4. Karakteristik Sikap
Sumarwan 2011: 166, membagi sikap kedalam beberapa karakteristik, yaitu:
a. Sikap Memiliki Objek Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan
objek, objek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan,
media, dan sebagainya. Jika kita ingin mengetahui sikap konsumen, maka kita harus mendefinisikan secara jelas sikap konsumen terhadap
apa. b. Konsistensi Sikap
Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Karena itu, sikap memiliki
konsistensi dengan perilaku. Perilaku konsumen merupakan gambaran dari sikapnya.
c. Sikap Positif, Negatif, dan Netral Seseorang mungkin menyukai makanan rendang sikap positif atau tidak
menyukai miniman alkohol sikap negatif, atau bahkan tidak memiliki sikap sikap netral. Sikap yang memiliki dimensi positif, negatif, dan
netral disebut sebagai karakteristik valance dari sikap. d. Intensitas Sikap
Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya, ada yang sangat menyukainya atau bahkan ada yang begitu
sangat tidak menyukainya. Ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka ia mengungkapkan intensitas
sikapnya. Intensitas sikap disebut sebagai karakteristik extrimity dari sikap.
e. Resistensi Sikap Resistance Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah.
Pemasar penting memahami bagaimana resistensi konsumen agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat.
f. Persistensi Sikap Persistence Persistensi adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap
akan berubah karena berlalunya waktu. g. Keyakinan Sikap Confidence
Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya. Sikap seorang konsumen terhadap agama yang
dianutnya akan memiliki tingkat keyakinan yang sangat tinggi, sebaliknya sikap seseorang terhadap adat kebiasaan mungkin akan
memiliki tingkat keyakinan yang lebih kecil. h. Sikap dan Situasi
Sikap seseorang terhadap suatu objek sering kali muncul dalam konteks situasi. Ini artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap
suatu objek.
5. Sumber-sumber Pengembangan Sikap
Semua sikap secara prinsip dibentuk dari kebutuhan-kebutuhan manusia dan nilai-nilai orang terhadap objek yang memuaskan tersebut.
Sikap yang dibentuk terhadap objek yang memuaskan kebutuhan tersebut sebagai berikut Loudon dan Bitta, 1993: 525:
a. Pengalaman Pribadi Orang melakukan kontak di lingkungan sehari-hari dan beberapa objek
sudah dikenal. Kita mengevaluasi objek kita yang baru dan mengevaluasi ulang objek yang sudah kita kenal tersebut. Bagaimanapun juga beberapa
faktor mempengaruhi bagaimana kita akan mengevaluasi kontak langsung tersebut.
b. Asosiasi Kelompok Sikap seseorang adalah salah satu sasaran dari anggota kelompok untuk
mempengaruhi sikap salah satu kelompok, sehingga kelompok-kelompok tersebut cukup penting dalam membentuk sikap seseorang.
c. Pengaruh-pengaruh yang lain Karena sikap konsumen dapat dibentuk dan diubah melalui kontak
langsung dengan orang-orang yang berpengaruh seperti teman yang disegani, satu darah dan para ahli.
6. Instrumen Pemasaran.
Suatu produk yang dipasarkan agar dapat memasuki pasar sasaran, maka oleh para pemasar digunakan alat atau instrumen yang dikenal dengan
Bauran Pemasaran Marketing Mix. Bauran Pemasaran Marketing Mix adalah alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran di
pasar sasaran, yang meliputi item alat pemasaran, yaitu: Produk, Price, Promotion dan Place 4P, Laksana 2008: 18. Keempat bauran pemasaran
tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut: a. Product Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari komponen, keragaman produk, kualitas, design, ciri, nama
merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan. b. Price Harga, yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli
produk atau mengganti hak milik produk. Harga terdiri dari daftar harga, rabat diskon, potongan khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit.
c. Place Tempat, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Tempat meliputi saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan, lokasi, persediaan dan transportasi.
d. Promotion Promosi, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi meliputi promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, public relation dan pemasaran langsung.
7. Kerangka Konseptual Penelitian
Untuk memudahkan pemahaman penelitian ini, penulis
mengemukakan kerangka teoritis sebagai berikut:
Gambar. II. I. Kerangka Konseptual Penelitian.
o Pilihan warna yang beragam o Bahan bakar yang irit
o Mesin yang bandel o Suku cadang yang mudah
didapatkan o Harga yang terjangkau
o Harga yang sesuai dengan kualitas o Promosi yang menarik dari media
cetak o Promosi yang menarik dari media
elektronik o Tempat penjualan yang strategis
o Persediaan yang ada di Dealer
Sikap Konsumen