H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner, leaflet mengenai sindrom metabolik, dan panduan wawancara terstruktur. Pada saat
wawancara dengan responden, peneliti menggunakan tape recorder sebagai alat bantu. Pemeriksaan fisik menggunakan timbangan Camry
®
, alat pengukur tinggi badan Stature Meter 2M
®
, meteran Butterfly
®
, sphygmomanometer mercurial Nova
®
, dan laboratorium Prodia
®
.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Observasi dilakukan terhadap masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta yang memiliki BMI =23 kgm
2
dan berusia =35–=45 tahun. Selain itu mencari informasi mengenai kemungkinan bisa tidaknya diadakan
penelitian, dan melihat keseharian responden sebelum dilakukan penelitian. 2.
Pencarian responden
Pencarian responden dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat dusun Krodan, baik secara kebetulan bertemu maupun dibantu oleh pihak RW dan
RT pada saat ada pertemuan rutin. Pendekatan kepada masyarakat dilakukan dengan perkenalan diri oleh peneliti dan menjelaskan maksud penelitian tentang
sindrom metabolik. Responden juga dijelaskan akan dilakukan pengukuran lingkar pinggang, lingkar pinggul, berat badan, tekanan darah, dan atau diambil
sampel darahnya untuk pengukuran kadar gula darah puasa dan kolesterol total responden yang akan diuji laboratorium sebagai data penelitian. Pemeriksaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fisik tersebut akan dilakukan sebanyak 2x pada awal pretest dan akhir posttest penelitian. Apabila responden menyatakan kesediaannya untuk mengikuti
penelitian ini, kemudian responden diminta untuk mengisi informed consent bagi responden yang diuji gula darah puasa dan kolesterol total. Responden yang
masuk dalam kelompok edukasi, peneliti tanyai lebih lanjut mengenai kesediaannya peneliti datangi secara rutin 2 minggu sekali untuk memberikan
edukasi. Kesulitan pencarian responden adalah ada responden yang menolak untuk diajak kerjasama.
3. Permohonan ijin
Pada tahap ini dilakukan persiapan penelitian dengan permohonan ijin pada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu etika penelitian menggunakan sampel darah manusia, dan BAPPEDA Badan Perencanaan Pembangunan Pemerintah
Daerah Kabupaten Sleman. Perijinan ke Komisi Etik dilakukan pada November 2007, dan ke BAPPEDA Kabupaten Sleman pada September 2007.
4. Pembuatan Kuesioner