44
3.3.3.2.1 Pertemuan 1 Siklus II
1. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. langkah STAD 1: penjelasan
materi. 2.
Siswa bersama-sama mengulang materi untuk pemantapan pamahaman. 3.
Siswa masuk ke dalam kelompok dan mengerjakan LKS kelompok. langkah STAD 2: kerja kelompok.
4. Siswa mengerjakan kuis individu pertama. langkah STAD 3: kuis
individu. 5.
Siswa melakukan koreksi bersama dan pengumuman skor tertinggi. langkah STAD 4: perhitungan skor individu.
6. Siswa melakukan refleksi secara lisan.
7. Siswa melakukan permainan secara berkelompok.
8. Pemberian penghargaan kepada kelompok sesuai dengan kriteria. langkah
STAD 5: rekognisi tim.
3.3.3.2.2 Pertemuan 2 Siklus II
1. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. langkah STAD 1: penjelasan
materi. 2.
Siswa bersama- sama mengulang materi untuk pemantapan pamahaman. 3.
Siswa masuk ke dalam kelompok untuk melakukan pemantapan materi sambil bermain kuis secara lisan langkah STAD 2: kerja kelompok.
4. Siswa mengerjakan kuis individu kedua langkah STAD 3: kuis individu.
45 5.
Siswa melakukan koreksi bersama dan pengumuman skor tertinggi. langkah STAD 4: perhitungan skor individu
6. Siswa mengerjakan tes prestasi siklus II dan skala kerjasama
7. Siswa melakukan permainan bersama- sama.
8. Siswa mengerjakan refleksi.
9. Pengumuman untuk kelompok terbaik langkah STAD 5: rekognisi tim.
3.4 Instrumen Penelitian
Peneliti menggunakan dua jenis instrumen penelitian untuk pengambilan data. Kerjasama diukur dengan menggunakan instrument non tes. Instrumen non
tes lazimnya digunakan untuk mengumpulkan data dari ranah afektif, salah satunya kerjasama Supratiknya, 2012: 39. Instrumen non tes yang digunakan
pada penelitian ini adalah skala, observasi dan wawancara. Berikut adalah penjabarannya :
3.4.1Instrumen Penelitian Variabel Kerjasama
Kerjasama diukur dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara dan skala. Indikator kerjasama diambil dari kesimpulan pendapat dari Johnson
dan Johnson dalam Apriono,2011:162, Roger dan David dalam Lie,2010:31- 36 dan penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayati 2010:28-29, dengan unsur-
unsur kerjasama yaitu saling ketergantungan yang positif, setiap individu memiliki tanggungjawab dalam kelompok, interaksi tatap muka yang baik dan
memiliki kemampuan berkomunikasi antaranggota.