Pemasaran atau Marketing menurut Kotler dalam Laksana, 2008: 4 adalah “is a societal process by which individuals and groups obtain what
they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and services of value with other”. Pemasaran yaitu suatu proses
sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
2. Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan sebagian dari kegiatan manusia. Perilaku konsumen ini akan mengungkapkan tentang sebab-sebab seseorang
yang membeli barang jasa tertentu. Untuk dapat mengerti dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen manajemen harus dapat menafsirkan
perilaku konsumen. Schiffman dan Kinuk dalam Sumarwan 2011: 4, mendefinisikan
perilaku konsumen sebagai berikut. “The term consumer behavior refers to the behavior that consumers display in searchingfor, purchashing, using,
evaluating, and disposing of products and services that they expect will satisfy their needs”.
“Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka”.
Sedangkan Engel, Blackwell, dan Miniard dalam Sumarwan 2011: 4, mengartikannya sebagai “We define consumer behavior aas those
activities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the decision processes that precede and
follow these action”. “Kami mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini”.
Beberapa definisi perilaku konsumen lain yang dikemukakan oleh penulis berikut:
a. Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko 1997: 10, Perilaku konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
b. Menurut James F. Engel 1996: 3, Perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghasilkan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut.
Perilaku konsumen mencakup kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan barang tersebut. Dari definisi tersebut ada dua
elemen terpenting dalam perilaku konsumen yaitu proses pengambilan