Transparansi dan akuntabilitas Komponen Manajemen Berbasis Sekolah a. Otonomi

210

d. Hasil belajar dan prestasi siswa

P: Apa sajakah prestasi akademik yang dimiliki sekolah? G3: banyak, dapat dilihat di web. P: Apa saja prestasi non-akademik yang dimiliki sekolah? G3: banyak, dapat dilihat di web. P: Apa sajakah kegiatan yang diselenggarakan sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa? G3: study club, bimbingan belajar, ekstrakurikuler, pramuka. 211 Hasil Observasi Peran Modal Sosial dalam Manajemen Berbasis Sekolah MBS di SMA Islam Terpadu Ihsanul Fikri Mungkid, Kabupaten Magelang Hari : Kamis Tanggal : 9 April 2015 Tempat : SMA IT Ihsanul Fikri Mungkid, Magelang No Aspek yang Diamati Keterangan 1. Kondisi Fisik SMA IT Ihsanul Fikri a. keadaan umum fisik sekolah Keadaan fisik sekolah ini termasuk lengkap dan masih terawat dan baik karena usia gedungnyapun masih muda. Gedung utama sekolah saat ini baru satu,dimana di sana terdapat tiga lantai. Dibelakang gedung utama ini juga sedang dibangun gedung baru yang nantinya direncanakan untuk kelas –kelas. Gedung baru yang sedang dibangun juga rencana akan ditingkat tiga, dan saat ini baru memasuki pembangunan lantai 2. Ruang guru disini terpisah antara guru ikhwan dan guru akhwat. Walaupun masih termasuk sederhana, kegiatan persekolahan tidak terhambat karenanya. Terdapat ruang khusus untuk kepala sekolah, TU, dan ruang informasi. Kamar mandi memadahi di tiap lantai. Ruang kelas terpisah antara akhwat dan Ikhwan IPA maupun akhwat dan ikhwan IPS. Terdapat perpustakaan, Lab IPA, Lab Komputer yang memadahi kebutuhan siswa. b. keadaan lingkungan sekitar tempat sekolah berdiri Sekolah berdiri di desa Pabelan Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Batas sekolah ini bagian depan jalan desa yang beraspal, disebrangnya terdapat sawah. Kemudian dibagian belakang berbatasan langsung dengan SMP IT Ihsanul Fikri. bagian kanan sekolah jalan desa dan perkampungan. Kemudian pada bagian sebelah kiri dibatasi langsung oleh sawah. Keadaan ini membuat sekolah kondusif 212 untuk proses belajar mengajar. Jarak jalan masuk desa hingga sekolah tidak terlalu jauh, kira – kira 2 km. Sepanjang jalan kanan kiri terdapat sawah dan sedikit kebun buah. Dari pinggir jalan Nampak jelas gedung utama SMA IT Ihsanul Fikri sehingga mudah ditemukan. 2. Kegiatan Sekolah a. kegiatan belajar mengajar secara umum Kegiatan belajar mengajar dilakukan pada hari senin hingga sabtu. Senin – Kamis pukul 06.30 – 14.30 dengan waktu istirahat sebanyak dua 2 kali pada pukul 10.00 – 10.15 dan 11.45 – 13.00, istirahat kedua memang lebih panjang karena dialokasikan untuk istirahat, Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid, dan makan siang di dapur asrama. KBM pada hari Jum’at dimulai pada 06.30 – 11.00. KBM pada hari Sabtu dimulai pada 06.30 – 12.00. b. kegiatan keasramaan Kegiatan keasramaan dapat dikatakan berlangsung sepanjang hari kecuali pada jam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kegiatan biasa di isi dengan kegiatan pengembangan dan keagamaan. Beberapa contoh kegiatannya adalah membaca al – ma’surat setiap setelah subuh dan ashar; dzikir dan doa bersama setelah magrib; kultum setelah isha; tukar kado satu lingkup asrama; nonton bareng pada event - event tertentu; senam satu lingkup asrama dan sekolah, bersih – bersih akbar, c. kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini cukup beragam, meliputi kegiatan pengembangan kemampuan olahraga, akademik, dan kreativitas lainnya. biasanya kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran. Bimbingan belajar malam biasa dilakukan anak- anak yang membutuhkan bimbingan lebih dalam belajar mereka. Kegiatan bisa dilakukan 213 d. kegiatan bimbingan belajar malam di kelas- kelas karena letaknya berada di satu komplek dengan asrama, atau dapat dilakukan di lingkungan asrama selain kelas. Bimbingan malam berlangsung hingga sekitar pukul 21.00. e. kegiatan mentoring pengembangan Kegiatan ini wajib diikuti oleh semua siswa. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendampingi siswa sehingga terjalin ukhuwah yang tinggi, memupuk rasa peraudaraan dan saling membutuhkan, serta membiasakan siswa untuk saling terbuka satu sama lain.