Kerangka Teori Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014
45
Secara umum, keputusan membeli atau menjual saham ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga pasarnya yang
didasarkan atas hasil analisis fundamental dan teknikalnya.
45
Analisis fundamental mencakup rasio kinerja keuangan emiten baik merupakan rasio profitabilitas,
likuiditas, solvabilitas dan rasio lainnya yang juga dapat mengukur kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Abdul Halim dalam hal penilaian harga saham, terdapat tiga pedoman yang dipergunakan. Pertama, bila harga pasar saham atau
stock’s market value melampaui nilai instrinsik saham
stock’s book value, maka saham tersebut dinilai overvalued harganya terlalu tinggi. Oleh karena itu, saham tersebut sebaiknya
dihindari untuk dibeli atau segera menjual saham tersebut karena kondisi seperti ini pada masa yang akan datang kemungkinan besar akan terjadi koreksi pasar.
Kedua, apabila harga pasar saham sama dengan nilai instrinsiknya maka harga saham tersebut dinilai wajar dan berada dalam kondisi keseimbangan. Pada
kondisi demikian, sebaiknya pelaku pasar tidak melakukan transaksi pembelian maupun penjualan saham yang bersangkutan. Kondisi saham pada tingkat ini
ditanyakan aman, tetapi karena keseimbangan antara harga pasar dengan harga intrinsiknya maka sebaiknya pemegang saham yang ingin menjual saham nya
lebih baik menunggu karena pada kondisi ini penjual tidak mendapatkan keuntungan atas penjualan sahamnya. Ketiga, apabila harga pasar saham lebih
45
Abdul Halim, Analisis Investasi Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat.2005, h.31.
46
kecil dari nilai instrinsiknya maka saham tersebut dikatakan harganya terlalu rendah undervalued. Bagi para pelaku pasar, saham tidak dijual, karena besar
kemungkinan dimasa yang akan datang akan terjadi lonjakan harga saham. Atas alasan tersebut, harga saham sebaiknya mendekati harga wajar sehingga nilai yang
tercermin merupakan nilai saham yang benar.