program ini karena teknik Alpha merupakan dasar dalam pendekatan konsistensi internal dan merupakan perkiraan yang baik terhadap reliabilitas pada banyak
situasi pengukuran. Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item total dengan batasan
=0,30. Azwar 2000 me nyebutkan bahwa hal tersebut memiliki daya diskriminasi yang memuaskan, jadi bila ada item yang memiliki koefisien korelasi item total
=0,30, maka item tersebut dinyatakan tidak sahih dan dianggap gugur. Namun bila item yang lolos ternyata masih tidak menc ukupi jumlah yang diinginkan maka
kita dapat mempertimbangkan untuk dapat menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,27 atau 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat terpenuhi.
Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien korelasi item total ya ng berkisar antara -0,019 sampai dengan 0,745. Dari hasil perhitungan tersebut dari
50 item pernyataan, 12 diantaranya gugur dan 38 item yang sahih. Item- item yang gugur diantaranya adalah nomor 1, 3, 5, 11, 12, 13, 15, 20, 30, 38, 39, dan 44.
Dalam skala ini tidak ada aspek atau cakupan yang hilang akibat ada item pernyataan yang gugur. Item dipilih dengan kriteria item total dengan batasan skor
=0,25. Pada akhirnya jumlah pernyataan yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 38 item.
7. Pembuatan Leaflet Informasi Tertulis
Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Leaflet merupakan salah satu media pendidikan
kesehatan Notoatmodjo, 2000. Alasan penggunaan leaflet dalam penelitian ini agar responden dapat mengingat dan mengerti informasi yang peneliti berikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tentang sindrom metabolik. Leaflet ini seharusnya hanya diberikan pada responden kelompok edukasi, tetapi peneliti melakukan kesalahan dengan
memberikannya kesemua responden edukasi dan nonedukasi. Namun responden yang peneliti beri edukasi peneliti kunjungi lagi secara perorangan untuk lebih
menjelaskan isi leaflet. Leaflet ini berisi tentang definisi sindrom metabolik, angka kejadian sindrom metabolik di Indonesia Jakarta yang peneliti peroleh
dari Koran Tempo
®
, 27 Januari 2007 dengan alasan bahasa yang mudah dimengerti, ciri-ciri sindrom metabolik, risiko dan dampak dari sindrom
metabolik, serta cara me ncegah sindrom metabolik. Selain berisi informasi tersebut, pada leaflet juga peneliti cantumkan gambar-gambar yang mendukung
informasi tersebut, dan pada akhir leaflet peneliti tambahkan tulisan “Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati”.
8. Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari- hari dimana responden memiliki waktu luang, karena kebanyakan responden bekerja. Setiap responden
memperoleh kuesioner. Kuesioner ini diberikan sebanyak 2 kali untuk tiap-tiap responden, yaitu sebelum pretest dan sesudah posttest perlakuan dengan
kuesioner yang sama. Pemberian kuesioner pretest pada Januari 2008, sedangkan posttest
pada awal April 2008. Pada pretest, kuesioner disebarkan pada 80 responden, dan pada posttest kuesioner disebarkan pada 78 responden. Pengisian
kuesioner dilakukan sendiri oleh responden, responden diberi kesempatan mengerjakan kuesioner saat itu juga dan langsung dikembalikan. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari responden mengakses sumber-sumber informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tentang sindrom metabolik. Peneliti mendampingi responden pada saat pengisian kuesioner untuk menghindari kesalahan pada saat pengisian kuesioner dan
memeriksa kelengkapan karakteristik responden.
9. Pengukuran Parameter