132
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik simpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran guided discovery terhadap sikap ilmiah
siswa kelas V pada mata pelajaran IPA di SDN Triwidadi. Hal ini ditunjukkan oleh kategori rata-rata perolehan skor hasil pengukuran sikap ilmiah akhir melalui
angket dan observasi pada kelompok eksperimen yang lebih baik daripada kelompok kontrol. Rata-rata perolehan skor hasil pengukuran sikap ilmiah awal
melalui angket pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara berturut- turut adalah 64,29 kategori B dan 64,47 kategori B, sedangkan rata-rata
perolehan skor hasil pengukuran sikap ilmiah akhir melalui angket pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara berturut-turut adalah 64,12 kategori B
dan 72,74 kategori A. Rata-rata perolehan skor hasil pengukuran sikap ilmiah awal melalui observasi pada kelompok kontrol dan eksperimen secara berturut-
turut adalah 57,65 kategori B dan 56,35 kategori B, sedangkan rata-rata perolehan skor hasil pengukuran sikap ilmiah akhir melalui observasi pada
kelompok kontrol dan eksperimen secara berturut-turut adalah 60,03 kategori B dan 72,65 kategori A.
B. Implikasi
Melalui penelitian ini, guru sebaiknya dapat menerapkan model pembelajaran guided discovery secara konsisten dalam pembelajaran IPA. Selain
133 itu, guru hendaknya dapat mengembangkan lembar kerja siswa sebagai
pendamping dalam penerapan model pembelajaran guided discovery.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti memberikan beberapa saran kepada beberapa pihak berikut.
1. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah sebaiknya mampu mengkoordinasi pengelolaan dan
inventarisasi alat peraga pembelajaran sebagai wujud dukungan agar proses pembelajaran IPA dapat berjalan lancar, terutama untuk menunjang penerapan
model pembelajaran guided discovery sebagai model pembelajaran alternatif guna memaksimalkan sikap ilmiah sebagai salah satu kompetensi yang wajib dikuasai
siswa dalam mata pelajaran IPA. 2. Bagi Guru
Guru sebaiknya lebih intensif memandu seluruh kelas secara langsung pada aktivitas-aktivitas yang pada umumnya anak membutuhkan bimbingan, misalnya
membaca skala neraca pegas, agar tidak banyak waktu terbuang untuk bimbingan kelompok.
3. Produsen Kit Pesawat Sederhana dan Neraca Produsen kit pesawat sederhana dan neraca sebaiknya mengganti struktur
katrol agar posisinya tidak miring ketika digunakan, sehingga pengukuran gaya pada percobaan katrol bebas dan katrol majemuk lebih mendekati hasil ideal yang
sesuai dengan teori.
134
DAFTAR PUSTAKA
Abell, S.K., Appleton, K Hanuscin, D. L. 2010. Designing and Teaching the Elementary Science Methods Course. Abingdon: Routledge Taylor
Francis. Abruscato, J Derosa, D.A. 2010. Teaching Children Science: A Discovery
Approach. Boston: Pearson Education, Inc. Adams, K. September 2005. The Sources of Innovation and Creativity. A Paper
Commissioned by The National Center on Education and the Economy for the New Commission on the Skills of the American Workforce. hlm 7.
Diambil pada hari Selasa, 14 Februari 2017 pukul 20.11 WIB, dari www.fpsi.orgpdfinnovcreativity.pdf
Ahmadi, A Sholeh, M. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S . 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
________________ . 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: P.T. Rineka Cipta. Asy’ari, M. 2006. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam
Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Brosnahan, H.L. 2001. Effectiveness of Direct Instruction and Guided Discovery Teaching Methods for Facilitating Young Children‟s Concepts. Makalah.
hlm 3. Diambil pada hari Minggu, 26 Juni 2016 pukul 11.52 WIB, dari http:shelf1.library.cmu.eduHSSa687992a687992.pdf
Broward County. 2007. Broward County Hands-On Science Grade 3 Quarter 3. Referensi untuk LKS Siswa. hlm 271-278, 291-298. Diambil pada hari
Selasa, 14
Februari 2017
pukul 19.50
WIB, dari
http:deltaeducation.combroward Bundu, P. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Carin, A.A. Sund, R.B. 1989. Teaching Science through Discovery.
