Dampak dari Cerebral Palsy

18 otot, gerakan-gerakan tidak terkendali, gerakan-gerakan tidak terkoodinasi, keseimbangannya buruk, dan terdapat getaran-getaran kecil yang muncul tanpa terkendali.

4. Dampak dari Cerebral Palsy

Cerebral palsy dapat berdampak pada keadaan kejiwaan yang banyak dialami adalah kurangnya ketenangan. Menurut Mumpuniati 2001: 101, anak cerebral palsy dapat juga bersifat depresif, seakan-akan melihat sesuatu dengan putus asa atau sebaliknya agresif dengan bentuk pemarah, ketidaksabaran, atau jengkel yang akhirnya sampai kejang. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Ahmad Toha 1996: 78, dampak dari kelainan cerebral palsy yaitu adanya kelainan fungsi. Kelainan fungsi dapat terjadi akibat cerebral palsy sangat tergantung dari jenis cerebral palsy dan berat ringannya kelainan. Adapun kelainan fungsi pada cerebral palsy yaitu sebagai berikut: a. Kelainan fungsi mobilisasi Kelainan fungsi mobilisasi dapat diakibatkan karena adanya kelumpuhan anggota gerak tubuh, baik anggota gerak atas ataupun anggota gerak bawah. b. Kelainan fungsi komunikasi Kelainan fungsi komunikasi dapat timbul karena adanya kelumpuhan pada otot-otot mulut, dan kelainan pada alat-alat bicara. Kelainan tersebut mengakibatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi secara lisan mengalami hambatan. c. Kelainan fungsi mental Kelainan fungsi mental dapat terjadi terutama pada anak cerebral palsy dengan potensi mental normal. Karena ada hambatan fisik yang berhubungan dengan fungsi gerak serta perlakuan yang keliru, mengakibatkan anak yang sebenarnya cerdas akan tampak tidak dapat menampilkan kemampuannya secara maksimal. 19 Dari uraian diatas dapat disimpulkan, kerusakan otak pada anak cerebral palsy berdampak pada kelainan fisik, kelainan psikologis, kelainan mobilitas, kelainan komunikasi, kelainan mental dan intelegensi. Dampak tersebut dapat berpengaruh terhadap kemampuan-kemampuan lainnya, terutama kemampuan yang berhubungan dengan kegiatan merawat diri. Selain itu, pengaruh lainnya terhadap pendidikan dan penyesuaian diri anak dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tinjauan Tentang Pola Asuh Orang tua

Dokumen yang terkait

Gambaran Kemandirian Remaja Dengan Pola Asuh Permisif

0 45 79

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK QUADRIPLEGI TIPE EKSTENSI DI YAYASAN SAYAB IBU Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi Tipe Ekstensi Di Yayasan Sayab Ibu Yogyakarta.

0 8 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK QUADRIPLEGI TIPE EKSTENSI DI YAYASAN SAYAB IBU Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi Tipe Ekstensi Di Yayasan Sayab Ibu Yogyakarta.

0 3 17

PEMBELAJARAN BINA DIRI DALAM MELATIH KETERAMPILAN MENGGUNAKAN PEMBALUT PADA ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIK DI SLB D YPAC BANDUNG.

1 4 44

PROGRAM PELATIHAN BINA DIRI TERHADAP ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BINA DIRI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB AYAHBUNDA PARUNGPANJANG BOGOR.

2 3 32

KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY DI SDN TUNAS HARAPAN :Studi Kasus Pada DV Anak Cerebral Palsy Spastik di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

0 0 52

PENERIMAAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY(STUDI KASUS PENERIMAAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY YANG DISEBABKAN PENYAKIT TOKSOPLASMOSIS).

2 12 219

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SLB RELA BHAKTI GAMPING I Alamat: Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293.

0 0 172

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KIRIGAMI PADA SISWA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB RELA BHAKTI I GAMPING.

1 1 211

28 pola asuh orang tua dalam melatih kemandirian anak usia balita

0 2 13