Perbedaan Kepailitan Perorangan dan Kepailitan

77 “The purpose of a business reorganization case, unlike a bankruptcy liquidation case, is to restructure a business finance so that it may continue to operate, provide its employees with jobs, pay its creditors and produce a return for its stockholders. The premise of a business reorganization is that assets that are used for production in the industry for which they were designed are more valuable than those same assets sold for scrap .” Menurut penulis, tujuan utama hukum kepailitan bukanlah untuk reorganisasi Perseroan karena Perseroan yang telah dipailitkan pada akhirnya akan dibubarkan secara hukum dissolution, sehingga eksistensinya sebagai badan hukum berakhir. Tujuan utama adanya pranata hukum kepailitan adalah seperti yang telah diuraikan dalam 3 tiga tujuan diatas.

3. Perbedaan Kepailitan Perorangan dan Kepailitan

Perseroan Terbatas Kepailitan perorangan dan kepailitan Perseroan Terbatas sama-sama merupakan sita umum atas kekayaan debitor pailit, namun hal yang menjadikan kepailitan Perseroan lebih menarik untuk ditelaah adalah implikasi dari sifat Perseroan sebagai badan hukum rechts persoon yaitu adanya keterpisahan entitas separate entity antara Perseroan dan pemegang saham 82 , serta adanya tanggung jawab terbatas; sesuai kewenangan dari Direksi dan Dewan Komisaris sesuai kewenangan atau tanggung jawab yang didelegasikan oleh RUPS 83 . 82 Pasal 3 ayat 1 UU No. 40 Tahun 2007 83 Kewenangan diperoleh berdasarkan Residual Theory. Lihat: Tri Budiyono, Op. cit, hal.149 78 Matriks 4. Perbandingan antara Kepailitan Perorangan dan Kepailitan Perseroan Terbatas Indikator Kepailitan Perorangan Kepailitan Perseroan Terbatas Pihak yang memohonkan pailit kreditor Badan hukum atau perorangan Badan Hukum atau Perorangan Pihak yang dipailitkan Perseorangan Perseroan Sifat Termohon Pailit Natuurlijk persoon Perorangan Human being manusia Recht persoon badan hukum Artificial person manusia buatan Sumber dana pembayaran piutang kepada debitor Seluruh kekayaan debitor pailit Pasal 1131 -Perseroan -Organ Perseroan dalam konteks tertentu yang melibatkan pertanggungjawaban pribadi organ. “Konteks tertentu yang melibatkan pertanggungjawaban pribadi organ ” dalam sumber dana pembayaran piutang kepada debitur yang tercantum dalam matriks 4 di atas adalah hal yang menjadi fokus penelitian ini. 79 D. Organ Perseroan Terbatas sebagai Perantara Agent bagi Perseroan untuk Melakukan Tindakan Hukum Dengan Pihak Ketiga. Walter Woon 84 pernah mengungkapkan: “A company has no body to be kicked, and no soul to be damned, no hands with which to work and no mind with which to think… It cannot act by itself. It must work through the medium of some human being…” Berdasarkan ungkapan Walter Woon di atas, sejatinya Perseroan sebagai subjek hukum buatan artificial person tidak bisa berbuat apa-apa tanpa keberadaan Organ Perseroan sebagai Organ Perseron sebagai manusia human being. Perseroan memerlukan Organ Perseroan untuk melakukan tindakan mewakili Perseroan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggung jawab organ yang menjadi perantara agent bagi Perseroan untuk melakukan tindakan hukum dengan pihak ketiga. Organ Perseroan Terbatas terdiri dari:  Rapat Umum Pemegang Saham RUPS  Dewan Komisaris