lxxxvi kepentingan
masyarakat, atau
sebaliknya. Dalam
mewujudkan kemaslahatan ini Negara mempunyai hak intervensi apabila terjadi
eksploitasi atau kezaliman dalam mewujudkan sebuah kemaslahatan itu. Dengan adanya metode penelitian maka diharapkan peneliti dapat
memperoleh hasil yang berbobot dan bernilai sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini metode diartikan suatu cara untuk
memecahkan suatu masalah yang ada dengan mengumpulkan, menyusun, mengklarifikasikan dan menginterpretasikan data.
Penelitian merupakan sarana pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan
kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. Penelitian mengenai implementasi pembiayaan
murabahah
pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Surakarta ini, yang berada dari sudut penerapan
pembiayaan murabahah berdasarkan peraturan tentang murabahah merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis empiris atau penelitian
yang dilakukan untuk mendapatkan data primer yang berkenaan dengan hal-hal yang ada dilapangan, serta bahan-bahan yang menyangkut materi-
materi yang berhubungan dengan topik penelitian sebagai data sekunder.
B. Lokasi Penelitian.
Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Bank Muamalat Indonesia Cabang Surakarta beralamat di Jl. Slamet Riyadi Surakarta,
karena Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu bank syariah yang pertama yang melakukan kegiatan usahanya dengan prinsip syariah
dalam penyaluran dananya melalui pembiayaan murabahah.
C. Jenis Data
1. Data Primer
Penentuan sample dilaksanakan dengan memakai teknik purposive sampling yaitu pengambilan subyek buka didasarkan atas
strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
lxxxvii tertentu
76
. Sehingga subyek penelitian dipilih berdasarkan keterlibatan mereka dalam proses pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat
Indonesia Cabang Surakarta. Penelitian tersebut dilakukan terhadap responden, yakni pihak-pihak yang terkait langsung dengan masalah
yang diteliti. Data yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui wawancara. Dokumentasi, maupun observasi yang diperoleh
dari semua pihak yang terkait langsung dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian, 1 Kepala Bank Muamalat Indonesia
Cabang Surakarta. 2. Kepala Bagian Muranahah, 3. Karyawan. 4 Tokoh agama, 5 Nasabah Murabahah.
2. Data Sekunder
Yaitu sumber data yang berasal dari bahan bahan pustaka, yang meliputi dokumen terulis, yang bersumber dari peraturan perundang-
undangan, maupun Al Qur’an, Hadits, termasuk di dalamnya berbagai keputusan-keputusan
yang dikeluarkan
oleh organisasi
kemasyarakatan Islam, baik yang berskala lokal, Nasional, maupun internasional, hasil-hasil penelitian, artikel-artikel ilmiah, buku-buku
literatur, dokumen-dokumen resmi, arsip-arsip dan data statistik tentang perkembangan pembiayaan bagi hasil perbankan syariah.
Di dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier
77
. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari :
a Al Qur’an, As Sunnah, Ijma’, dan Qiyas sebagai sumber hukum
Islam. b
Undang-undang No.10 tahun 1998 tentag Perubahan Atas Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
c Undang-undang No.3 Tahun 2004 Tentang Bank Indonesia.
76
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rhineka Perkasa, Jakarta, 2002. hlm. 109
77
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm. 13.
lxxxviii d
Undang-undang No.21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah. e
Peraturan Bank Indonesia No.99PBI2007 tentang perbankan syariah.
f Nomor 4DSN-MUIIV2000 tanggal 1 April 2000 transaksi
murabahah. g
Dan berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
D. Teknik Pengumpulan Data