penyelenggaraan yang makin maju, program Jamsostek tidak hanya bermanfaat kepada pekerja dan pengusaha tetapi juga berperan aktif
dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian bagi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan masa depan bangsa.
Namun pada tanggal 7 November 2011 DPR RI menyampaikan RUU tentang BPJS kepada Presiden Pemerintah untuk mengundangkan UU No. 24
Tahun 2011 tentang BPJS pada tanggal 25 November 2011, dimana pada tanggal 1 Januari 2013 PT. Jamsostek Persero resmi bertransformasi menjadi Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan yang disahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta.
Dimana BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki program yang hampir sama dengan program PT. Jamsostek sebelumnya yakni jaminan kecelakaan kerja JKK,
jaminan hari tua JHT, jaminan pensiun JP, dan jaminan kematian JK. Dimana program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK diambil alih oleh BPJS
Kesehatan yang sebelumnya bernama PT.Askes Persero. BPJS Ketenagakerjaan memiliki Moto Menjadi Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja yakni
berusaha untuk mengkover seluruh pekerja formal maupun informal yang ada di Indonesia untuk Kesejahteraan pekerja tersebut.
4.2 Visi dan Misi Perusahaan
a Visi Menjadi lembaga jaminan sosial tenaga kerja terpercaya yang
unggul dalam pelayanan dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta dan keluarganya
Universitas Sumatera Utara
b Misi Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang
memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi:
1. Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga
2. Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan
produktivitas 3. Negara: Berperan serta dalam pembangunan
4.3 Filosofi Badan Penyelenggara Jamian Sosial BPJS Ketenagakerjaan
1. BPJS Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung
orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan
tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain. 2. Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program BPJS
Ketenagakerjaan dilakukan secara gotong royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang
berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan rendah .
Universitas Sumatera Utara
4.4 Nilai- Nilai Perusahaan
a Iman : Taqwa, berfikir positif, tanggung jawab, pelayanan tulus ikhlas. b Profesional : Berprestasi, bermental unggul, proaktif dan bersikap positif
terhadap perubahan dan pembaharuan. c Teladan : Berpandangan jauh kedepan, penghargaan dan
pembimbingan reward encouragement, pemberdayaan. d Integritas : Berani, komitmen, keterbukaan.
e Kerjasama : Kebersamaan, menghargai pendapat, menghargai orang lain.
4.5 Etika Kerja Perusahaan
1. Teamwork : Memiliki kemampuan dalam membangun kerjasama dengan orang lain atau dengan kelompok untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Open Mind : Memiliki kemampuan untuk membuka pikiran dan menerima gagasangagasan baru yang lebih baik.
3. Passion : Bersemangat dan antusias dalam melaksanakan pekerjaan. 4. Action : Segera melaksanakan rencanapekerjaantugas yang telah
disepakati dan ditetapkan bersama 5. Sense : Rasa memiliki, kepedulian, ikut bertanggung jawab dan
memiliki inisiatif yang tinggi untuk memecahkan masalah perusahaan
.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Kanwil SUMBAGUT