Struktur Organisasi Deskripsi Obyek Penelitian

Indonesia. Dengan Akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998. Perusahaan mendaftarkan 15 dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal Bapepam No. S1-009PME1981 pada tanggal 16 November 1981. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur, dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.

4.1.2 Lokasi Perusahaan

PT Unilever Indonesia mempunyai kantor pusat di Jakarta, tepatnya di Graha Unilever Jl. Gatot Subroto Kav. 15 No. 170 Jakarta. Selain itu PT. Unilever Indonesia juga mempunyai kantor cabang di Surabaya, tepatnya di Jl. Rungkut Industri IV no. 5-11 Surabaya, serta di Jl. Kawasan Industri Jaba Beka IX Kav. 01-29 Cikarang, Jawa Barat.

4.1.3. Struktur Organisasi

Sistem organisasi dalam Unilever adalah sistem organisasi tunggal karena hanya ada satu pucuk pimpinan tertinggi yaitu President Director Pimpinan di Jakarta. Dalam menjalankan perusahaan dibantu oleh beberapa staff yang bertanggung jawab langsung ke Head Office yang berkedudukan di Jakarta. Fungsi-fungsi pokok dari tiap jabatan tersebut adalah sebagai berikut: Gambar 3 : Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia Surabaya • President Director Pimpinan President Director berfungsi sebagai pimpinan tertinggi, penanggung jawab, mengawasi, membina hubungan dengan pegawai, menetapkan policy perusahaan dan mengkoordinir semua kegiatan di wilayah yang sudah ditetapkan. Tugasnya : 1. Menentukan kebijakan perusahaan ditingkat wilayah sebagai tindak lanjut dari kebijakan pusat. 2. Mengevaluasi hasil kerja perusahaan di wilayah Surabaya. • Head of Branch, Tugasnya: 1. Membantu pimpinan dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan tugas lain yang diperlukan. President Director Head of Branch Sales Administration Marketing Communication Direct Sales Customer Service 2. Mewakili pimpinan dalam menjalankan tugas-tugas rutin perusahaan. • Sales Administration Bagian ini adalah bagian yang melaksanakan segala aktivitas yang berkenaan dengan administrasi penjualan, Tugasnya: 1. Menyimpan arsip yang berkaitan dengan direct sales. 2. Melayani semua kegiatan surat-menyurat. 3. Menindak lanjuti calon pelanggan yang perlu di prospek. 4. Memberikan informasi kepada direct sales calon-calon yang telah di approve menjadi pelanggan. • Marketing Communication, Tugasnya: 1. Melakukan promosi produk melalui media baik media cetak maupun elektronik. 2. Membuat event-event promosi ditempat-tempat strategis. • Direct Sales Pada bagian ini menangani semua aktivitas penjualan atau penyaluran barang dari perusahaan ke pelanggan korporas, Tugasnya: 1. Mencari dan memperluas daerah peamasaran atau penjualan produk. 2. Memelihara hubungan dengan pelanggan. 3. Mengirimkan produk sesuai pesanan pelanggan. 4. Memonitor pertumbuhan pelanggan. • Customer Service 1. Memberikan pelayanan kepada pelanggan baik mengenai informasi-informasi produk, handling complain, menerima calon pelanggan, maupun melakukan penjualan produk. 2. Support galeri untuk kebutuhan produk, alat-alat pendukung kelancaran operasional galeri, dan solusi untuk complain yang tidak selesai ditempat. 3. Membantu kelancaran kinerja Marketing Communication dan Direct Sales dalam pemberian informasi proram-program perusahaan.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi brand extension terhadap intensi membeli konsumen: studi kasus pemakaian brand extension Lifebuoy untuk sampul

1 81 146

PENGARUH FREQUENCY CONTINUITY PROGRAMS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PRODUK KOPI ABC : Survei pada Konsumen Kopi ABC di Giant Hypermarket Jalan Dr. Djunjunan Bandung.

0 0 67

Pengaruh Faktor-faktor Kesuksesan Brand Extension terhadap Intensi Membeli Konsumen pada Sampo Lifebuoy.

1 3 27

PENGARUH PESAN IKLAN MELALUI SIKAP KONSUMEN DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK MIZONE (Studi Pada Giant Hypermarket Diponegoro Surabaya).

0 0 80

ANALISIS PENGETAHUAN MEREK INDUK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION PADA MINAT BELI SHAMPOO DOVE DI GADING INDAH SWALAYAN MOJOKERTO.

0 1 97

PENGARUH PENGETAHUAN MEREK INDUK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION DAN DAMPAKNYA PADA INTENSI MEMBELI PRODUK KECAP SEDAAP DI SURABAYA.

0 5 82

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS PERLUASAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK INDUK (Pada Konsumen Merek Dove Di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 132

PENGARUH PENGETAHUAN MEREK INDUK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION DAN DAMPAKNYA PADA INTENSI MEMBELI PRODUK KECAP SEDAAP DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 24

PENGARUH PENGETAHUAN MEREK INDUK, PERSEPSI KUALITAS, DAN INOVASI TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION DAN INTENSI MEMBELI SHAMPO DOVE HAIR THERAPY SYSTEM SERIES ( Studi Pada Konsumen Giant Hypermarket Margorejo di Surabaya )

0 0 19

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN MEREK INDUK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION PADA MINAT BELI SHAMPOO DOVE DI GADING INDAH SWALAYAN MOJOKERTO

0 0 24