G. Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi tanggapan konsumen mengenai suatu produk. Data primer yang dibutuhkan
adalah seperti hasil dari kuesioner dan wawancara, meliputi bagaimana tanggapan mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican,
Yogyakarta mengenai keputusan pembelian produk sepeda motor Honda Beat.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi yang akan diteliti.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner Teknik kuesioner yaitu merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
membuat daftar pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada responden yang sesuai dengan karateristik penelitian.
2. Wawancara Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah yang
dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
I. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas Uji validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa jauh
suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Pengukuran
atau pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pernyataan dengan skor total. Sebuah instrumen dapat
dikatakan sah apabila mampu mengukur apa yang dapat diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, Sugiyono
2009: 184. Rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut :
= N ∑
− ∑ ∑ {
∑ − ∑ }{ ∑
− ∑ }
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara X dan Y product moment X
: Nilai total jawaban bernomor ganjil Y
: Nilai total jawaban bernomor genap ∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya responden sampel
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan jumlah sampel 100 dan tingkat signifikasi 5, maka instrumen tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung r tabel dengan jumlah sampel 100 dan tingkat signifikasi 5, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Uji keandalan reliabilitas yaitu tingkat kestabilan dari penggunaan
teknis belah dua dengan mengembangkan item-item kuesioner menjadi dua kelompok, Sugiyono 2009: 186. Untuk mengukur reliabilitas digunakan
teknik belah dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi 2 belah antara kelompok item bernomor genap dengan kelompok item bernomor
ganjil. Rumus untuk menghitung reliabilitas kuesioner adalah dengan menggunakan rumus korelasi “Spearman Brown”.
Rumusnya:
= 2
1 +
Dimana : r
xy
= koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan bernomor genap
r
xx
= koefisien korelasi product moment tingkat signifikasi 5 Apabila r
xy
lebih besar dari r tabel, maka berarti kuesioner sebagai alat pengukur telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula sebaliknya,
apabila r
xy
lebih kecil dari r tabel, maka berarti kuesioner tersebut tidak memenuhi syarat reliabilitas.