40
2. Current Ratio CR
Current Ratio CR merupakan indikator utama yang digunakan para investor dalam melihat daya tarik suatu saham. Apabila Current Ratio CR
mempunyai pertumbuhan bagus maka para pemodal akan tertarik untuk membeli saham sehingga akan menaikkan harga saham. Tingkat pertumbuhan
Current Ratio CR tergantung dari kemampuan manajemen perusahaan. Perusahaan dikatakan mengalami kinerja yang bagus dan berkembang apabila
terdapat peningkatan Current Ratio CR dari satu perioda ke perioda berikutnya.
Current Ratio adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui sejumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
Semakin tinggi nilai Current Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Tingginya current
ratio menunjukkan keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen yang dijanjikan Pembayaran dividen merupakan arus kas
keluar, sehingga semakin kuat posisi aktiva yang dimiliki perusahaan maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen
kepada para pemegang saham dan perubahan harga saham atau fluktuasi harga saham ini akan mendatangkan keuntungan atau kerugian atas selisih penjualan
saham capital gainloss.
38
38
Sawidji Widoatmojo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Pengetahuan Dasar, Jakarta: Jurnalindo Aksara Grafika, 1996, h. 50.
41
Peningkatan CR akan menyebabkan peningkatan dividen dan harga saham. Peningkatan harga pasar saham menyebabkan timbulnya selisih penjualan
dengan pembelian saham capital gain. Dengan demikian perubahan CR akan mempengaruhi pengembalian return yang diperoleh investor dalam bentuk
keuntungan atau kerugian selisih penjualan saham capital gainloss dan
dividen. Semakin tinggi tingkat pengembalian return yang akan diperoleh
investor, semakin banyak pula permintaan akan saham perusahaan tersebut. Maka jelas CR mempengaruhi harga saham sebuah perusahaan.
3. Debt to Equity Ratio DER
Rasio hutang modal menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang
mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini disebut juga rasio perbandingan hutang dan modal leverage.
Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur permodalan merupakan pendanaan permanen
yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.
39
Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan pengimbangan antar hutang jangka panjang dan modal sendiri. Modal sendiri
adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri cadangan, laba atau
39
Hadi Wahyono , ”Komparasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa
Efek Jakarta”, Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2 No. 2 Mei 2002 : h.12.