2.2.8 Pengaruh Pengetahuan Merek Induk terhadap Sikap Brand Extension
Logika yang mendasari adalah penularan kekuatan merek induk ke dalam produk baru yang akan diluncurkan. Karena merek induk sudah
memiliki ekuitas dan mempunyai komunitas konsumen, pasar lebih siap untuk menerima produk baru dengan merek induk muncul di pasar, merek
tersebut akan memicu jaringan memori untuk mengenalinya. Menurut Magdalena 2004:244, salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu perluasan merek adalah kekuatan ekuitas merek induknya.
Untuk menentukan gambaran kualitas dari suatu brand extension secara umum, maka pengetahuan konsumen tentang darimana brand itu
berasal dibutuhkan. Dalam kaitan ini apabila konsumen diminta untuk menentukan sikap terhadap brand extension maka dibutuhkan pengetahuan
tentang merek induk Broniarczyk dan Alba 1994, dalam Phang, 2004 dalam Barata, 2007: 68.
Menurut Aaker 1991 di dalam Durianto 2004:148 merek inti membantu perluasan, dimana merek inti mendukung merek-merek yang
mengalami perluasan.
2.2.9 Pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Sikap Brand Extension
Pada produk baru yang dikenalkan dengan menggunakan brand extension
dari merek induk yang sebelumnya telah dikenal, perusahaan ingin mendapatkan persepsi kualitas yang baik dari konsumen. Hal ini
dapat dicapai karena konsumen diasumsikan telah mengetahui dengan baik dan memiliki informasi yang cukup tentang kualitas merek induk. Menurut
Barata 2007:65 dan persepsi kecocokan yang tepat antara merek induk dengan extension nya, diharapkan konsumen juga mengevaluasi dan
membentuk penilaian yang positif, yang berkaitan dengan kualitas produk, dari brand extension tersebut.
Menurut Durianto 2004:103, dalam hal ini perceived quality merupakan jaminan yang signifikan atas perluasan-perluasan merek
tersebut. Sedangkan menurut Zeithaml 1998 di dalam Barata 2007:68,
persepsi kualitas adalah gambaran umum dari penilaian konsumen tentang keunggulan atau kesempurnaan dari suatu produk, penilaian konsumen
tentang kualitas merek induk ini sendiri dapat mempengaruhi pandangannya terhadap brand extension nya.
2.2.10 Pengaruh Inovasi terhadap Sikap Brand Extension
Menurut Keller Aaker 1997, menyatakan bahwa kampanye pemasaran yang difokuskan pada informasi tentang kemampuan inovasi
dari suatu merek, akan berpengaruh pada persepsi konsumen, khususnya yang berkaitan dengan keahlian unik dari perusahaan corporate
expertise . Dan hal tersebut juga mempengaruhi evaluasi konsumen
terhadap brand extension nya.
Karakteristik konsumen dalam bentuk sosialisasi dan komunikasi memoderasi hubungan inovasi konsumen dan penerimaan perluasan merek
Xie, 2007. Seorang konsumen yang menyatakan kesediaan untuk
mengadopsi produk baru juga harus menyatakan keinginan untuk pengalaman baru, yang memanifestasikan dirinya dalam bentuk
penerimaan ide-ide baru, mengambil bagian dari layanan baru, dan mendapatkan barang berwujud yang baru Hirschman, 1980 ; Ruvio,
2008.
2.2.11 Pengaruh Sikap Brand Extension terhadap Intensi Membeli