Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

65 yang relevan. Hal ini dilakukan guna melengkapi data dan informasi sehingga diperoleh analisis data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pebelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Menurut Suharsimi Arikunto dalam penelitian kegiatan menyusun instrumen merupakan langkah penting yang harus dipahami betul oleh peneliti Nurul Zuriah, 2005: 168. Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh S. Margono yang mengatakan bahwa pada umumnya penelitian akan berhasil dengan baik apabila banyak menggunakan instrumen, sebab data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen Nurul Zuriah, 2005: 168. Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperanserta, namun peranan penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya. Lexy J. Moleong, 2010: 163. Bogdan 1972 mendefinisikan secara tepat pengamatan berperanserta sebagai penelitian yang bercirikan interaksi sosial yang memakan waktu cukup lama antara peneliti dengan subyek dalam lingkungannya Lexy J. Moleong, 2010: 164. Peneliti berperanserta dalam kehidupan sehari – hari subyeknya seolah menjadi anggota kelompok subyek hingga peneliti tidak lagi dianggap sebagai peneliti asing. Agar hal tersebut dapat dilakukan dengan optimal maka peneliti harus memperkecil perasaan etnosentrisme dan mengembangkan relativisme budaya sehingga ia mampu mengenal diri sendiri dan mengenal budaya tempat penelitian Lexy J. Moleong, 2005: 164 -168. Pada penelitian ini peneliti mencoba berbaur dan membangun 66 keakraban dengan orang- orang yang berhubungan dengan sekolah dengan memanfaatkan segala situasi yang ada. Salah satu hal yang dilakukan peneliti adalah mengobrol dengan para guru mengenai sekolah dan berbagai hal lainnya diluar pedoman wawancara. Dengan keakraban yang ada, peneliti dapat mendapatkan simpati dari pihak sekolah sehingga dapat bermanfaat bagi penelitian ini.

F. Uji Keabsahan Data

Yang dimaksud keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: 1. Mendemonstrasikan nilai yang benar 2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan 3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan – keputusannya. Tujuan keabsahan data ini sederhana yaitu agar hasil temuan – temuannya dapat dipercaya atau dapat dipertimbangkan Lexy J. Moleong, 2010 : 320 -321. 1. Triangulasi Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yang menurut Lexy J. Moleong 2010 : 330 adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Triangulasi sumber menurut Patton dalam Lexy J. Moleong 2010 : 330 berarti membandingkan dan mengecek balik derajat 67 kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dengan alat dan waktu yang berbeda. Pada penelitian ini dilakukan dengan mengecek informasi yang diperoleh dari kepala sekolah dan guru untuk dibandingkan dengan informasi yang diperolah dari komite sekolah. Selanjutnya triangulasi metode dilakukan dengan mengecek data yang didapat dari lapangan dengan menggunakan tiga metode yang berbeda yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini direalisasikan dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari dokumentasi dan observasi. 2. Member Check Selain menggunakan teknik triangulasi, peneliti juga menggunakan metode member check. Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Yang dicek dengan anggota yang terlbat meliputi data, kategori analisis, penafisran, dan kesimpulan. Peneliti melaksanakan kegiatan ini dengan cara merangkum hasil wawancara untuk kemudian diajukan kembali kepada para pihak yang terlibat dalam penelitian untuk dimintai pendapatnya agar data yang didapatkan lebih kuat keberadaannya. Apabila terjadi perbedaan antara data yang di dapat dengan informasi yang disampaikan informan seperti adanya kesalahpahaman maka data wajib dibenarkan agar sesuai dengan realita.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biglen dalam Lexy J. Moleong 2010 : 248 analisis data kualitatif adala upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah – milah data menjadi satuan yang dapat 68 dikelola, mencari dan menemukan pola, merumuskan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta merumuskan apa saja yang dapat diceritakan kepada orang lain. Penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data modal analisis interaktif sebagaimana yang telah diajukan Miles dan Haberman, aktivitas dalam analisis data yaitu redaksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Sugiyono, 2011: 246. Gambar 3. Analisis data model Miles and Huberman 1. Pengumpulan data Pada tahap pengumpulan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dicatat dan disusun dengan rapi. 2. Reduksi data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan – catatan tertulis di lapangan. Proses reduksi data ini bertujuan untuk mempertajam, menggolongkan, mengarahkan dan membuang bagian data yang tidak diperlukan serta mengorganisasikan data sehingga mudah untuk dilakukan penarikan kesimpulan yang kemudian dilanjutkan dengan proses verifikasi. Data Collection Data Display Conclusions: drawing verifying Data Reduction