66
dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
d. Prinsip Independensi Independency
Prinsip Dasar: untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perseroan harus dikelola secara independen
sehingga masing-masing organ perseroan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak
lain.
Pedoman Pokok Pengelolaan Perseroan menurut Prinsip Independensi Independency:
1 Masing-masing organ perseroan harus menghindari
terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari
benturan kepentingan conflict of interest dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara obyektif. 2
Masing-masing organ perseroan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar
dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab
antara satu dengan yang lain.
e. Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan Fairness
Prinsip Dasar:
Dalam melaksanakan
kegiatannya, perseroan harus senantiasa memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
67 Pedoman Pokok Pengelolaan Perseroan menurut
Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan Fairness:
1 Perseroan harus memberikan kesempatan kepada
pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan
perseroan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup
kedudukan masing-masing. 2
Perseroan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai
dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perseroan.
3 Perseroan harus memberikan kesempatan yang sama
dalam penerimaan
karyawan, berkarir
dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik.
Dengan melaksanakan kelima prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik Good Corporate Governance tersebut di atas,
maka diharapkan, kepailitan dapat tercegah.
68 C.
Kepailitan Perseroan Terbatas
Salah satu subjek hukum yang dapat dipailitkan adalah Perseroan Terbatas
62
. Untuk dapat memahami kepailitan Perseroan Terbatas, penulis membuat perbandingan antara
Kepailitan Perseroan
Terbatas dengan
kebangkrutan Perseroan, pembubaran Perseroan dan likuidasi Perseroan.
1. Perbandingan Antara Kepailitan Perseroan Terbatas