64
dividen merupakan arus kas keluar, sehingga semakin kuat posisi aktiva yang dimiliki perusahaan maka akan semakin besar pula kemampuan
perusahaan dalam membayarkan dividen kepada para pemegang sahamperubahan harga saham atau fluktuasi harga saham ini akan
mendatangkan keuntungan atau kerugian dari selisih penjualan saham capital gainloss.
65
Peningkatan CR akan menyebabkan peningkatan dividen dan harga saham. Peningkatan harga pasar saham menyebabkan timbulnya capital
gain. Dengan demikian perubahan CR akan mempengaruhi return yang
diperoleh investor dalam bentuk capital gainloss dan dividen. Semakin
tinggi return yang akan diperoleh investor, semakin banyak pula permintaan akan saham perusahaan tersebut. Maka jelas CR mempengaruhi harga saham
sebuah perusahaan. Pengukuran Current Ratio dalam penelitian ini dilakukan menggunakan
logaritma dengan skala rasio yaitu dengan membagi aktiva lancar dengan hutang lancar. Current Ratio dihitung dengan formula sebagai berikut.
Current Ratio = Aktiva Lancar
x 100 Hutang Lancar
65
Sawidji Widiatmojo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Pengetahuan Dasar, Jakarta: Jurnalindo Aksara Grafika, 1996, h. 50.
65
c. Debt to Equity Ratio DER
Rasio aktiva atas hutang dan modal leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur
permodalan merupakan pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.
66
Jadi dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio merupakan perbandingan antara total hutang hutang lancar dan hutang jangka panjang
dan modal yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang ada. Semakin kecil rasio
hutang modal maka semakin baik dan untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama.
Pengukuran Debt to Equity Ratio dalam penelitian ini dilakukan dengan skala rasio yaitu dengan membagi total hutang dengan modal. Debt to Equity
Ratio dihitung dengan formula sebagai berikut.
Debt to Equity Ratio = Total Hutang
x 100 Modal Equity
d. Dividen
Harga saham sebuah emiten tidak terlepas dari pengaruh pembayaran dividen. Saham sebagai surat bukti kepemilikan hak terhadap perusahaan.
66
Hadi Wahyono , ”Komparasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa
Efek Jakarta”, Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2 No. 2, Mei 2002, h.12.
66
Harga sebuah saham sangat dipengaruhi oleh perkembangan kinerja perusahaannya. Jika perusahaan emiten mampu menghasilkan keuntungan
yang tinggi dan mampu menyisihkan sebagian keuntungannya itu sebagai dividen dengan jumlah yang tinggi pula maka investor akan tertarik untuk
membeli saham dari perusahaan tersebut. Akibatnya, permintaan atas saham tersebut meningkat dan pada akhirnya menyebabkan harga saham naik.
Besarnya dividen tergantung dari besarnya keuangan dan jumlah saham yang beredar dalam masyarakat. Ada tiga pendapat yang muncul mengenai
kebijaksanaan dividen, 1 Dividen tidak Mempengaruhi Harga Saham. Teori ini berdasarkan pandangan bahwa kebijaksanaan dividen tidak akan
mempengaruhi terhadap aliran kas dimasa yang akan datang. Berdasarkan pandangan ini, efisiensi pasar modal menjadi kritis, dan pajak diabaikan.
Argumen yang menyokong suatu hipotesis yaitu jika manajemen dapat meningkatkan nilai pasar dari saham perusahaan dengan mengubah
kebijakan dividennya. Dalam hal ini kebijaksanaan dividen tidak berarti. 2 Dividen Akan Menurunkan Harga Saham. Jika tarif pajak investor atas
dividen lebih besar dari untung laba modal, maka investor akan berusaha untuk
menginvestasikan kembali
pendapatan mereka
untuk memaksimumkan Return setelah pajak mereka. Sudah tentu, berdasarkan
alasan ini, jika tarif pajak atas capital gain melebihi tarif dividen maka akan terjadi sebalikannya. 3 Dividen Akan Menaikkan Harga Saham.