Definisi Konsep Definisi Operasional

3.5 Definisi Konsep

Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian dan keadaan akan Kelompok maupun individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian events yang berkaitan satu sama lainnya Singarimbun, 1995:33. Menurut Suyanto dan Sutinah 2005:49 Konsep adalah sarana merujuk ke dunia empiris yang digunakan untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitiannya. Untuk menetapkan batasan-batasan yang lebih jelas dari kedua variable yang diteliti maka peneliti menetapkan definisi konsep dari variabel yang diteliti adalah sebagai berikut : 1. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal menurut Phiti Sithi Amnuai dalam tulisannya How to Build a Corporation Culture dalam Tika, 2006: 4 2. Kinerja pegawai Kinerja Pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Anwar Prabu, 2000:67 Universitas Sumatera Utara

3.6 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah operasionalisasi kerangka teori yang telah ditentukan sebelumnya. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Variabel bebas X dalam hal ini adalah Budaya Organisasi, dapat diukur dengan indikator sebagai berikut : 1. Inisiatif individu Yang dimaksud inisiatif individual adalah tingkat tanggung jawab, kebebasan, dan independensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat. 2. Pengarahan dimaksudkan sejauh mana pimpinan suatu organisasi dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan. 3. Integrasi Dimaksudkan sejauhmana suatu organisasi dapat mendorong unit- unit organisasi untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi. 4. Kontrol merupakan pengawasan dari para pimpinan terhadap para pegawai dengan menggunakan peraturan-peraturan maupun norma-norma yang telah ditetapkan demi kelancaran organisasi. Universitas Sumatera Utara 5. Sistem Imbalan Sejauhmana alokasi imbalan seperti kenaikan gaji, promosi, dan sebagainya didasarkan atas prestasi kerja pegawai, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas, sikap pilih kasih, dan sebagainya. Sistem imbalan yang didasarkan atas prestasi kerja pegawai dapat mendorong pegawai untuk bertindak dan berprilaku inovatif dan mencari prestasi kerja yang maksimal sesuai kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. 6. Pola komunikasi yaitu sejauhmana komunikasi dalam organisasi yang dibatasi oleh hirarki kewenangan yang formal dapat bejalan dengan baik. B. Variabel Terikat Y dalam hal ini Kinerja Karyawan dapat dikur dengan indikator sebagai berikut : 1. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan 2. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapanya. 3. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. Universitas Sumatera Utara 4. Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan- tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi. 6. Dependability yaitu kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. Tabel 3.1: Definisi Opersional No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala 1. Budaya Organisasi budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal 1. Inisitatif individu 2. Pengarahan 3. Integritas 4. Kontrol 5. Sistem imbalan 6. Pola komunikasi likert 2. Kinerja Karyawan kinerja pegawai prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 1. Quantity of work 2. Quality of work 3. Job knowledge 4. Creativeness 5. Coorperation 6. Dependability Likert Sumber: Phiti Sithi Amnuai dalam Tika, 2006: 4, Tika 2006:11, Anwar Prabu 2000:67, BernandinRussell dalam Human Resource Manajemen, 1993:135 Universitas Sumatera Utara

3.7 Teknik Pengumpulan Data