Point-point diatas merupakan tata nilai dan etika kerja yang dikembangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif
bagi para karyawannya dalam berhubungan antara satu sama lain. Suatu perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkannya
haruslah digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan secara aktif sebagai pelaku dalam mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Dengan kata lain
kinerja individu dalam hal ini seorang karyawan sejalan dengan kinerja perusahaanorganisasi.
Dilihat dari kelima point nilai budaya diatas, BPJS Ketenagakerjaan memiliki nilai budaya yang berpengaruh
terhadap Perilaku karyawan dan code of conduct COC dibentuk sedemikian rupa untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi pada
BPJS Ketenagakerjaan
Kanwil Sumbagut Medan” .
1.2 Perumusan Masalah
Didalam sebuah penelitian agar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, maka terlebih dahulu peneliti haruslah merumuskan apa permasalahan yang akan
diteliti sehingga dapat jelas bagaimana penelitian itu dimulai. Sebuah perumusan masalah didalam sebuah penelitian berguna untuk mempermudah
menginterprestasikan data dan fakta yang diperlukan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
“Seberapa Besar pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan pada BPJS Ketenagakerjaan
Kanwil Sumbagut Medan
?“ 1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya
pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada BPJS
Ketenagakerjaan
Kanwil Sumbagut Medan
.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa, peneliti ingin mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapatnya selama masa perkuliahan dalam bentuk karya
ilmiah, terkhusus di bidang budaya organisasi. 2. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti yang hendak meneliti objek
yang sama maupun berkaitan 3. Bagi perusahaan, karya ilmiah ini dapat menjadi bahan pembelajaran
maupun rujukan dalam pengembangan budaya organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan tersebut
Universitas Sumatera Utara
BAB II KERANGKA TEORI
Pada bagian ini, peneliti mengemukan mengenai teori maupun konsep dari kedua variabel yang akan diteliti yakni variabel budaya organisasi dan kinerja
karyawan pada perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
Kanwil Sumbagut Medan
, hal ini dilakukan agar penelitian lebih terarah dalam pencapaian tujuan yang hendak
dicapai oleh peneliti. Kerangka teori berisikan mengenai gambaran atau batasan – batasan
tentang teori-teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan. Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai
sesuatu peristiwa kejadian, dan asas-asas, hukum-hukum umum yang menjadi dasar sesuatu kesenian atau ilmu pengetahuan, serta pendapat cara-cara dan
aturan-aturan untuk melakukan sesuatu.
2.1 Budaya Organisasi
2.1.1 Pengertian Budaya Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal yang diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya culture berasal dari perkataan lain yakni colere yang memiliki arti
mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan terutama mengolah atau bertani atau dapat juga diartikan sebagai segala daya dan
Universitas Sumatera Utara