Pendekatan Penelitian Desain Penelitian

63

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Suharsimi Arikunto 2006: 10 mengungkapkan bahwa penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan datanya Oleh karena itu, pembahasan pada penelitian ini menggunakan perhitungan-perhitungan, kemudian perhitungan-perhitungan tersebut direpresentasikan dalam bentuk tabel-tabel dan gambar diagram batang. Bilangan merupakan bahasa artifisial yang objektif dan tanpa emosi, sehingga dipandang tepat untuk mewakili komunikasi penelitian yang menjunjung tinggi objektivitas Purwanto, 2008: 16. Pendapat ini yang melandasi peneliti mengadakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Desain yang digunakan adalah quasi experimental dengan bentuk nonequivalent control group design, sehingga kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. Dengan demikian, peneliti menerima apa adanya kelompok atau kelas yang sudah ada, sehingga tidak memungkinkan untuk menempatkan subjek secara acak ke dalam kelompok-kelompok. Desain quasi experimental mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang 64 mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2015: 114. Quasi experimental dipilih untuk diterapkan dalam penelitian ini karena tidak mungkin untuk mengendalikan variabel-variabel luar seperti kesehatan, mood, gaya belajar, keadaan psikologis siswa, dan stamina siswa yang tentunya mempengaruhi performa siswa sebagai subjek penelitian. Quasi experimental juga diterapkan untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian Sugiyono, 2015: 114. Penelitian eksperimen ini perlakuan maupun kelompoknya lebih dari satu berfungsi sebagai studi sebab akibat penerapan model pembelajaran guided discovery terhadap sikap ilmiah siswa. Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah penerapan model pembelajaran guided discovery, sedangkan variabel terikat adalah sikap ilmiah siswa kelas V SDN Triwidadi pada mata pelajaran IPA . Berikut ini adalah skema penelitian nonequivalent control group design. Gambar 3. Skema Nonequivalent Control Group Design Sugiyono 2015: 116 Keterangan: O 1 = Pengukuran sikap ilmiah awal kelompok eksperimen. O 2 = Pengukuran sikap ilmiah akhir kelompok eksperimen. O 3 = Pengukuran sikap ilmiah awal kelompok kontrol. O 4 = Pengukuran sikap ilmiah akhir kelompok kontrol. O 1 X O 2 O 3 O 4 65 X = pemberian treatment perlakuan berupa penerapan model pembelajaran guided discovery. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen di mana masing-masing diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen menerima perlakuan berupa pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery. Kelompok kontrol menerima perlakuan berupa pembelajaran IPA dengan menggunakan pembelajaran langsung. Tahap-tahap dalam penelitian ini yaitu pengukuran sikap ilmiah awal, treatment atau perlakuan, dan pengukuran sikap ilmiah akhir. 1. Pengukuran Sikap Ilmiah Awal Pengukuran sikap ilmiah awal pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen melalui observasi dan angket. Pengukuran sikap ilmiah awal dilakukan sekali saat pertemuan pertama pada kedua kelompok. 2. Treatment Perlakuan Dalam pembelajaran IPA, perlakuan berupa model pembelajaran guided discovery diberikan kepada kelompok eksperimen sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran langsung dengan metode ceramah. 3. Pengukuran Sikap Ilmiah Akhir Pengukuran sikap ilmiah akhir pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen melalui observasi dan angket. Pengukuran sikap ilmiah akhir dilaksanakan pada pertemuan kedua dan ketiga masing-masing kelompok. 66

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017.

0 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 091473 PLUS TIGABALATA.

0 2 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM

1 2 46

PENGARUH PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN JUMO.

0 0 249

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI SALAMAN 1.

0 3 221

PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL KOGNITIF, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON DI SMPN 3 PALANGKA RAYA IMPLEMENTATION GUIDED DISCOVERY MODEL AND GUIDED INQUIRY MODEL TOWARD COGNITIVE

1 1 12

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DI SDN 3 KERTAYASA - repository perpustakaan

0 0 16