
Median -0.014109
Maximum 0.344103
Minimum -0.439723
Std. Dev. 0.185437
Skewness -0.168332
Kurtosis 2.468422
Jarque-Bera 0.692856 Probability
0.707210
Sumber: Data sekunder yang diolah
Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa variabel harga saham, return on asset, current ratio, debt to equity ratio, dividen, laba bersih, dividend payout ratio
dan laba bersih memiliki nilai Jarque-Bera 0,693dibawah 12,592 dengan Chi-Square Tabel df.6 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel
independen maupun dependen memenuhi asumsi normalitas.
c. Hasil Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas.
74
Tabel 4.4 Hasil Uji Glejser
Dependent Variable: RESABS Method: Panel Least Squares
Date: 091315 Time: 09:47 Sample: 2009 2014
Periods included: 6 Cross-sections included: 7
Total panel balanced observations: 42 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.913404
1.638675 0.557404
0.5815 LOGX1
-0.044719 0.096572
-0.463062 0.6468
LOGX2 0.002452
0.153659 0.015955
0.9874 LOGX3
-0.109226 0.135446
-0.806412 0.4266
LOGX4 -0.049169
0.091676 -0.536329
0.5958 LOGX5
0.030979 0.087560
0.353807 0.7260
LOGX6 0.003695
0.103158 0.035814
0.9717 Sumber: Data sekunder yang diolah
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Prob. probabilitas dari masing- masing variabel tidak memiliki angka yang signifikan lebih dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidak terdapat pengaruh heteroskedastisitas.
75
d. Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi
Dependent Variable: LOGY Method: Panel Least Squares
Date: 091215 Time: 21:19 Sample: 2009 2014
Periods included: 6 Cross-sections included: 7
Total panel balanced observations: 42 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C -1.805878
3.281732 -0.550282
0.5863 LOGX1
0.377164 0.193403
1.950148 0.0609
LOGX2 0.125777
0.307729 0.408725
0.6857 LOGX3
0.572050 0.271255
2.108901 0.0437
LOGX4 0.198871
0.183597 1.083190
0.2876 LOGX5
0.205671 0.175354
1.172892 0.2504
LOGX6 0.452079
0.206591 2.188273
0.0369 Effects Specification
Cross-section fixed dummy variables R-squared
0.780350 Mean dependent var 9.867768
Adjusted R-squared 0.689460 S.D. dependent var
0.395667 S.E. of regression
0.220490 Akaike info criterion 0.062743
Sum squared resid 1.409856 Schwarz criterion
0.600593 Log likelihood
11.68240 Hannan-Quinn criter. 0.259886
F-statistic 8.585683 Durbin-Watson stat
1.753347 ProbF-statistic
0.000001 Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5, terlihat bahwa nilai dari Durbin-Watson sebesar 1,75diantara 1,202
– 1,845. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi.
76
2. Uji Pemilihan Regresi Data Panel
a. Uji Chow
Uji Chow adalah pengujian untuk memilih apakah model common effect atau fixed effect yang lebih tepat digunakan dalam regresi data panel.
69
Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: Ho: Intersep dan koefisien slope konstan antar waktu dan individu
Ha: Intersep tidak konstan antar individu Uji Chow dilakukan dengan melihat nilai probability F pada hasil output.
Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai probability F ≥ 0.05,
maka Ho diterima yang berarti model yang lebih tepat digunakan adalah common effect, tetapi jika nilai probability F 0.05, maka Ho ditolak yang
berarti model yang lebih tepat digunakan adalah fixed effect, dan dilanjutkan dengan uji Hausman untuk memilih apakah menggunakan model fixed effect
atau random effect. Dapat dilihat hasil uji Chow dengan bantuan software Eviews 8.1 sebagai berikut:
69
Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, Yogyakarta: Ekonisia, 2009 h.238.