xvii c.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan zakat. Namun dalam perbankan konvensional terdapat kegiatan-kegiatan yang
dilarang dalam syariat Islam, seperti menerima dan membayar bunga
riba
, membayar produksi dan perdagangan barang-barang yang diharamkan, seperti minuman keras
kham
r, kegiatan yang mendekati dengan gambling
maisir
untuk tranksaksi-transaksi tertentu dalam
foreign exchange dealing serta higly and indeed speculative transaction
gharar dalam investmen banking. Perbedaan mendasar dalam konsep pelaksanaan di bank konvensional
dan bank syariah yaitu antara lain perbedaan konsep antara bunga dan bagi hasil, perbedaan antara investasi dan membungakan uang dan perbedaan
antara utang uang dengan utang barang. Bank Muamalat Indonesia BMI yang merupakan bank syariah
pertama di Indonesia yang menggunakan prinsip bagi hasil, dalam operasionalnya juga berdasarkan aqidah dan moral Islam, sehingga akan
tercapai keselamatan dan kesejahteraan dunia dan akherat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Penulis ingin mengangkat
dalam sebuah penelitian yang berjudul :
IMPLEMENTASI HUKUM KONTRAK DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK
MUAMALAT INDONESIA BMI CABANG SURAKARTA.
B. Perumusan Masalah.
1. Apakah pelaksanaan hukum kontrak dalam Pembiayaan Murabahah di
Bank Muamalat Indonesia BMI Cabang Surakarta telah sesuai dengan prinsip-prinsip sebagaimana dalam hukum ekonomi syari’ah secara
komprehensif ? 2.
Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak kreditur bila debitur wanprestasi ?
C. Tujuan Penelitian.
xviii 1.
Tujuan obyektif : a.
Untuk mengetahui pelaksanaan hukum kontrak dalam pembiayaan murabahah pada BMI Cabang Surakarta apakah telah sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi syariah secara komprehensif . b.
Untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh pihak kreditur apabila debitur melakukan pengingkaran terhadap kontrak
wanprestasi. 2.
Tujuan Subyektif : Untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna mencapai
derajat Magister Hukum dalam bidang Ilmu Hukum, konsentrasi utama : Hukum Ekonomi Syariah Di Program Studi Ilmu Hukum Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat Teoritis.
a. Memberikan referensi kepada pembuat undang-undang dan penentu
kebijakan untuk menyempurnakan hokum positif, khusunya regulasi-regulasi yang berkaitan dengan Hukum Ekonomi Syariah
dan Lembaga Intermediasi Keuangan Perbankan syariah. b.
Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang konsep-konsep dan sistem operasional yang berlaku dalam perbankan syariah.
c. Memberikan pengertian dan pemahaman sistem operasional dalam
BMI dan khususnya BMI Cabang Surakarta, sehingga masyarakat dapat menentukan opsi yang dapat meyakinkan, yang berkaitan
dengan pelaksanaan hukum kontrak. d.
Agar sistem operasional dalam perbankan syariah dapat diterima oleh masyarakat dengan membandingkan sistem operasional dalam
perbankan konvensional. 2.
Manfaat Praktis.
xix a.
Memberikan kontribusi kepada pembuat undang-undang dan penentu kebijakan dalam sistem operasional perbankan syariah yang
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. b.
Mengetahui sistem operasional dalam perbankan syariah yang sesuai dengan sistem ekonomi syariah.
c. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan BMI Cabang Surakarta
terhadap Hukum Kontrak yang timbul adanya wanprestasi. d.
Mengetahui dampak dari masing-masing hukum kontrak yang berlaku dalam perbankan syariah.
xx
BAB II LANDASAN TEORI