Tujuan Hasil Belajar Kajian Teori 1. Pembelajaran

73 c Jenis Tes Ditinjau dari fungsinya, jenis tes dibagi menjadi empat macam, yaitu: 1 Tes Penempatan Placement Test adalah tes untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Kemampuan tersebut dapat dipakai meramalkan kemampuan siswa pada masa mendatang sehingga siswa dibimbing, diarahkan, dan ditempatkan pada jurusan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. 2 Tes Formatif adalah suatu bentuk tes yang dilakukan selama berlangsungnya program dan kegiatan pembelajaran. Tujuan tes formatif adalah mengetahui keberhasilan dan kegagalan pada saat proses pembelajaran. 3 Tes Diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sebab kegagalan siswa dalam belajar. 4 Tes Sumatif adalah suatu bentuk tes yang dilakukan pada waktu berakhirnya suatu program kegiatan pembelajaran. Tes ini juga disebut tes akhir semester atau evaluasi belajar tahap akhir. d Bentuk Tes Ditinjau dari bentuknya, tes dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. 74 1 Tes tertulis Written Test merupakan tes yang soal dan jawabannya diberikan oleh siswa berupa bahasa secara tertulis. Tes tertulis dapat dibedakan menjadi tes esai, dan tes obyektif. 2 Tes lisan oral test merupakan tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. 3 Tes perbuatan Performance Test merupakan tes yang jawaban dari siswa dituntut berupa tindakan dan tingkah laku konkret. Menurut Eko Putro Widoyoko 2014: 51 mengemukakan bahwa banyak ragam bentuk tes yang digunakan untuk penilaian. Tes dapat diklasifikasi menjadi beberapa bentuk didasarkan pada pelaksanaan, sistem penskoran, waktu pelaksanaan, tujuan tes, dan sasaran atau objek yang akan diukur. 1 Berdasarkan pelaksanaannya tes dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: Paper Based Test PBT, Oral Based Test OBT, dan Computer Based Test CBT. 2 Berdasarkan sistem penskoran, tes dapat dikategorikan menjadi dua yaitu tes objektif dan tes subjektif. 3 Berdasarkan waktu pelaksanaan tes dapat dibedakan menjadi pre-test dan post-test, tes formatif dan tes sumatif. 4 Berdasarkan tujuan tes, tes dapat dibedakan menjadi tes seleksi, tes penempatan, dan tes diagnosis.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR DASAR KELAS X SMK IMMANUEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 3 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASEDLEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK PAB 2 T.A 2016/2017.

0 3 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KOSMETIKA KECANTIKAN KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 25

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN SEJARAH Pengelolaan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Sejarah (Studi Situs di SMA Batik 1 Surakarta).

0 3 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N PROGOWATI PADA MATA PELAJARAN PKN.

0 0 325

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR – DASAR KELISTRIKAN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 9 227