95 meningkatkan kualitas pembelajaran telah tercapai, atau apa yang
diteliti telah menunjukkan keberhasilan, siklus dapat diakhiri.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2009:308. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
1. Tes unjuk kerja Penilaian unjuk kerja yaitu penilaian yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, praktek memasak,
praktek menjahit, dll. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik dari pada tes tertulis karena apa yang dinilai mencerminkan kemampuan peserta
didik yang sebenarnya. Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :
a Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
b Kelengkapan dan ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
c Kemampuan-kemampuan khusus
yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas.
96 d Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak,
sehingga semua dapat diamati. e Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang
akan diamati. Ada beberapa macam teknik penilaian unjuk kerja yang dapat
digunakan untuk mengamati tingkat pencapain kemampuan tertentu, Sarwiji Suwandi, 2009yaitu:
a Daftar cek check –list
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek baik-tidak baik. Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik
mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak
memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat
diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian, tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam
jumlah banyak. b Skala Penilaian Rating Scale
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilaian memberi nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak
sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 =
97 cukup kompeten, 3 = kompeten, dan 4 = sangat kompeten. Untuk
memperkecil faktor subjektivitas, agar hasil penilaian lebih akurat. 2. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Angket dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka. Kelebihan angket adalah dapat
menghemat waktu, sebab dalam tempo yang singkat informasi dari sejumlah besar responden dapat dikumpulkan. Kekurangan angket adalah
bila ada kesulitan dalam menjawab, tidak bisa diketahui dan dibantu Nana Syaodih Sukmadinata, 2004:223.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pernyataan tertutup. Pernyataan tertutup adalah pernyataan yang mengharapkan jawaban
singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Pernyataan tertutup
akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh
angket yang telah terkumpul. Dalam teknik ini untuk pengumpulan data, peneliti akan menyusun
angket berupa pernyataan yang bertujuan untuk mengungkap pendapat, persepsi, kesetujuan, dan tanggapan responden terhadap penerapan model
pembelajaran Rotating Trio Exchange pada mata pelajaran membuat pola rok.
98 3. Observasi
Sutrisno Hadi 1986 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan.
Wina Sanjaya 2009:86 mengemukakan bahwa observasi sebagai alat pemantau merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tindakan
setiap siklus. Dalam PTK observasi bisa dilakukan untuk memantau guru dan memantau siswa.
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang dampak tindakan dalam aspek proses pembelajaran yang meliputi: kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa, keaktifan dan pelaksanaan model pembelajaran yang diterapkan. Berkaitan dengan teknik pengumpulan
data yang digunakan tersebut, maka instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi.
G. Instrumen Penelitian