Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Desain Siswa Sebelum

128 diperoleh nilai 6,554 ≥ 1,991 atau t hitung ≥ t tabel , maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw pada mata pelajaran dasar desain terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMK N 3 Klaten. Pengaruh penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa dilihat berdasarkan hasil nilai pre-test dan post-test. Pengaruh terhadap hasil tersebut diperoleh karena sampel penelitian yang diambil bersifat homogen, kemampuan siswa yang dijadikan subjek penelitian merata pada ketiga kelas, pengaruh masing- masing model pembelajaran yang diberikan baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen setelah dilakukan pre-test kepada siswa sehingga dapat diketahui kemampuan akhir siswa dalam proses pembelajaran. 129

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil analisis dan pembahasan yang dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar mata pelajaran Dasar Desain sebelum diterapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Klaten diperoleh hasil nilai rata-rata pre-test pada kelas kontrol sebesar 73,01 dengan nilai tertinggi sebesar 82 dan nilai terendah sebesar 62. Dari hasil perolehan nilai pre-test kelas kontrol yang berjumlah 39 siswa terdapat 16 siswa yang nilainya dibawah KKM, dan 23 siswa mencapai KKM. Sedangkan hasil nilai pre-test pada kelas eksperimen sebesar 74,5 dengan nilai tertinggi sebesar 85 dan nilai terendah sebesar 64. Dari hasil perolehan nilai pre-test kelas eksperimen yang berjumlah 39 siswa terdapat 14 siswa yang nilainya dibawah KKM, dan 25 siswa yang mencapai KKM. 2. Hasil belajar mata pelajaran Dasar Desain setelah diterapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Klaten diperoleh rata-rata hasil nilai rata-rata post-test pada kelas kontrol sebesar 78,29 dengan nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah sebesar 70. Hasil perolehan nilai post-test kelas kontrol terdapat 5 siswa yang nilainya dibawah KKM dan 34 siswa yang mencapai KKM. Sedangkan rata-rata hasil nilai post-test pada kelas eksperimen sebesar 86,42 dengan nilai tertinggi sebesar 98 dan nilai terendah sebesar 75 130 serta sebanyak 39 siswa yang mencapai KKM pada post-test kelompok eksperimen. 3. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw terhadap hasil belajar mata pelajaran Dasar Desain pada siswa kelas X di SMK N 3 Klaten. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis t-test menunjukkan bahwa nilai signifikan yang diperoleh pada nilai pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen 1,303 1,991 atau t hitung t tabel , maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan nilai kelas post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh data 6,554 ≥ 1,991 atau t hitung ≥ t tabel , maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen sehingga dinyatakan ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw pada mata pelajaran dasar desain terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMK N 3 Klaten.

B. IMPLIKASI

Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw di SMK N 3 Klaten mengarah pada peningkatan hasil belajar siswa dan memberikan prospek yang mendukung terhadap pelaksanaan kurikulum 2013. Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw mendorong siswa berperan aktif pada proses pembelajaran, saling bekerja sama dan membantu dalam ketuntasan materi, mengembangkan wawasan serta aktivitas berpikir siswa melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, meningkatkan hubungan sosial serta menghargai pendapat orang lain. 131

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Pada penelitian ini memiliki keterbatasan pada hal-hal berikut: 1. Penelitian ini dilakukan hanya di SMK N 3 Klaten. Oleh karena itu, apabila penelitian ini diujicobakan di tempat lain kemungkinan hasil data yang diperoleh berbeda. 2. Prosedur penelitian terbentur dengan situasi dan kondisi di sekolah. 3. Jumlah kelompok dalam kelas yang dijadikan penelitian terlalu besar. 4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa, namun kadang dapat dipengaruhi oleh kondisi siswa, media pembelajaran dan sebagainya.

D. SARAN 1. Bagi guru

a. Penerapan model pembelajaran dengan cara yang bervariasi membuat suasana kelas tidak monoton dan membosankan sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. b. Berdasarkan hasil penelitian model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw menunjukkan bahwa model pembelajaran ini berpengaruh secara signifikan sehingga dapat diterapkan pada materi lain dalam mata pelajaran Dasar Desain untuk meningkatkan hasil belajar siswa. c. Jumlah kelompok terlalu besar dalam kelas penelitian sehingga penentuan materi yang akan diberikan dalam penelitian harus diperhatikan. 132 d. Guru perlu memberikan motivasi kepada siswa agar dapat membangun semangat dan minat siswa belajar mata pelajaran dasar desain.

2. Bagi Siswa

a. Kemampuan kognitif siswa dapat meningkat dengan cara bertambah pengetahuannya melalui model pembelajaran yang diterapkan dan mencari banyak sumber referensi berdasarkan kelayakan sumber. b. Kemampuan afektif siswa dapat lebih meningkat dengan pembelajaran kooperatif karena model yang digunakan dapat melatih siswa bertanggung jawab, aktif dalam kegiatan belajar mengajar, mandiri, serta menghargai orang lain. c. Kemampuan psikomotor siswa dapat meningkat dengan adanya kegiatan diskusi dalam kelompok dan media pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung sehingga efektif dalam mengerjakan tugas praktik. 133 DAFTAR PUSTAKA Afif Ghurub Bestari. 2011. Menggambar Busana dengan Teknik Kering. Sleman : PT. Intan Sejati Klaten. Anita Lie. 2007. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo. Agus Suprijono. 2015. Cooperative Learning Teori Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Amat Jaedun. 2011. Metodologi Penelitian Eksperimen melalui Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah. Yogyakarta : FT UNY. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : Penerbit Gava Media. Dirman Juarsih, Cicih. 2014. Penilaian dan Evaluasi dalam Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Dimyati Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Dwi Siswoyo, dkk. 2008 . Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press. Eko Putro Widoyoko. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Hestiworo. 2013. Dasar Desain 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hestiworo. 2013. Dasar Desain 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jamil Suprihatiningrum. 2014. Strategi Pembelajaran: Teori Aplikasi. Yogyakarta : Ar-ruzz Media. Miftahul Huda. 2015. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Nana Sudjana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Ridwan Abdullah Sani. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Ridwan Abdullah Sani. 2016. Penilaian Autentik. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR DASAR KELAS X SMK IMMANUEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 3 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASEDLEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK PAB 2 T.A 2016/2017.

0 3 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KOSMETIKA KECANTIKAN KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 25

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN SEJARAH Pengelolaan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Sejarah (Studi Situs di SMA Batik 1 Surakarta).

0 3 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N PROGOWATI PADA MATA PELAJARAN PKN.

0 0 325

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR – DASAR KELISTRIKAN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 9 227