76 pengukuran, pengolahan hasil penilaian, penafsiran hasil penilaian,
dan pelaporan serta penggunaan hasil evaluasi. Berdasarkan
penjelasan diatas
hasil belajar
dalam pembelajaran dikelas dilakukan suatu evaluasi atau penilaian. Tahap
prosedur penilaian tersebut adalah persiapan, penyusunan instrumen, pelaksanaan penilaian, mengolah hasil data, menyimpulkan hasil
data, dan membuat laporan.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah : a. Hasil penelitian dari Sri Ani Astuti 2009 dengan judul
“Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Jajar Genjang,
Belah Ketupat, Layang-Layang, Dan Trapesium Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran
melalui model pembelajaran Jigsaw menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode
konvensional. b. Hasil penelitian dari Dini Herguhtya Pratiwi 2009 dengan judul
“Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Batang Tahun Ajaran
20082009”. Penelitian ini menggunakan hasil uji perbedaan dua rata- rata
satu pihak
uji pihak
kanan diperoleh
= =2,070
=1,73 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 85,40 dengan
selisih antara nilai pretest dan post-test sebesar 14,50. Hasil ini lebih
77 baik daripada kelompok kontrol yang mempunyai nilai rata-rata
sebesar 79,10 dan selisih antara nilai pretest dan post-test sebesar 8,20.
c. Hasil penelitian dari Angga Pranata 2013 Uin Sunan Kalijaga dengan judul “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap
Hasil Belajar IPA Siswa Pada Konsep Cahaya” di SDN Cirendeu III, Tangerang Selatan dalam penelitiannya quasi eksperimen. Penelitan
ini menyimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif Jigsaw terdapat pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Hal
tersebut dibuktikan dari nilai rata-rata hasil pretest dan post-test kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata pretest dan post-test kelas
kontrol yaitu 58,76 untuk kelas eksperimen dan 55,56 untuk kelas kontrol. Sedangkan rata-rata hasil post-test kelas eksperimen yaitu
67,56 dan 60,44 untuk kelas kontrol. d. Tawardjono Usman, Herminarto Sofyan, dan Gunadi 2014 dalam
penelitian yang ber judul “Peningkatan Mutu Pembelajaran Teknologi
Pengecatan melalui Metode Jigsaw Bagi Mahasiswa Otomotif FT UNY”. Penelitian ini terbukti dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, secara berurutan melalui aktivitas bertanya 19,93, menanggapi pertanyaan 18,94, menjawab pertanyaan 16,61,
berpartisipasi aktif dalam diskusi 16,94, menyampaikan ide 14,62, menyampaikan hasil diskusi 7,31 dan mencatat
5,65. Selain itu juga dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test mahasiswa terjadi peningkatan sebesar 74.
78
e. Haryanto, M. Khairudin 2014 dalam penelitian yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Kooperatif Berbasis Kasus Untuk
Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Kecerdasan Buatan ”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1 Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar pembelajaran berbasis kasus terhadap kemampuan
pemahaman kognitif mahasiswa. 2 Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan
pemahaman kognitif mahasiswa. 3 Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar pembelajaran berpusat pada mahasiswa terhadap
kemampuan pemahaman kognitif mahasiswa. 4 Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 47 secara bersama-sama pembelajaran
berbasis kasus, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berpusat pada mahasiswa terhadap kemampuan pemahaman kognitif
mahasiswa. f. Sri Waluyanti dan Djoko Santoso 2015 Jurusan Diknik Elektronika,
Fakultas Teknik, UNY dalam penelitian yang ber judul “Peningkatan
Kesiapan Mahasiswa dalam Menempuh Praktek Lapangan melalui Peer Teaching dengan Pendekatan Kooperatif
Jigsaw”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi belajar dari siklus ke siklus terjadi peningkatan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil belajar yang
sudah sangat baik yaitu 86,32 pada siklus 1, 87,59 pada siklus 2, dan 87,74 pada siklus 3 dengan rerata 87,22. Hasil-hasil penelitian
sebelumnya di atas yang berhubungan dengan penelitian ini dimuat
79 dalam bentuk pemetaan posisi penelitian sebagaimana terdapat pada
Tabel 04. Tabel 04. Perbandingan Keaslian Penelitian dengan Penelitian yang Relevan
Penelitian Uraian
Sri Ani Astuti
2009 Dini
Herguhtya Pratiwi
2009 Angga
Pranata 2010
Tawardjono Usman
2014 Haryanto,
2014 Sri
Waluyanti 2015
Riskiyah 2017
Jenis penelitian
a. RD b. PTK
c. Quasi Eksperiment d. Expost Facto
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa b. Untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran
terhadap prestasi belajar
c. Untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
Tempat penelitian
a. SD b. SMP
c. SMK d. UNY
Sampel penelitian
Menggunakan Sampel
Model pembelajaran
a. STAD b. Jigsaw
c. TGT d. Kooperatif
Berbasis Kasus
Metode Pengumpulan
Data a. Tes
b. Observasi c. Angket
d. Lembar Unjuk Kerja
e. Wawancara f. Dokumentasi
g. Daftar Checklist Teknik
Analisis data a. Statistik Deskriptif