Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

41 2. Panduan Observasi Panduan observasi digunakan sebagai pedoman dalam mengamati anak cerebral palsy dalam melakukan bina diri. Panduan observasi ini disusun berdasarkan teori tentang program bina diri yang dijabarkan di BAB II. Layout panduan observasi dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 3. Layout Pedoman Observasi Kemandirian Bina Diri Anak Cerebral palsy Tipe Spasik No Aspek Aspek Yang Diamati Jumlah Butir 1 Merawat diri dan kebersihan diri a. Mandi 4 b. Menggosok gigi 5 c. Buang air besar 1 d. Buang air kecil 1 e. Mncuci tangan 2 2 Berpakaian dan merias diri a. Berpakaian 6 b. Memakai sepatu 2 c. Bersisir 1 3 Makan dan minum a. Makan 5 b. Minum 3

F. Teknik Analisis Data

Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya yang penting untuk dilakukan yaitu mengalisisnya. Sugiyono 2010: 335 berpendapat analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data observasi, wawancara, catatan lapangan, foto, dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Tohirin 2012: 141 menjelaskan bahwa analisis data merupakan langkah-langkah untuk memproses temuan penelitian yang telah 42 ditranskripsikan melalui proses reduksi data, yaitu data disaring dan disusun lagi, dipaparkan, diverifikasi, atau dibuat kesimpulan . Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat diuraikan bahwa analisis data merupakan proses penyusunan data yang diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi, maupun catatan lapangan lainnya secara sistematis. Data-data yang telah diperoleh dari penelitian akan dianalisis menurut langkah-langkah dari Milles and Huberman Sugiyono, 2010: 337 yang meliputi 3 tahap yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing. Berikut ini akan diuraikan satu persatu proses analisis tersebut: 1. Data reduction reduksi data Reduksi data yaitu merangkum, memilih data-data pokok, memfokuskan data-data penting, mencari tema atau polanya serta membuang yang tidak diperlukan, sehingga data yang telah direduksi akan didapatkan gambaran yang lebih jelas. Setelah itu peneliti akan lebih mudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya lagi bila diperlukan. Dalam penelitian ini mengacu pada batasan masalah yang telah ada yaitu pola asuh yang diterapkan orang tua untuk mengembangkan kemandirian bina diri anak cerebral palsy tipe spastik. 2. Data display penyajian data Penyajian data dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat memahami apa yang terjadi dan yang akan dilakukan selanjutnya. Penyajian data dapat menggunakan teks naratif, matrik atau chart. Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teks berbentuk narasi 43 berupa data-data yang berkaitan dengan pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian bina diri anak cerebral palsy tipe spastik. 3. Conclusion drawing pengambilan kesimpulan Kegiatan terakhir dari analisis data yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dari penelitian kualitatif yaitu temuan yang berupa deskripsi atau gambaran mengenai suatu obyek sebelumnya masih belum jelas sehingga menjadi lebih jelas. Gambaran akhir dari penelitian ini yaitu mengenai pola asuh yang diterapkan orang tua pada anak cerebral palsy tipe spastik untuk mengembangkan kemandirian bina dirinya.

G. Kredibilitas dan Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Kemandirian Remaja Dengan Pola Asuh Permisif

0 45 79

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK QUADRIPLEGI TIPE EKSTENSI DI YAYASAN SAYAB IBU Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi Tipe Ekstensi Di Yayasan Sayab Ibu Yogyakarta.

0 8 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK QUADRIPLEGI TIPE EKSTENSI DI YAYASAN SAYAB IBU Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi Tipe Ekstensi Di Yayasan Sayab Ibu Yogyakarta.

0 3 17

PEMBELAJARAN BINA DIRI DALAM MELATIH KETERAMPILAN MENGGUNAKAN PEMBALUT PADA ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIK DI SLB D YPAC BANDUNG.

1 4 44

PROGRAM PELATIHAN BINA DIRI TERHADAP ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BINA DIRI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB AYAHBUNDA PARUNGPANJANG BOGOR.

2 3 32

KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY DI SDN TUNAS HARAPAN :Studi Kasus Pada DV Anak Cerebral Palsy Spastik di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

0 0 52

PENERIMAAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY(STUDI KASUS PENERIMAAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY YANG DISEBABKAN PENYAKIT TOKSOPLASMOSIS).

2 12 219

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SLB RELA BHAKTI GAMPING I Alamat: Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293.

0 0 172

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KIRIGAMI PADA SISWA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB RELA BHAKTI I GAMPING.

1 1 211

28 pola asuh orang tua dalam melatih kemandirian anak usia balita

0 2 13