30
bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
24
Current Ratio CR
Current Ratio merupakan salah satu macam rasio likuiditas. Pengertian dari Current Ratio adalah rasio yang dihasilkan dari perbandingan antara
aktiva lancar current asset dengan utang lancar current liabilities atau utang jangka pendek. CR yang baik dan memuaskan perusahaan sebesar
200 artinya bahwa setiap utang lancar Rp. 1 akan dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp. 2. Jika CR suatu perusahaan kurang dari 100 , dapat
dipastikan bahwa setiap utang lancar perusahaan tersebut tidak dapat dijamin penuh atau dibawah 100 sehingga perusahaan itu disebut dalam keadaan
ilikuid. Rumusnya sebagai berikut : CR = Aktiva lancar : Hutang lancar x 100
c. Rasio Solvabilitas atau Rasio Kewajiban
Pengertian dari solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan yang meliputi utang jangka pendek
dan utang jangka panjang, baik perusahaan masih berjalan maupun dalam keadaan dilikuidasi dibubarkan. Rasio ini terbukti penting karena
mengukur utang jangka pendek dan jangka panjang, karena jika kondisi keuangan yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin adanya kondisi
24
Danang Sunyoto, Op.cit., h. 85.
31
keuangan yang baik juga dalam jangka panjang. Hal-hal yang menguntungkan dalam jangka pendek dengan mudah dapat digoyahkan
dengan pos-pos jangka panjang.
25
Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio merupakan salah satu macam rasio solvabilitas. Rasio ini menunjukkan besarnya biaya total aktiva yang pembiayaannya
berasal dari total utang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.
Sebaliknya semakin rendah rasio ini berarti semakin kecil jumlah pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.
DER = Total Hutang : Total Modal x100
d. Dividen
Dividen merupakan pembagian sisa hasil laba bersih perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham. Dividen diberikan setelah
mendapat persetujuan dari RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang menyangkut masalah pembagian
laba yang menjadi hak pemegang saham. Pemegang saham mempunyai hak untuk menjual saham setiap saat untuk suatu kepentingan, sehingga
perputaran jual-beli saham sangat cepat berubah-ubah, karena komposisi pemegang saham berubah-ubah maka pembayaran dividen menjadi sulit
25
Ibid, h. 101