Columbus: Merrill Publishing Company. Chalmers, A.F. 2013. What is This Thing Called Science? Fourth Edition.
Indianapolis: Hackett Publishing Company, Inc.
135 Chiapetta, E.L. Koballa, T.R. 2010. Science Instruction in The Middle and
Secondary Schools: Developing Fundamental Knowledge and Skill 7
th
edition. San Francisco: Pearson Education, Inc. Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi Kurikulum
2013. Malang: Penerbit Gaya Media. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Djamarah, S.B Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Eggen, P Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir Edisi 6. Terjemahan Satrio Wibowo.
Jakarta: Indeks. Eggen, P., Jacobsen, D.A., Kauchak, D. 2008. Methods for Teaching: Metode-
Metode Pengajaran Meningkatkan Belajar Siswa TK – SMA Edisi ke-8.
Terjemahan Achmad Fawaid Khoirul Anam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fatonah, S Prasetyo, Z. K. 2014. Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Hamdani. 2011. Filsafat Sains. Bandung: CV Pustaka Setia. Harlen, W Qualter, A. 2004. The Teaching of Science in Primary School.
London: David Fulton Publishers, Ltd. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Izzaty, R.E, dkk. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press.
Jasin, M ed. 2010. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Kober, N. 1993. What We Know about Science Teaching and Learning.
Washington D.C.: The Council for Educational Development and Research. Loxley, P., Lyn, D., Nicholls, L., et al. 2010. Primary Science: Promoting
Enjoyment and Developing Understanding. Edinburgh: Pearson Education, Inc.
136 Olasehinde, K.J Olatoye, R.A. 2014. Scientific Attitude, Attitude to Science
and Science Achievement of Secondary School Students in Katsina State, Nigeria. Journal of Educational and Social Research. Vol. 4 No. 1: 446.
Diambil pada hari Senin, 3 Desember 2016 pukul 20.13 WIB, dari http:www.mcser.orgjournalindex.phpjesrarticledownload18621861
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratumanan, T.G. 2015. Inovasi Pembelajaran: Mengembangkan Kompetensi Peserta Didik Secara Optimal. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Rezba, R.J., Sprague, C.R., McDonnough, J.T., et al. 2007. Learning Assessing Science Process Skills Fifth Edition. Iowa: KendallHunt
Publishing Company. Ribkahwati, dkk. 2012. Ilmu Kealaman Dasar. Yogyakarta: Penerbit Graha
Pustaka. Riduwan. 2006. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta.
Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:
Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
___________ . 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks Permata Puri Media.
Santrock, J.W. 2009. Educational Psychology Fourth Edition. New York: The McGraw-Hill Company, Inc.
Sarkim, T. 2009. Humaniora dalam Pendidikan Sains. Pendidikan Sains yang Humanistis. Artikel. Yogyakarta: Kanisius.
Sholeh, M. 2014. Metodologi Pembelajaran Kontemporer. Yogyakarta: Kaukaba.
Smith, V.P. 2012. Inquiry Training Model and Guided Discovery Learning for Fostering Critical Thinking and Scientific Attitude. Kozhikode: Vilavath
Publication. Sugiharto, B., Harlita., Melani, R. 2012. Pengaruh Metode Guided Discovery
Learning terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 20112012. Jurnal Pendidikan
Biologi. Vol. 4 No. 1. Diambil pada hari Rabu, 18 Januari 2017 pukul 22.35 WIB, dari https:eprints.uns.ac.id1365111409-3135-1-SM.pdf
137 Sugihartono,, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta Press. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R D Edisi 3. Bandung: Alfabeta. Sumantri, M Sukmadinata, N. S. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Penerbit Universitas Terbuka. Suprihatiningrum, J. 2012. Strategi Pembelajaran Teori Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Westwood, P. 2008. What Teachers Need to Know about Teaching Methods. Camberwell: Australian Council for Educational Research, Ltd.
Wonorahardjo, S. 2011. Dasar-Dasar Sains: Menciptakan Masyarakat Sadar Sains. Jakarta: PT Indeks.
Yusuf, S. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
138
LAMPIRAN
139
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
KELOMPOK KONTROL
Satuan Pendidikan : SDN Triwidadi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas Semester : V A 2
Hari, tanggal : Selasa, 7 Maret 2017
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi