Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa frekuensi prestasi belajar mahasiswa pendidikan akuntansi yang berkategori amat baik yaitu
sebanyak 9 mahasiswa 10,5, prestasi kategori baik sebanyak 40 47,1, prestasi yang kategori cukup baik sebanyak 30 mahasiswa
35,3, dan prestasi yang kategori kurang baik sebanyak 6 mahasiswa 7,1. Nilai
mean
untuk prestasi belajar mahasiswa sebesar 2,81, median sebesar 2,86 dan modus sebesar 2,25. Nilai
mean
sebesar 2,81 dalam tabel distribusi frekuensi masuk dalam kategori baik. Berdasarkan data tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa secara umum, sebagian besar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi BKK Angkatan 2015 mempunyai prestasi belajar dalam kategori yang tergolong baik sesuai dengan data pada distribusi frekuensi
prestasi belajar IPK mahasiswa.
B. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Pengujian Normalitas Bivariat
Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah setiap variabel yang terjaring normal atau tidak Arikunto, 2000:408,
sehingga analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk menguji normalitas setiap data variabel, digunakan uji Bivariat. Pengujian
normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS versi 15.0. Kriteria pengujian
data adalah R Square yang diperoleh dari perhitungan mendekati nilai 1,
maka distribusi data dikatakan normal
a. Pengujian normalitas variabel gaya belajar dengan prestasi IPK
mahasiswa
Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Gaya Belajar Dengan Prestasi Mahasiswa
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare
Equation Model Summary
Parameter Estimates R
Square F
df1 df2
Sig. Constant
b1 Linear
.542 98.363
1 83
.000 .036
.015 The independent variable is Mahalanobis Distance.
Hasil uji normalitas bivariat pada tabel 5.4dengan jumlah responden
n
sebanyak 85 mahasiswa dengan taraf signifikansi 5 menunjukkan distribusi nilai R
square
= 0,542 oleh karena nilai R
square
= 0,542 0,80 maka distribusi data belum dapat dikategorikan normal.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa distribusi data gaya belajar terhadap prestasi yang dilihat dari IPK mahasiswa adalah tidak
berdistribusi normal. b.
Pengujian normalitas variabel kecerdasan emosional dengan dengan prestasi IPK mahasiswa
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi
IPK Mahasiswa Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare
Equation Model Summary
Parameter Estimates
R Square
F df1
df2 Sig.
Constant b1
Linear .780 293.603
1 83
.000 .028
.023 The independent variable is Mahalanobis Distance.
Hasil uji normalitas bivariat pada tabel 5.5 dengan jumlah responden
n
sebanyak 85 mahasiswa dengan taraf signifikansi 5 menunjukkan distribusi nilai R
square
= 0,780 oleh karena nilai R
square
= 0,780 0,80 maka distribusi data belum dapat dikategorikan normal.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa distribusi data kecerdasan emosional terhadap prestasi yang dilihat dari IPK mahasiswa adalah
tidak berdistribusi normal.
C. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian prasyarat analisis, yaitu uji normalitas bivariat diketahui bahwa distribusi data untuk hubungan kecerdasan emosional dan
gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa tidak normal, sehingga teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi
Spearman Rank dengan bantuan program
SPSS for Windows versi 16.
1. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa
a. Rumusan Hipotesis
Rumusan hipotesis untuk kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa sebagai berikut:
Ho
1
: Tidak ada hubunganpositif dan signifikan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ha
1
: Ada hubungan positif dan signifikan kecerdasan emosional dengan prestasi belajarmahasiswa.
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi Spearman rank adalah sebagai berikut:
Tabel 5.6 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Kecerdasan Emosional dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa
T a
b e
l
5
Correlations
IPK Kecerdasan
Emosional Spearmansrh
o IPK
Correlation Coefficient
1.000 .604
Sig. 2- tailed
. .000
N 85
85 Kecerdasan
Emosional Correlation
Coefficient .604
1.000 Sig. 2-
tailed .000
. N
85 85
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai probabilitas
Sig.2- tailed
untuk hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa sebesar 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih
rendah dari α =0,05. Hal itu berarti rumusan hipotesis yang
diterima adalah H
a1.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif signifikan kecerdasan emosional dengan
prestasi belajar mahasiswa. Sementara itu, nilai koefisien korelasi Spearman sebesar + 0,604. Tanda plus menunjukkan bahwa
hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa mempunyai korelasi positif. Korelasi positif bermakna jika
semakin tinggi kecerdasan emosional mahasiswa, maka semakin tinggi prestasi belajar yang didapat mahasiswa. Sebaliknya jika
kecerdasan emosional mahasiswa semakin rendah maka semakin renda prestasi belajar yang didapat mahasiswa. Nilai 0,604 dapat
diinterprestasikan bahwa hubungan kedua variabel tersebut mempunyai keeratan korelasi yang kuat karena berada di interval
0,60 – 0,799
2. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
a. Rumusan Hipotesis
Rumusan hipotesis gaya belajar dengan prestasi mahasiswa sebagai berikut
Ho
1
: Tidak ada hubungan positif dan signifikan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ha
1
: Ada hubungan positif dan signifikan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis ini dilakukan dengan 3 pengujian yang masing-masing gaya belajarnya menggunakan korelasi Spearman
rank sebagai berikut: 1
Hubungan Gaya Belajar Visual dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
Tabel 5.7 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Gaya Belajar Visual dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa Correlations
Total_GB_ Visual
IPK Spear
mans rho
Total_GB_Vi sual
Correlation Coefficient
1.000 .482
Sig. 2-tailed .
.023 N
22 22
IPK
Correlation Coefficient
.482 1.000
Sig. 2-tailed .023
. N
22 22
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai probabilitas
Sig.2- tailed
untuk hubungan gaya belajar visual dengan prestasi belajar mahasiswa sebesar 0,023. Nilai probabilitas tersebut
lebih rendah dari α =0,05. Hal itu berarti rumusan hipotesis