Pengertian Kerjasama Unsur-unsur Kerjasama

19 dibagi sesuai jumlah anggota kelompok.Pemberian penghargaan tim dilakukan dengan kategori sebagai berikut : Tabel 2. Pedoman Pemberian Penghargaan Kategori Kelompok Skor Kelompok Kategori Kelompok Rata- rata 15 Rata – rata 20 Rata- rata 25 Baik Hebat Super Langkah STAD yang terpenting dari pendapat tokoh tersebut adalah melalui tahap penyajian materi dari guru, waktu bekerja kelompok guna menguatkan pemahaman materi, pemberian kuis untuk dikerjakan secara individu dan penskoran kemudian pemberian penghargaan terhadap kelompok.

2.1.3 Kerjasama

2.1.3.1 Pengertian Kerjasama

Menurut Mu’Tadim dalam Hertinjung, Wisnu Sri dkk:2008,179 salah satu hal yang harus diajarkan sejak masih anak-anak adalah keterampilan sosial. Salah satu keterampilan sosial yang berguna untuk bekal siswa menghadapi dunia yang terus berubah adalah kemahiran melakukan kerjasama Lie, 2010: 12. KBBI 1997: 488 kerjasama memiliki pengertian kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan melakukan kerjasama merupakan sesuatu yang harus dibina sejak dini. Kerjasama merupakan salah satu aspek kepribadian yang paling penting dimiliki setiap orang dalam kehidupan sosial di masyarakat yang perlu diajarkan dari lembaga sekolah Apriono,2011: 160. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayati 2010: 20 28 kerjasama lebih menekankan peran serta setiap anggota untuk menyelesaikan tugas bersama-sama. Pendapat dari beberapa ahli tersebut disimpulkan oleh peneliti bahwa kerjasama merupakan salah satu keterampilan yang perlu dibina di sekolah untuk menyelesaikan tugas bersama-sama anggota kelompok yang menekankan kontribusi dan partisipasi dari setiap anggota kelompok.

2.1.3.2 Unsur-unsur Kerjasama

Kerjasama memiliki konsep yang sama dengan gotong royong yang dimiliki oleh budaya Indonesia yaitu bekerja bersama dalam satu kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas.Gotong royong ialah bekerjabersama untuk membuat sesuatu KBBI,1997:324. Ada lima unsur gotong-royong yang harus diperhatikan supaya tercapai pembelajaran kooperatif menurut Roger dan David dalam Lie, 2010: 31-36, yaitu: 1. Saling ketegantungan positif Ketergantungan yang positif antar anggota kelompok tercipta karena adanya tuntutan dari tugas untuk kontribusi setiap anggota untuk mencapai prestasi yang terbaik. 2. Tanggungjawab perseorangan Anggota kelompok dituntut pertanggungjawabannya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 3. Tatap muka 21 Tatap muka yang terjadi tidak hanya sekedar melihat wajah tetapi juga menciptakan interaksi. Modal utama yang diperlukan adalah proses saling memperkaya anggota kelompok, saling menerima dan mengenal, menghargai perbedaan baik latar belakang keluarga, ekonomi, sosial dan lainnya. 4. Komunikasi antaranggota. Komunikasi antaranggota kelompok yang efektif dan efisien serta positif mampu membuat suasana interaksi menjadi nyaman. 5. Evaluasi proses kelompok. Evaluasi dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan belajar bersama dengan formulasi yang disesuaikan oleh tingkat pendidikan. Johnson dan Johnson dalam Apriono, 2011: 162 mengungkapkan karakteristik dari kelompok yang melakukan kerjasama yang efektif adalah 1 adanya saling ketergantungan positif, 2 interaksi tatap muka yang dapat meningkatkan kesuksesan satu sama lain antar anggota kelompok, 3 adanya akuntabilitas dan tanggungjawab personal individu, 4 adanya keterampilan komunikasi interpersonal dan kelompok kecil dan 5 adanya keterampilan bekerja dalam kelompok. Pendapat ini didukung juga dalam penelitian yang dilakukan Nurhidayati 2010:28-29 yang mengatakan bahwa kerjasama dilihat dari perilaku yang nampak, yaitu: 1. Anggota kelompok berpartisipasi, yaitu melakukan tugas dan bagiannya dalam kelompok. 2. Anggota kelompok saling mendukung keputusan kelompok. 22 3. Anggota kelompok mengupayakan agar setiap anggota kelompok mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat. 4. Anggota kelompok memiliki perilaku dengan harapan positif, menghargai masukan dan keahlian, anggota kelompok mampu memberikan dorongan dan membangun semangat kerja. Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa unsur- unsur kerjasama adalah memberikan harapan positif terhadap anggota, komunikasi dan interaksi yang baik, partisipasi atau turut bekerja dalam kelompok, tanggungjawab sebagai anggota kelompok dan ketergantungan positif antar anggota kelompok.

2.1.4 Prestasi Belajar