b. Uji Validitas Variabel Gaya Belajar
Table 3.6 Hasil Pengujian Validitas pada Variabel Gaya Belajar
No.Item Soal R
hitung
R
tabel
Keterangan 1
0,418 0,3610
Valid 2
0,419 0,3610
Valid 3
0,378 0,3610
Valid 4
0,427 0,3610
Valid 5
0,579 0,3610
Valid 6
0,427 0,3610
Valid 7
0,421 0,3610
Valid 8
0,415 0,3610
Valid 9
0,591 0,3610
Valid 10
0,397 0,3610
Valid 11
0,412 0,3610
Valid 12
0,404 0,3610
Valid 13
0,554 0,3610
Valid 14
0,384 0,3610
Valid 15
0,419 0,3610
Valid 16
0,505 0,3610
Valid 17
0,380 0,3610
Valid 18
0,663 0,3610
Valid 19
0,465 0,3610
Valid 20
0,381 0,3610
Valid di atas tampak 20 pernyataan yang dinyatakan valid karena
r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka 20 pernyataan tersebut layak digunakan untuk penelitian
b Uji reliabilitas
Reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen dikatakan baik jika instrumen tersebut dapat dipercaya
atau reliabel, Arikunto2006:142. Suatu instrumen kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian
reliabilitas untuk variabel kecerdasan emosional dan gaya belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus
alpha
sebagai berikut: r
11
= 1 -
keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen K = banyaknya butir soal
= jumlah varian-varian butir
⅀ = varian total
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu atau jawaban responden terhadap pertanyaan dijawab secara konsisten atau tidak boleh acak oleh karena masing-
masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama, jika jawaban terhadap salah satu indikator diacak maka dapat dikatakan bahwa
kuesioner tersebut tidak reliabel. Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrumen sebagai berikut: jika koefisien
reliabilitas lebih dari 0,6 maka reliabel. Sebaliknya jika koefisien reliabilitas kurang dari 0,6 maka tidak reliabelSiregar, 2013:57
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No Variabel
Cronbach’s Alph Keterangan
1 Kecerdasan Emosional
0.901 Reliabel
2 Gaya Belajar
0.852 Reliabel
Sumber : Data primer 2016, Diolah Suatu variabel dikatakan reliabel jika
Cronbach’s Alph lebih besar dari 0,60 Ghonzali, 2007 : 42. Jadi hasil pengujian
dari dua 2 variabel diatas dinyatakan reliabel dapat dipercaya karena nilai
Cronbach’s Alph masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,60.
H. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner dianalisis dengan
menggunakan analisis
deskriptif. Analisis
deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi
hasil penelitian berdasarkan satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif Siregar 2013: 221.
Pengujian statistik deskripsi ini untuk mendeskripsikan variabel penelitian yaitu kecerdasan emosional dan gaya belajar.
Pendeskripsian data dilakukan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II.PAP adalah suatu penilaian yang
membandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelummnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai
oleh siswa yang dituntut oleh guru Masidjo, 1995:151.PAP yang
digunakan dalam penelitian ini adalah PAP tipe II.Dalam PAP tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing
score
adalah 56 dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup.Berikut adalah table PAP tipe II Masidjo, 1995:157.
Tabel 3.8 Penilaian Acuan Patokan
PAP Tipe II Tingkat Penguasaan
Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
81 - 100 Sangat tinggi
66 - 80 tinggi
56 - 65 Sedang
46 - 55 Rendah
Berikut ini adalah pendeskrisian variabel penelitian:
a. Kecerdasan Emosional
Jumlah item Kecerdasan Emosional terdiri dari 25 pernyataan. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan
analisis sebagai berikut: 1
Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 4x25 = 100 2
Skor terendah yang mungkin dicapai: 1x25 = 25 Penilaian kecerdasan emosional berdasarkan PAP tipe II dapat
ditentukan sebagai berikut : Skor = Nilai terendah + nilai tertinggi-nilai terendah
25 + 81 100 – 25 = 85,75 dibulatkan menjadi 86
25 + 66 100 – 25 = 74,5 dibulatkan menjadi 75
25 + 56 100 – 25 = 67
25 + 46 100 – 25 = 59,5 dibulatkan menjadi 60
Tabel 3.9 Interval Skor Kecerdasan Emosional
No Interval Skor
Kategori Penilaian
1 87
– 100 Sangat tinggi
2 76 - 86
Tinggi 3
66 – 75
Sedang 4
61 – 65
Rendah
b. Gaya Belajar
Jumlah item Gaya Belajar terdiri dari 20 pernyataan. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
1 Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 4 x20 = 80
2 Skor terendah yang mungkin dicapai: 1x20 = 20
Penilaian gaya belajar berdasarkan PAP tipe II dapat ditentukan sebagai berikut :
20 + 81 80 – 20 = 68,6 dibulatkan jadi 69
20 + 66 80 – 20 = 59,6 dibulatkan jadi 60
20 + 56 80 – 20 = 53,6 dibulatkan jadi 54
20 + 46 80 – 20 = 47,6 dibulatkan jadi 48
Data perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel.
Tabel 3.10 Interval Skor Gaya Belajar
No Interval
Kategori
1 70-80
Sangat baik 2
61 – 69
Baik 3
55 – 60
Cukup 4
49 – 54
Tidak Baik
c. Prestasi Belajar
Prestasi belajar dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Penilaian IPK berdasarkan Buku Pedoman Program Studi
Pendidikan Akuntansi Tahun 2011, sebagai berikut: Tabel 3.11
Rentang Prestasi Belajar Nilai IPK
Kategori
3,50 – 4,00
Amat Baik 2,76
– 3,49
Baik
2,00 - 2,75 Cukup
1,00 - 1,99 Kurang
0,00 – 0,99
Sangat Kurang
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji normalitas bivariat
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak.
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian normalitas bivariat.
Disimpulkan berdistribusi normal bivariat jika nilai R
square
0,8. Sebaliknya jika R
square
0,8, maka distribusikan data disimpulkan tidak normal.
b. Pengujian Hipotesis
1 Rumusan Hipotesis
a Hipotesis Pertama
H
01
:Tidak ada hubungan positif dan signifikan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa
Ha
1
: Ada hubungan positif dan signifikan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa
b Hipotesis Kedua
H
02
: Tidak ada hubungan positif dan signifikan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
Ha
2
: Ada hubungan positif dan signifikan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pertama dan kedua ini dilakukan berdasarkan rumus korelasi Spearman sebagai berikut Siregar,
2013:380 :
r
s
= 1-
keterangan: r
s
: nilai korelasi Spearman d : selisih antara X dan Y
n : jumlah pasangan data